Raisa menggeleng, "Nggak mau.""...." Sudar menunjuk pinggangnya, "Peluklah.""Aku nggak mau!" Raisa membelalakkan mata, bahkan meragukan pendengarannya, bagaimana dia bisa berkata seperti itu?"Sudar, aku sudah punya pacar..."Dia ingin menekankan hal ini.Namun, Sudar memotong, "Ini aturan saat naik kendaraan, bukan di tempat tidur, kenapa kamu canggung?""...." Raisa melirik belakang kepalanya, ini bukan canggung, ini fakta."Kamu mau peluk atau nggak?"Raisa membalikkan kepala, tidak menjawab.Sudar tidak memaksanya lagi. Begitu dia memutar gas, motor melaju ke depan, dan karena dorongan itu, tubuh Raisa terlempar ke belakang. Dia kaget dan segera meraih jaket Sudar.Belum sempat dia mengatur napas, tiba-tiba Sudar melakukan rem mendadak.Tubuhnya terlempar lagi ke depan, menghantam punggung Sudar.Raisa terkejut, tiba-tiba kedua tangannya dipegang oleh Sudar, melingkar di pinggangnya.Sudar mengunci kedua tangannya, sehingga posisinya jadi seperti memeluk pinggang Sudar.Secara na
Read more