All Chapters of Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan: Chapter 181 - Chapter 190

317 Chapters

BAB 181. RACCEL STORY-Nicholas dan Kekasih Barunya

Keesokan harinya Raccel sudah kembali bersekolah, teman-temannya memberikan semangat untuk Raccel, dan hal itu yang membuat Raccel kembali bersemangat menjalani hari-harinya lagi.Raccel kini sedang berada di kelasnya bersama dengan Revvan, anak laki-laki itu sibuk mengerjakan tugas di bangku Raccel. "Raccel..." "Hem? Ada apa?" "Kalau aku boleh tahu, apa kemarin itu kakakmu juga, ya? Yang mengantarkan camilan ke depan, sekaligus mengusirku secara halu!" seru Revvan. Raccel menghentikan menulisnya, gadis itu menoleh pada Revvan. "Itu Kak Nicholas, dia anak teman Daddy-ku. Dia juga temanku sejak kecil," jawab Raccel kembali menoleh. "Sepertinya tidak suka denganku, apa dia menyukaimu?" tanya Revvan tiba-tiba. Sontak Raccel menatap temannya itu. "Emmm, kalau suka denganku sih... Sepertinya bisa dikatakan, tidak mungkin..." Raccel langsung memasang wajah sedih. "Kenapa begitu? Seenaknya saja memutuskan. Padahal dia belum mengatakan perasaannya padamu, kan? Kemarin saja dia terli
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

BAB 182. RACCEL STORY-Tumbuh Dewasa Dengan Banyak Kesedihan

Setelah kejadian kemarin saat Raccel melihat Nicholas bersama kekasihnya, Raccel pun tidak keluar kamar sekalipun dia mendengar suara Nicholas saat ada di rumahnya. Raccel menjadi sangat sedih, seperti ada kekecewaan besar dalam hidupnya yang membuatnya merasa selama ini apa dia usahakan adalah hal yang sia-sia. "Semua hal yang aku inginkan benar-benar tidak bisa aku wujudkan, dari beasiswa, hingga... Kak Nicho," gumam Raccel menatap ke arah luar jendela kamarnya. "Apa ini memang bukan yang terbaik buat Raccel?" Di tengah lamunannya, tiba-tiba pintu kamar gadis itu terketuk, Raccel pun langsung menoleh ke depan. Dia berjalan membuka pintu kamarnya. Muncul Dalena di depannya kini. "Sayang, kok tidak keluar sama sekali? Raccel tidak makan, ya?" tanya Dalena memasang wajah cemas. "Kenapa? Raccel sakit?" "Tidak papa kok Mom, belum lapar saja. Ini juga mau keluar," jawab Raccel. Dalena mengulurkan tangannya mengusap pipi Raccel."Ya sudah, ayo turun ke bawa, makan yang banyak biar t
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 183. RACCEL STORY-Hanya Kau Anggap Adik

Atas permintaan Dalena, akhirnya Nicholas membawa Raccel ke apartemennya. Sepanjang jalan gadis itu terus menangis dan meminta maaf entah pada siapa, mengatakan kalau dia tidak bermaksud membuat adiknya meninggal.Bahkan sesampainya di apartemen milik Nicholas, Raccel masih menangis. "Sudah, jangan menangis lagi. Di sini sudah tidak ada Daddy-mu, Raccel..." Nicholas memeluknya. Gadis itu duduk di tepi ranjang dan memeluk tubuh Nicholas dengan erat. "Besok pagi antarkan Raccel ke tempat Oma, Kak," pintanya dengan wajah kacau dan sedih tak berujung. Nicholas mengusap satu pipi Raccel, ia menyadari betapa pedih dan beratnya hidup gadis yang ia sayangi ini. Setelah kematian adik bayinya, Raccel menderita penyakit yang bahkan dia obati sampai saat ini karena kecelakaan waktu itu. Dan menyedihkannya lagi, dia harus kehilangan kasih sayang Papanya, padahal Nicholas yakin, kalau Raccel adalah gadis yang sangat baik. "Raccel, Kakak sangat percaya padamu. Kakak tahu kau adalah gadis yang
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 184. RACCEL STORY- Putriku Lebih Berarti dari Segalanya

"Nicho, terima kasih sudah menjaga Raccel di sini ya, kalau tidak ada dirimu, Tante tidak tahu harus bagaimana..." Dalena mengucapkan itu dengan sangat tulus sembari mendekap Raccel yang kini memeluknya. "Iya Tante, sama-sama. Tidak masalah... Raccel sudah seperti adik saya sendiri," jawab Nicholas mengulurkan tangannya mengusap pucuk kepala Raccel. Gadis itu tidak mau melepaskan pelukannya pada sang Mama. Rasa sedih yang Raccel rasakan hanya akan semakin bertumpuk-tumpuk. "Sayang, sudah yuk... Ayo pulang," ajak Dalena menangkup kedua pipi Raccel. "Raccel mau pulang ke rumah Oma," pintanya. "Kalau Raccel pulang ke rumah Oma, nanti Mommy sendirian. Raccel kan tahu, Kakak sangat sibuk dan Daddy juga sama sibuknya, Sayang..." Dalena menangkup kedua pipi Raccel. Gadis itu masih berkaca-kaca kedua matanya. Sesekali dia sesenggukan dan menundukkan kepalanya. Sedangkan Cassel hanya duduk di samping sang Mama dan diam memperhatikan Raccel. Sesungguhnya Cassel kesal karena Raccel sanga
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

BAB 185. RACCEL STORY-Aku Lebih Memilih Putriku, Daripada Kau!

Dalena memutuskan hal terpenting dalam hidupnya. Wanita itu menemui Damien di kantornya siang ini setelah dia menyiapkan makan siang untuk Raccel. Dalena sadar kalau antara dia dan Damien tidak pernah ribut besar sebelumnya. Tapi kali ini Dalena tidak akan tinggal diam, ia tidak ingin putrinya terus tumbuh dalam kehidupan yang pahit dan hitam. Dan kini Dalena berdiri di depan pintu ruangan CEO, di mana suaminya berada di dalam sana, cepat Dalena membuka pintu itu dan masuk. "Damien..." Dalena langsung memanggilnya pelan. "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, kali ini aku ingin membahas hal serius." Evan menatapnya sejenak, sebelum laki-laki itu mengangguk. "Duduk, dan katakan ada apa? Kalau masih ingin membahas Raccel, lebih baik—""Lebih baik kita pisah saja, Damien," sela Dalena dengan cepat menghentikan ucapan Damien saat itu juga. Mendengar apa yang istrinya katakan, lantas Damien menatap wajah Dalena dengan serius. "A-apa kau katakan barusan, Dalena?" Damien langsung ber
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

BAB 186. RACCEL STORY-Kami Bisa Hidup Tanpamu

Damien kembali dari kantor pukul tujuh malam. Laki-laki itu terkejut saat melihat rumahnya dalam keadaan gelap gulita seperti rumah kosong. Pembantunya memang sedang libur, dan satu jam yang lalu Cassel mengatakan padanya dia masih ada jadwal praktek, lalu di mana istrinya? "Dalena..."Rumah itu sunyi sepi dan dingin hawa di sekitarnya. "Ke mana Dalena?" gumam Damien kebingungan. Laki-laki itu berlari menyalakan penerangan di dalam rumahnya. Rumah masih bersih seperti pagi tadi, bahkan menu makanan pagi tadi masih ada di atas meja makan utuh tak tersentuh. "Dalena...! Raccel..!" teriak Damien memanggil-manggil. Langkah kaki Damien cepat menuju ke lantai dua, laki-laki itu membuka pintu kamarnya dan ia melihat lemari pakaian yang terbuka. "Tidak, tidak mungkin dia pergi? Dalena... Dalena kau masih ada di sini kan, Dalena!" teriak Damien. Laki-laki itu berlari masuk ke dalam kamar milik Raccel, semua buku dan barang-barang milik Raccel tidak ada di kamar itu. "Raccel... Kalian
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more

BAB 187. RACCEL STORY-Raccel Menyudahi Perasaannya

Saat Cassel pulang, isi rumahnya nampak kacau dengan. Banyak pecahan beling vas bunga di mana-mana. Tak kaget dengan Daddy-nya yang sangat emosional. Cassel hanya ingin melihat apa yang membuat Daddy-nya marah, kehilangan Mommy-nya, Raccel, atau keduanya?"Dad..." Suara Cassel membuat Damien yang tengah berdiri di dalam ruangan kerja, menatap pemandangan di luar. Damien nampak diam termenung. Damien menoleh menatap putranya. "Di mana Mommy dan Adikmu, Cassel?" tanya Damien dengan nada dingin. "Aku tidak tahu, Dad," jawab Cassel lemas. "Nicholas yang menghubungiku. Dia mencari Raccel, bahkan aku tidak bisa menghubungi Raccel." Damien mengepalkan tangannya, laki-laki itu sebenarnya tahu kalau Cassel pasti menyembunyikan Mommy dan Adiknya, karena Damien paham betapa Cassel sangat mencintai mereka berdua. "Mommy tidak mungkin pergi tanpa alasan, Dad. Harusnya Daddy sadar atas apa yang Daddy selalu katakan pada Raccel. Kadang Cassel juga bertanya-tanya..." Cassel menatap sang Daddy
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

BAB 188. RACCEL STORY- sakit Raccel Kembali Kambuh

Nicholas melirik Raccel yang kini menangis, dia menyalahkan dirinya sendiri saat melihat gadis itu tidak mau mengatakan apapun padanya. "Raccel, Kakak tidak bermaksud memarahimu," ujar Nicholas mengulurkan tangannya mengusap pucuk kepala Raccel. "Sudah Kak, berhenti di sini saja," ujar Raccel. "Tidak. Antarkan sampai tempat di mana kau tinggal." "Tidak mau! Nanti Kakak adukan ke Daddy!" pekik Raccel marah. Saat itu juga mobil hitam milik Nicholas langsung terhenti seketika. Nicholas menatap Raccel dengan tatapan tajam.Raccel langsung terdiam seketika, tertunduk dengan kedua mata terpejam. "Sejak kapan kau membentakku, Raccel? Bahkan aku selalu berada di pihakmu. Aku mencarimu hingga tengah malam, aku mengkhawatirkanmu sebagai diriku sendiri! Bukan sebagai mata-mata Papamu! Mengerti?!" pekik Nicholas marah. Dia kesal, sangat kesal saat Raccel menunjukkan sisi asing padanya. Hal itu membuat Nicholas meras jauh dari Raccel. Raccel menangis mencengkeram tali tas yang dia pakai.
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

BAB 189. RACCEL STORY- Daddy Perhatian Karena Raccel Sakit?

Damien dan Dalena membawa Raccel ke rumah sakit. Dokter yang merawat sakit Raccel sejak kecil pun masih setia merawatnya setiap kali Raccel kontrol. Dalena selalu tidak tenang bila Raccel kembali sakit. Wanita itu kini menemani Raccel, di sampingnya ada Damien yang merangkulnya. "Dokter... Raccel tidak papa kan, dok?" tanya Dalena cemas. "Tidak papa Nyonya. Tapi bukankah saya sudah berkali-kali bilang pada Raccel, untuk tidak berlari atau melangkah terburu-buru. Keseimbangan yang Raccel miliki itu kurang, cidera yang dia alami saat kecil ini sangat serius, efeknya bisa sampai dewasa hingga tua nanti." Penjelasan dokter itu membuat Dalena menjadi lemas. Wanita itu mengangguk dan kembali melirik Raccel yang hanya diam. Dalena tidak tahu apa yang membuat Raccel berlari, biasanya gadis itu tidak pernah berupaya keras hingga melukai fisiknya. "Apa tidak ada pengobatan yang paling bagus agar putri kamu bisa beraktivitas normal, dok?" tanya Damien. "Tidak ada Tuan, karena ini cidera b
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

BAB 190. RACCEL STORY-Raccel Akan Baik-baik saja kan, Mommy?

Damien terpaku mendengar pertanyaan Raccel. Namun belum ia menjawab, pintu ruangan kamar inapnya terbuka. Nampak Dalena masuk ke dalam sana. Wanita itu menatap kedatangan Damien dan melihat Raccel memegang kotak berisi hamburger. "Bagaimana?" tanya Damien berdiri dari duduknya. Dalena tersenyum tipis. "Hasilnya yang akurat akan keluar besok pagi." "Baiklah, besok aku temani mengambil hasil pemeriksaannya," ujar Damien. Anggukan diberikan oleh Dalena, sementara Raccel hanya diam menatap sang Mommy. Raccel menyibak selimutnya tiba-tiba. Dan saat gadis itu berusaha menggerakkan kakinya, kedua mata Raccel melebar. "Mom, kaki Raccel kenapa?" tanya gadis itu tiba-tiba. "Kenapa tidak bisa digerakkan?" tanya Raccel. "Raccel mau ke mana, Sayang?" tanya Dalena mendekatinya. Kedua mata indah Raccel berkaca-kaca menatap sang Mommy. "Kaki Raccel tidak terasa, Mom, ini bukan lemas lagi. Tapi ini tidak bisa bergerak sama sekali!" pekik gadis itu mulai panik. "Raccel... Tidak papa Sayang,
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
32
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status