Hera terkejut sejenak, "Liana? Kenapa kamu ada di sini?"Liana mendekat, melihat lampu yang menyala di pintu ruang gawat darurat, "Siapa yang ada di dalam?"Dia tidak khawatir tentang Ferdi, melainkan tentang putrinya. Sekarang dia berada di tangan Ferdi, jika terjadi sesuatu, akan makin sulit untuk menemukan Nana.Hera tidak menjawab, malah menangis dan terus menyeka air matanya.Liana merasa cemas, "Tante Hera, apa Om Ferdi yang ada di dalam? Apa yang terjadi? Di mana anakku?""Tap-tap-tap."Suara langkah kaki datang dari belakang, diikuti oleh suara tegas seorang pria, "Aku nggak tahu Liana begitu peduli tentang hidup dan matiku?"Mendengar suara itu, Liana terkejut.Melihat Ferdi dan Juwan mendekat, Liana kembali merasa bingung.Jika Ferdi ada di sini, lalu siapa orang yang tadi didorong masuk?Pada saat itu, pintu ruang gawat darurat terbuka dan seorang perawat keluar dengan cepat, "Siapa orang tua pasien?"Hera langsung berdiri dan berjalan ke sana, "Aku ibunya."Ferdi juga mende
Baca selengkapnya