Yohan berbaring, dengan suara tenang, "Ibu, sebenarnya aku ini anak siapa?"Inilah masalah di hati Yohan.Di hadapan siapa pun, dia selalu berusaha menyembunyikan kegelisahan ini. Sekarang, dia hanya ingin mendapatkan kepastian tentang masalah ini. Jika sudah jelas, dia tidak akan punya penyesalan lagi.Sherina mengulurkan tangan, jarinya mengusap lembut pipinya, "Yohan, kamu adalah anakku."Yohan mengernyit, "Siapa ayahku?""...." Sherina tidak tahu tentang hal ini.Dia menghindar dari topik itu dan mengalihkan pembicaraan. "Itu nggak penting.""Nggak ...." Yohan duduk tegak, emosinya tiba-tiba memuncak, "Ini sangat penting bagiku! Ibu, tolong kasih tahu aku, sebenarnya aku ini anak siapa? Apa kamu nggak setia saat bersama Ferdi?"Sherina agak kaget, tetapi dia segera tersadar lagi, dan berusaha menenangkannya, "Yohan, itu semua sudah berlalu, kita nggak perlu membicarakannya lagi, ya?""Nggak mau!" Yohan tiba-tiba menggenggam pergelangan tangan Sherina. Lalu dia berdiri, selimut tipi
Read more