Baru saja Hasan berlari keluar, dia bertemu dengan Reno."Pak Reno, Candra sudah terlihat!""Di mana?""Area B," kata Hasan, lalu menambahkan, "Cepat telepon Nona Raisa, Candra ada di belakangnya!""Raisa?" Reno mengernyit tajam, tanpa ragu dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Raisa.Telepon terhubung."Halo, Raisa, di mana pun kamu sekarang, jangan panik dan jangan menoleh. Dengarkan aku! Candra ada di belakangmu!""Apa?" Yang terdengar di ujung sana adalah suara Liana.Ternyata, saat Raisa mengambil kue, tas tangannya tertinggal.Mendengar telepon berdering, Liana membuka tas itu dan menerima teleponnya.Mendengar ini, Liana langsung berdiri. Dia memegang pagar dan melihat ke bawah.Namun, kerumunan di bawah sangat ramai sehingga dia tidak bisa menemukan Raisa."Aku nggak bisa menemukannya ...." Liana hampir menangis."Nggak apa-apa." Reno mencoba menenangkannya. "Tetap di tempatmu, jangan bergerak. Kami sudah menyiapkan semuanya dengan baik, jangan berlari ke mana-mana, i
Read more