"Ke mana pun Laura pergi, Tiara selalu mengikuti. Dari kecil hingga dewasa, begitu terus. Di sekolah, Tiara membantu mengambilkan makanan, bahkan mengikat tali sepatu Laura ... pokoknya seperti pelayan.""Lalu, ketika Laura akan belajar ke luar negeri, orang tua keluarga Handika khawatir membiarkannya pergi sendirian. Jadi, mereka menyuruh Tiara untuk ikut."Mendengar ini, Liana teringat sikap angkuh Laura dan berkata, "Kasihan juga ya, Tiara?""Itu beda lagi." Raisa menggeleng. "Saat ujian masuk universitas, Tiara gagal, sementara Laura yang nilainya selalu buruk, ternyata diterima di universitas terkemuka. Waktu itu keluarga Handika mengadakan pesta perayaan dan kami semua datang. Malam itu, semua orang cukup mabuk dan kami menginap di rumah keluarga Handika. Tengah malam, ada yang melihat Tiara keluar dari kamar Kak Yohan dengan pakaian nggak rapi. Setelah itu ... beredarlah kabar tentang mereka berdua ...."Raisa melihat ekspresi Liana. "Setelah itu kakakku bertanya, tapi Kak Yohan
Baca selengkapnya