All Chapters of Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir: Chapter 131 - Chapter 140

159 Chapters

Bab 131 Trauma

"Tidak!!"Mata Zara yang indah terbuka lebar, menyadari bahwa tidur panjangnya telah berakhir. Keringat dingin mengalir di wajah cantiknya, dan bayangan kata-kata serta tindakan Harry bahkan perlakuan kejam Dave dahulu mulai menghantuinya lagi bahkan sampai ke alam mimpi.Dave yang berada di sampingnya terbangun dengan kaget. "Darling, ada apa?" tanyanya dengan cemas, mendekat untuk menenangkan istrinya.Namun, Zara mendorong Dave menjauh dengan kekuatan yang tak terduga. "Jangan sentuh aku!" teriaknya, suaranya penuh dengan ketakutan dan kemarahan. "Kau… kau tidak lebih baik dari Harry! Kau juga menyakitiku! Pergi! Pergi dari sini sialan!"“Zara!” Tanpa sadar Dave membentak. Dave marah dengan penolakan yang diberikan istrinya ituBegitu menyadari tindakannya, mata keabuan itu mulai redup, dia memaki tertahan begitu melihat tubuh Zara yang bergetar“Zara, Darling, maafkan aku. Aku tidak sengaja membentakmu” Dave mencoba meraih Zara namun Zara bersingut menjauh“P-pergi dariku..” Lirih
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Bab 132 Tempat Ternyaman

Setelah Dave pergi, Elisa memeluk Zara dengan lembut. "Tarik napas dalam-dalam, Zara. Fokus pada napasmu. Kamu bisa tenang, Zara. Disini aman”Zara mengangguk pelan, berusaha mengikuti instruksi Elisa. Perlahan tapi pasti, napasnya mulai stabil dan tangisnya mereda. Elisa terus mengelus punggung Zara dengan lembut, memberikan rasa tenang dan aman yang sangat dibutuhkan oleh Zara saat itu."Kau sudah sangat kuat, Zara" bisik Elisa. "Kau bisa melalui ini. Kau wanita dan ibu yang kuat."Zara menatap Elisa dengan mata yang masih basah. "Terima kasih, Elisa. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpamu.""Kau tidak perlu melakukan ini sendirian, Zara. Kami semua di sini untukmu" jawab Elisa dengan senyum hangat. "Sekarang, istirahatlah. Aku akan tetap di sini sampai kau benar-benar tenang."Dengan bantuan Elisa, Zara akhirnya bisa berbaring kembali dan perlahan-lahan kembali tertidur. Elisa tetap di sampingnya, memastikan bahwa Zara benar-benar
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more

Bab 133 Saling Mencintai

"Maaf.. maafkan aku, Dave" kata Zara dengan sedih.“Untuk apa, Darling? Kenapa minta maaf padaku?” tanya Dave, tampak bingung namun jelas terganggu.“Har-”“Hush, jangan menyebut nama pria tolol itu lagi” potong Dave dengan nada tegas, wajahnya berubah merah karena kemarahan yang terpendam.Zara mengigit bibir bawahnya, merasa terjepit antara ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan. "Pria itu menyentuhku, Dave" ucapnya mencoba menahan air mata.Dave terdiam sejenak, berjuang untuk menenangkan emosinya yang mendalam. Setelah beberapa saat, dia meraih tangan Zara dengan lembut. "Darling, aku... aku minta maaf jika ada yang membuatmu merasa tidak aman. Maaf karena aku gagal menjagamu"Zara menangis, dia memeluk Dave semakin erat “Maaf karena aku selalu merepotkanmu, Dave. Maaf karena aku wanita yang lemah.”Dave membalas pelukan Zara, meremas lembut punggungny
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Bab 134 (21+) Setelah Puasa 3 Bulan

Seorang wanita cantik terlihat duduk sendiri pada bangku taman buatan dibelakang rumahnya. Matanya terpejam menikmati semilir angin yang menyejukkan. Sinar matahari menerpa wajah cantiknya sehingga terlihat berkilau."Aku mencarimu, ternyata kau di sini" Zara menoleh ke arah suara dan mendapati Dave mendekatinya, pria itu terlihat menawan."Aku terlalu bosan, makanya aku keluar mencari udara segar" sahut Zara.Dave kini berada di samping Zara, tangannya terulur mengelus perut Zara yang semakin membulat. Usia kandungannya kini sudah memasuki bulan keempat "Aku membawakan cheesecake kesukaanmu.""Dimana?” tanya Zara sambil menengadah ke arah Dave.“Ku taruh dikulkas. Ayo masuk” sahut Dave.Zara menggeleng “Aku mau makan disini saja” ucapnya manjaDave tersenyum tipis lalu mengusap kepala Zara “kusiapkan sebentar” ucap Dave“Terima kasih suamiku”Dave mengecup kening Zar
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Bab 135 Panggilan sayang

“Aku mau melamar Layla” Ucap Dion membuat Zara yang hendak meminum susu nyaris tersedak“Pelan-pelan Darling” Dave mengeusap pinggung Zara namun tatapan tajamnya tertuju pada Zara seolah menagatakan ‘beraninya kau membuat istriku tersedak’Dion nampak terperanjat sejenak sebelum menunduk takut“Kamu serius dengan Layla?” Kali ini Zara bertanya dengan menatap Dion lekat“Iya, aku serius” jawab Dion dengan suara yang sedikit gemetar, namun dengan keyakinan yang terpancar dari matanya. “Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku mencintainya, dan aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya.”Zara menatap Dion dengan penuh perhatian, mencoba membaca kesungguhan di wajahnya. “Dion, aku senang mendengar itu. Tapi kamu tahukan kalau Layla mempunyai prinsip yang sangat kuat?”Dave yang dari tadi diam sambil memeluk Zara akhirnya bersuara “Itu urusan mereka D
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Bab 136 Zara malu!!!

"Terima kasih... sayang" ucapnya dengan suara yang hampir berbisik, namun cukup jelas bagi Dave untuk mendengarnya.Senyum lebar kembali menghiasi wajah Dave. "Itu lebih baik" katanya dengan nada puas. Dia menatap Zara dengan penuh kasih, merasakan betapa beruntungnya dia memiliki istri seperti Zara.Zara hanya bisa tersenyum malu-malu, merasa geli dengan dirinya sendiri. Dia tahu Dave senang mendengar panggilan itu, dan meskipun awalnya ragu, dia juga merasakan kehangatan setiap kali memanggil suaminya dengan sebutan itu.“Panggil aku dengan sebutan itu mulai sekarang”“Tidak mau” Tolak Zara"Apakah itu sulit, Darling?" tanya Dave dengan lembut, mencium pipi Zara yang masih memerah.Zara menggeleng pelan, merasa lebih nyaman sekarang. "Tidak terlalu. Aku hanya... merasa canggung saja."Dave tertawa kecil dan menarik Zara ke dalam pelukannya. "Kau tidak perlu merasa canggung, Darling. Aku suka mendengarnya, dan
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Bab 137 Lamaran Dion

Dion merapikan dasinya sambil menghela napas panjang. Malam ini adalah malam yang sangat dinantikannya. Setelah berbicara dengan Zara dan Dave, Dion merasa yakin bahwa ini adalah saat yang tepat untuk melamar Layla.Dia sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, restoran mewah, bucket bunga mawar merah dan cincin berlian yang telah dia pilih dengan hati-hati.Setelah memastikan dirinya siap, Dion akhirnya menjemput Layla dari rumahnya. Malam itu, Layla terlihat cantik dengan gaun malam yang elegan dan senyum tipis yang membuat Dion terpesona.Dion membuka pintu mobil untuknya dengan perhatian, memberikan Layla pandangan penuh kekaguman dan cinta “kau cantik sekali”“Terima kasih, Dion,” kata Layla dengan lembut, merasa sedikit gugup dan tidak yakin dengan arah malam ini “tapi kenapa tiba-tiba ngajak dinner party setelah pergi tanpa kabar” tanya Layla dengan sedikit menyindir“Ah maaf untuk yang se
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more

Bab 138 Penolakan Layla

“Lalu kenapa kau menerimaku jadi kekasihmu?” Tanya Dion “katakan Layla!!” Tuntut Dion“Karena kau memaksa” Ucap Layla akhirnyaDion terdiam sejenak, mendengar kata-kata Layla yang langsung menusuk ke dalam hatinya. "Memaksa?" bisiknya, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Wajahnya yang sebelumnya tenang kini berubah menjadi ekspresi terluka dan marah.Layla mengalihkan pandangannya, tidak sanggup menatap Dion. "Aku tahu ini bukan hal yang ingin kau dengar, tapi itu kenyataannya. Kau begitu gigih, dan aku... aku akhirnya menyerah karena aku pikir mungkin aku bisa mencintaimu dan menerimamu seperti yang kau inginkan. Tapi semakin lama, semakin aku sadar bahwa aku tidak bisa. Kau terlalu bahaya untukku, Dion"Dion merasakan dadanya sesak. Semua upaya dan cinta yang telah dia berikan selama ini terasa sia-sia. "Jadi, selama ini kau hanya berpura-pura?" tanyanya dengan suara bergetar, penuh emosi yang
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more

Bab 139 Saran sesat Dave

“Dimana dia?” Tanya Dave pada salah satu bawahannya yang bertugas menjaga pintu masuk club miliknya“Dipojok sana Tuan”Dipojok yang dimaksud, Dion duduk dengan segelas minuman keras di tangannya yang gemetar. Malam semakin larut, dan dia sudah melewati batas minumannya beberapa kali. Kepalanya terasa berat, pikirannya kabur, namun perasaan sakit di hatinya tidak juga mereda. Kekecewaan dan kemarahan bercampur menjadi satu, menghancurkan sisa-sisa rasionalitas yang masih dimilikinya.Dia tidak bisa berhenti memikirkan Layla. Setiap kata yang diucapkan Layla sebelumnya terngiang-ngiang di telinganya, membuatnya semakin tenggelam dalam keputusasaan.Dave melangkah mendekati Dion dengan tenang, meskipun tatapan matanya menunjukkan bahwa dia tidak berada di sana hanya untuk sekadar ngobrol ringan. Dave sudah tahu jika lamaran asistennya itu ditolok oleh Layla. Dave juga baru tau dua hari setelahnya saat Zara bercerita padanyaDa
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Bab 140 (21+) Hamil Membuat Zara Agresif

Dave berjalan menuju kamar tidurnya. Dia merasa puas dengan bagaimana dia telah menanamkan gagasan itu ke dalam pikiran Dion, meskipun mengetahui bahwa itu bisa menghancurkan hubungan Dion dan Layla. Namun, dalam dunia yang penuh intrik dan kekuasaan seperti miliknya, Dave tidak terlalu peduli tentang moralitas.Pria itu akan melakukan segala cara untuk mendapatkan keinginannya dan dia akan membuat Dion melakukan hal yang sama“Setidaknya aku bisa liat sisi gila asistenku itu” kekeh Dave dengan bangganyaDave membuka pintu kamarnya dengan perlahan, agar tidak membuat suara. Di sana, Zara terbaring di atas tempat tidur, terlelap dengan tenang. Wajahnya tampak damai, seolah-olah dia tidak menyadari semua kekacauan yang mungkin sedang terjadi di luar sana. Melihat Zara dalam kondisi seperti ini selalu membuat hati Dave melembut, meskipun hanya sedikit.Dia mendekati tempat tidur, duduk di sisi Zara. Dengan lembut, Dave menyelipkan beberapa helai
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more
PREV
1
...
111213141516
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status