Home / Romansa / Dinikahi Ayah Tiri / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Dinikahi Ayah Tiri: Chapter 31 - Chapter 40

71 Chapters

Godaan Asma #1

Asma meringis sakit saat Dika menyedot kuat puncaknya. Akhir-akhir ini, bayi mungil itu selalu melakukannya hingga membuat dirinya merasa ngilu.Usia Dika saat ini sudah mencapai 8 bulan. Adik tiri Asma itu sekarang sudah pandai merangkak. Dia juga sudah bisa memegang benda dan memainkannya.Dika memiliki kebiasaan setiap menyusu pada Asma. Tangan mungil itu akan selalu menepuk di dada kakaknya. Sesekali juga mencengkramnya hingga menimbulkan bekas kemerahan. Mungkin sebagian bayi juga bertingkah demikian saat menyusu seperti Dika.Seperti saat ini, setelah selesai mencuci baju dan menjemurnya, Dika merengek sembari mengulum ibu jarinya. Tanda jika dia sedang kehausan. Asma yang hendak mandi karena bajunya yang basah terpaksa mengurungkan niatnya. Gadis itu memilih untuk melepaskan bajunya, dan menyisakan celana pendek sebatas paha di bagian tubuh bawahnya.Asma membaringkan dirinya dalam posisi menyamping sembari menyusui Dika. Dengan keadaan top
Read more

Godaan Asma #2

Di tengah kekalutannya itu, Asma akhirnya ingat jika barusan dia mendengar suara Basuki di luar kamarnya. Mencoba menekan rasa malunya, gadis itu akhirnya berseru keras memanggil bapak sambungnya itu untuk menyuruhnya masuk. Basuki yang mendengar seruan Asma sontak segera membuka pintu kamar gadis itu. Dia hendak bersuara menanyakan apa yang terjadi pada Dika. Namun begitu melihat kondisi Asma saat ini, membuat suaranya tiba-tiba saja tercekat. Deg Basuki mengerjap melihat punggung polos Asma yang dia lihat sebagai pemandangan pertamanya saat dirinya baru masuk ke dalam bilik kamar gadis itu. Mulutnya menganga dengan mata membelalak karena terkejut. Kenapa Asma tidak memakai pakaiannya? Apa gadis itu sengaja ingin menggodanya? Asma menggigit bibir bawahnya sembari memunggungi Basuki. Semburat merah menghiasi kedua pipi gadis itu. Rasa malu Asma rasakan begitu menyadari akan tatapan Basuki padanya. Namun segera Asma tepis r
Read more

Terjadi Lagi #1

Asma menggeleng cepat, menyangkal tuduhan yang Basuki berikan. Dia tidak pernah mempunyai niatan untuk menggoda bapak sambungnya itu. Namun karena keadaannya yang tengah menyusui Dika, membuatnya berpikiran jika Basuki akan memakluminya."Asma nggak ada niatan gitu, Pak." jawab Asma membela diri.Basuki hanya bergumam sembari tak lepas menatap Asma. Dibuainya sisi wajah Asma dengan lembut. Sebelum mengapit dagu gadis itu agar mendongak."Kamu tau, Bapak selalu tidak bisa menahan diri setiap berdekatan dengan kamu." ujar Basuki dengan suara beratnya yang membuat Asma merinding.Tangannya yang kembali bersarang di sisi wajah Asma, kini bergerak turun. Menangkup rahang gadis itu sebentar sebelum jari telunjuknya turun, melewati leher jenjang Asma dan berakhir di atas dada gadis itu.Telunjuk Basuki bergerak memutar di atas gundukan kenyal Asma yang menyembul karena penyangganya yang berukuran kecil. Lalu tangannya semakin masuk, menelusup ke
Read more

Terjadi Lagi #2

Keduanya masih asik berpangut dengan mesra. Kini tangan Basuki bergerak semakin ke atas menuju gundukan kenyal yang sangat ingin disentuhnya. Sudah sejak tadi dia menahan diri ketika melihat benda itu terpampang nyata di depannya tanpa penghalang."Emmmhhh.. " Asma memekik dalam ciumannya ketika tangan Basuki menangkup sebelah dadanya. Tempat yang selalu disinggahi oleh bapak sambungnya setiap mereka melakukan hal ini.Sudah tidak terhitung berapa kali pria itu menjamah dadanya. Awalnya Asma merasa risih karena tidak nyaman. Apalagi ketika semasa program lactating dulu Basuki sering membantunya pumping.Tapi lama kelamaan rasa risih itu berangsur hilang. Dia mulai menikmati remasan tangan Basuki yang terasa lembut. Pria itu juga tidak melakukan apapun setelahnya. Membuatnya percaya jika bapak sambungnya itu tidak akan berbuat macam-macam padanya.Itu memang awal dari pemikirannya yang polos. Nyatanya setelah beberapa kali Basuki membantunya, dia j
Read more

Gangguan Bani #1

Asma mendengus karena ulah Basuki, dirinya hampir terlambat untuk pergi berbelanja. Padahal dia sudah janjian dengan Mbak Wulan, tetangganya. Pasti wanita yang sedang hamil muda itu sudah menunggunya terlalu lama. Kasihan sekali."Mau kemana?" tanya Basuki yang baru saja keluar dari kamar mandi. Setelah mandi keringat bersama Asma, pria itu memutuskan untuk mandi yang kedua kalinya pagi ini. Pria itu terlihat lebih segar dan cerah. Wajar saja karena baru dikasih jatah, eh."Mau belanja." jawab Asma ketus karena masih kesal dengan bapak sambungnya.Basuki terkekeh mendapati sikap ketus Asma padanya. Gadis itu pasti masih kesal karena kejadian tadi di kamar Asma. Berada di dekat Asma memang terasa begitu nyaman. Sehingga membuat Basuki enggan melepaskannya. Apalagi dia masih ingin merasakan cairan putih yang dapat menuntaskan dahaganya itu.GrebMelihat Asma akan pergi, Basuki dengan sengaja menarik tubuh mungil itu hingga jatuh ke dalam pelukannya. Lalu membisikkan sesuatu yang membuat
Read more

Gangguan Bani #2

Singkat cerita, saat ini Asma sedang berada di dalam pasar. Rencana yang kemarin dia buat bersama Mbak Wulan harus batal karena wanita itu tiba-tiba mengeluh sakit pada perutnya. Memang akhir-akhir ini Mbak Wulan bercerita jika dia sering mengalami kontraksi. Alhasil Asma akhirnya pergi sendiri ke warung.Namun ketika sampai di sana, warung yang biasanya menjadi tempat Asma berbelanja justru tutup. Sehingga mau tidak mau, Asma akhirnya memutuskan untuk pergi ke pasar.Jarak pasar dari rumahnya tidak begitu jauh. Namun cukup untuk membuatnya merasa lelah karena berjalan kaki. Kesal sekali rasanya Asma.Keranjang belanjaan yang dia bawa sudah hampir terisi penuh. Walau merasa lelah dan memendam kesal, Asma masih tetap berkeliling untuk mencari bahan makanan yang dia butuhkan. Hanya tinggal satu bahan lagi yang belum Asma beli.Asma memang jarang pergi ke pasar sendiri. Dia hanya sesekali akan pergi ke tempat itu jika warung Mbok Juminah tutup. Atau jika ada acara di rumahnya. Seperti ke
Read more

Cemburu #1

Suara deru motor yang cukup keras menarik perhatian Basuki yang kala itu tengah mencuci motornya di samping rumah. Dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek sebatas lutut, pria itu lantas menghentikan kegiatannya begitu suara motor yang dia dengar tampaknya berhenti di depan rumahnya.Iris gelap Basuki memicing mendapati sosok pujaan hati yang baru saja turun dari motor gede milik pemuda tampan yang dia ketahui bernama Bani. Siapa yang tidak mengenal pemuda tersebut. Selain keluarganya yang kaya raya dan menjadi tempat bagi para pencari hutang, desas-desus mengenai pemuda itu santer terdengar di seluruh penjuru desa.Melihat Asma baru saja turun dari motor yang Bani kendarai, pria itu tanpa sadar meremas kain yang dia gunakan untuk membersihkan motornya. Dengan dada bergemuruh karena dilanda rasa tidak suka, Basuki melangkah mendekati kedua sejoli itu yang terlibat pembicaraan."Asma." panggil Basuki dengan nada beratnya.Asma yang
Read more

Cemburu #2

"Senangnya dalam hati... Oee.. " "Dibonceng sama Bani.. Oee.." Basuki tiba-tiba saja menyanyikan lagu milik Ahmad Dani berjudul Madu 3 dengan lirik yang sudah diganti ala versi-nya. Pria itu sengaja mengeraskan suaranya ketika melihat Asma. Asma yang tengah menyapu halaman rumahnya mendelik karena mendengar nyanyian dari bapak sambungnya itu. Sudah jelas sekali jika pria itu menyindirnya. Terang saja dia merasa kesal dibuatnya. Tapi Asma memilih untuk diam saja, selagi dia masih bisa mengontrol emosinya.Basuki mencebik karena Asma terkesan tidak peduli. Dia yang merasa kurang merasa puas dengan respon Asma, membuatnya kembali melayangkan sindirannya. Kali ini dia tidak lagi bernyanyi seperti tadi. Tetapi terang-terangan menyuarakan sindirannya pada Asma langsung."Siapa ya yang tadi ijin pergi ke warungnya Mbok Juminah bareng Mbak Wulan, tapi pulang-pulang bareng pria lain." seru Basuki kembali memantik kekesalan Asma.Asma yang m
Read more

Saling Jujur #1

"Bapak.. " pekik Asma terkejut saat melihat Basuki terjengkang setelah mendengar ucapannya.Di sisi lain, Basuki tampak meringis merasakan pantatnya yang tanpa sengaja mencium lantai dengan cukup keras. Rasanya benar-benar sakit sampai membuat encoknya hampir kambuh. Namun selain itu dia juga merasa sangat malu. Sakitnya memang tidak seberapa, tapi malunya itu loh.. ck.. ck..Sembari membantu Basuki duduk di kursi, Asma tak dapat menahan tawanya yang sedari tadi coba dia tahan. Reaksi dari Basuki benar-benar di luar dugaan. Saking terkejutnya sampai membuat pria itu terjengkang.Melihat Asma yang tak berhenti menertawainya, membuat Basuki jadi memberengut. Wajahnya merah dengan bibir mengerucut. Dia benar-benar malu karena bertingkah konyol di depan gadis pujaannya."Bapak kenapa bisa sampai jatuh sih." kikik Asma sembari menutupi bibirnya dengan punggung tangan. Rasanya dia tidak bisa berhenti jika mengingat apa yang terjadi pada Basuki tadi.
Read more

Saling Jujur #2

Asma mencibir melihat tingkah percaya diri Basuki yang setingkat dewa. Tapi kalau boleh jujur, pria itu memang terlihat semakin tampan dengan jambang-jambang halusnya yang mulai tumbuh lebat.Asma jadi panas dingin melihat brewok Basuki saat ini. Mengingatkan dirinya akan kebiasaan pria itu yang sering menggesekkan jambangnya di antara dua bakpaonya. Rasanya memang geli, tapi selalu membuat dirinya merasa ketagihan."Ihh.. Bapak apaan sih." dengus Asma pura-pura. Sebenarnya saat ini dia merasa malu karena pertanyaan Basuki barusan.Basuki terkekeh karena berhasil membuat Asma tersipu. Tingkah malu-malu gadis itu membuatnya merasa gemas.Beberapa detik kemudian, suasana di antara mereka mulai berubah serius. Beberapa kali Asma menggigit bibir bawahnya saat melihat Basuki menatapnya dengan begitu intens."Tentang ucapan kamu tadi, apa itu serius?" tanya Basuki mulai bersuara.Asma menggigit bibir bawahnya dengan wajah resah. Kedua
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status