Asma memutuskan untuk pulang bersama Basuki saja. Sebelumnya dia tidak ingin menceritakan apa yang terjadi pada dirinya. Namun entah mengapa begitu melihat iris gelap pria itu yang menatapnya dengan teduh, membuat Asma merasa begitu nyaman. Hingga mengalir lah cerita mengenai cibiran yang sering Yati lontarkan padanya.Selama menunggu pria itu menyelesaikan pekerjaannya mencabuti rumput liar yang menempel di padi, netra bening Asma tak lepas menatap Basuki. Sosok jangkung dengan kulit legam yang dia dapatkan karena terlalu sering terpapar sinar matahari.Jika boleh jujur, walaupun Basuki sering bekerja panas-panasan seperti ini namun tak menghilangkan kadar ketampanan pria dewasa itu. Asma akui Basuki memiliki daya tarik tersendiri yang orang lain tidak miliki.Apa mungkin karena sehari-hari dia selalu bersama pria itu? Bisa saja. Lagipula setelah lulus SMA dua tahun yang lalu, gadis itu tidak pernah dekat dengan siapapun. "Kenapa Bapak nggak mau Asma bantuin? Kan biar cepet selesai,
Baca selengkapnya