"Halo? Ini Liana?"Mendengar suara itu, Liana terdiam sejenak.Di seberang sana, orang itu segera berkata, "Ini aku, Widia. Ingat aku, nggak?"Liana tersadar, "Ingat ...."Hanya saja sudah lama dia tidak pergi ke Perusahaan Lewis. Orang-orang dan hal-hal di masa lalu rasanya seperti sudah sangat lama berlalu."Pak Yohan sedang menghadiri acara sosial, dia meninggalkan ponselnya di ruang VIP. Aku baru saja akan mengantarnya ketika kamu menelepon. Jangan khawatir, aku akan segera memberikannya padanya." Suara langkah kaki terdengar dari seberang, beberapa menit kemudian, telepon berpindah ke tangan orang lain. Liana masih sempat mendengar Widia berkata, "Pak Yohan, ini telepon dari Liana."Liana mendengar suara napas, dia membuka mulutnya, "Yoh ...."Baru mau mengucapkan satu kata, telepon langsung diputus.Nada sibuk terdengar di telinganya, membuat kepala Liana terasa bergetar.Dia tidak menelepon lagi, hanya duduk di sofa dengan ponsel di tangan, menunggu.Saat sendirian, waktu rasany
Read more