Luna berusaha menenangkan Steve yang tampak emosi, wajahnya merah padam, dan tangannya terkepal erat.Di sudut ruangan, suara jam dinding berdetak perlahan, seolah mengikuti detak jantung yang semakin cepat."Steve, tenanglah," bisik Luna lembut, matanya yang tenang mencoba meredam bara api di mata putranya. "Aku tahu kau marah, tapi emosi tidak akan menyelesaikan apa pun."Steve menggelengkan kepalanya, menggigit bibirnya seolah menahan amarah yang membara di dadanya. "Justin benar-benar tidak punya hati," ucapnya serak."Bagaimana bisa dia meminta Nora menggugurkan kandungannya? Apa dia tidak sadar betapa berharganya nyawa itu?"Luna menarik napas dalam-dalam, mencoba meresapi perasaan putranya yang bergolak. "Justin memang selalu mencari cara untuk memisahkan kalian," jawabnya pelan. "Tapi ingatlah, cinta yang sejati tidak akan mudah goyah oleh angin sepoi-sepoi."Steve menatap ibunya, mata birunya berkilat penuh tekad. "Aku tidak akan pernah melepaskan Nora, Bu," katanya dengan su
Last Updated : 2024-06-21 Read more