"Pernikahannya besok, Liana, apa kamu siap?" Di waktu luangnya, Linda mengajak Liana mengobrol."Ya, aku siap." Liana mengangguk dan menambahkan, "Tapi, aku masih sedikit gugup."Menikah untuk pertama kalinya adalah peristiwa besar dalam hidup, bohong kalau mengatakan dia tidak gugup.Linda membelai rambutnya dan berkata, "Bukan itu yang aku bicarakan.""Ah?" Liana berhenti dan menatapnya.Linda berkata, "Apa Tante Citra akan datang?"Hati Liana sepertinya sedikit terbentur oleh sesuatu, "Aku mengiriminya undangan, tapi aku nggak tahu apa dia akan datang. Telepon ibu dimatikan dan dia nggak bisa dihubungi. Saat aku meminta Yono untuk menghubunginya, dan menyerahkan undangannya, dia bilang dia selalu bersama Bela di rumah sakit."Linda menghela napas, "Dalam hatinya, Bela lebih penting."Liana meraih tangan adiknya dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku yakin ibuku punya alasannya sendiri. Selain itu, situasi Bela memang nggak baik. Mungkin bukan karena dia nggak mau datang, tapi dia nggak bi
Read more