All Chapters of Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir: Chapter 111 - Chapter 120

159 Chapters

Bab 111 Morning sickness

Dave mengangkat dagu Zara, menatap dalam mata hazel istrinya. "Aku tidak bisa cukup denganmu, Darling. Kau membuatku gila."“Bukan, tapi kamu yang nafsuan sekali” jawab Zara sambil terkekehDave melumat bibir Zara dengan penuh gairah, tangannya mengelus punggungnya dengan lembut. Ciuman itu semakin dalam, semakin panas, dan Zara membalas dengan semangat yang sama“Dave cukup…”“I want more” Bisik Dave serakZara menggoda Dave dengan tatapan matanya yang penuh canda. "Aku jadi penasaran, apa kamu selalu seperti ini atau hanya padaku saja?"Dave mengangkat alis, seolah berpikir keras. "Hmmm, mungkin hanya padamu. Kamu memiliki cara khusus untuk membuatku kehilangan kendali" balasnya sambil menyentuh lembut pipi Zara.Zara mendekat, menempelkan tubuhnya ke tubuh Dave yang hangat. "Aku senang mendengarnya, aku tidak ingin orang-orang melihatmu yang seperti ini" bisiknya dengan suara rendah, penuh godaan“Cemburu huh?” Smirk Dave terangkatZara mendongak, tatapannya tertuju pada mata keabu
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 112 Alergi dicium Dave…

“Sepertinya aku mual jika kau menciumku.”“Hah?” Untuk sesaat, Dave memasang ekspresi linglung, kebingungan tertulis jelas di wajahnya.“Aku membenci ciumanmu” Zara mengungkapkan dengan tegas, meskipun suaranya lemah dan penuh rasa tidak nyaman.Dave tampak terkejut. “Kau membenci ciumanku?” tanyanya, suaranya penuh dengan keheranan.Zara mengangguk pelan, merasakan perutnya masih tidak nyaman. “Sepertinya ciumanmu membuatku merasa semakin mual. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku benar-benar tidak bisa mentolerirnya saat ini… rasanya aku alergi dengan ciumanmu”Dave merasa bingung, tetapi dia segera mengatur kembali ekspresinya menjadi lebih penuh perhatian. “Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuatmu merasa seperti itu” kata Dave dengan nada yang penuh penyesalan.Zara tersentak, tidak menyangka jika Dave akan merespon dengan begitu penuh perhatian dan pengertian. “Aku... aku merasa tidak enak, Dave. Aku tidak bermaksud membuatmu-”Dave menatap Zara dengan lembut, mencoba memahami peras
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Bab 113 Ngidam

Dave mengangkat Zara dengan lembut, menggendongnya seperti seorang putri. Mereka berdua keluar dari kamar, menuju mobil yang sudah siap mengantar mereka ke kantor.Di dalam mobil, Dave terus memperhatikan Zara, memastikan dia merasa nyaman. “Jika kau merasa tidak enak di kantor, kita pulang, oke?”Zara mengangguk, memegang tangan Dave dengan erat. “Oke”Sesampainya di kantor, Dave tetap menggendong Zara hingga mereka masuk ke dalam gedung. Para karyawan yang melihat mereka tampak terkejut, tetapi segera mengangguk hormat, memberikan ruang bagi mereka.“Dave, kamu bisa menurunkanku sekarang” bisik Zara dengan malu-malu.Dave tertawa kecil tetapi menurunkan Zara dengan hati-hati.“Dimana Dion?” Tanya Zara membuat raut wajah Dave menjadi datar“Kenapa mencarinya?” Dave berusaha untuk mengurangi nada sinis dalam ucapannyaZara tersenyum tipis, mengetahui bahwa Dave selalu cemburu tanpa alasan. “Aku ingin menanyakan sesuatu.”“Tentang apa?” tanya Dave lagi“Hubungannya dengan Layla” Jawaba
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 114 Keinginan Tak Terduga

"Terima kasih, Dion. Kau bisa kembali ke pekerjaanmu sekarang" jawab Dave sambil mengambil tas itu dan menyerahkannya kepada Zara.“Jangan! Dion disini saja” Zara bersuara keras “Aku mau Dion menyuapiku es krim”Hah??Dion tampak bingung sekaligus cemas, sementara Dave memandang Zara dengan ekspresi kaget. "Darling, kau serius?" tanya Dave, nada suaranya berusaha tetap tenang.Zara mengangguk dengan tegas. "Ya, aku serius. Aku ingin Dion yang menyuapiku."Dion melirik Dave dengan ragu, berharap mendapat petunjuk apa yang harus dilakukannya. Dave menghela napas panjang, matanya masih tajam memandang Dion."Baiklah, Dion. Penuhi keinginan istriku" katanya akhirnya, meskipun nada suaranya menunjukkan bahwa dia tidak sepenuhnya setuju.Dengan tangan gemetar, Dion mengambil es krim dari tangan Zara dan memulai tugas yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dia menyuapkan es krim dengan acar ke mulut Zara, yang ta
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 115 (21+) Mulai bahaya

Zara menatap Dave yang sedang fokus mengemudi disebelahnya. Tatapannya tertuju pada milik Dave yang masih nampak menggembung dibalik celana kain yang ia gunakan"Dave" panggil Zara, suaranya lembut namun menggoda.Dave menoleh sekilas, mencoba untuk tidak kehilangan fokus pada jalan. "Ya, Darling?"Zara mendekat, tangannya mulai menjelajahi paha Dave. "Maaf untuk yang tadi" bisiknya pelan namun penuh hasrat.Dave menghela napas, berusaha menjaga kendali atas mobil. "Darling, ini berbahaya..."Zara tidak menjawab, melainkan mulai membuka sabuk pengaman Dave dan meraih kancing celananya. Tangannya yang lembut namun tegas membuat Dave merinding."Darling, hentikan” gumam Dave dengan suara serak.Zara hanya tersenyum, merasakan ketegangan di tubuh Dave semakin meningkat. Dia perlahan menurunkan ritsleting celana Dave, membebaskan kejantanan suaminya yang sudah tegang. Dengan hati-hati, Zara mulai menyentuh dan menggerakkan tangannya naik turun.“Ini semakin membesar Dave” bisik Zara sensu
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Bab 116 Pengawalan dan diintai

Pagi harinya, Zara terbangun dan langsung merasakan kehampaan di sisinya. Tanpa Dave di sana, tempat tidur terasa terlalu luas dan dingin. Dia menghela napas panjang, mencoba mengumpulkan energi untuk memulai hari tanpa kehadiran suaminya.Setelah beranjak dari tempat tidur, Zara keluar kamar dan berjalan menuju pintu depan. Namun, saat dia membuka pintu, dia terkejut mendapati seorang wanita berpenampilan tangguh berdiri di sana."Selamat pagi, Nyonya" sapa wanita itu dengan suara tegas namun sopan. "Saya Xena, pengawal yang ditugaskan untuk menjaga Anda selama Tuan Dave pergi."Zara menatap Xena dengan rasa campur aduk. Padahal Dave bilang jika Zara tidak akan merasakan keberadaan Xena namun apa ini? Xena justru berada didepannya dan menyapanya dengan ramah"Emm.. Xena. Aku sebenarnya tidak merasa perlu pengawal, tapi aku tahu Dave pasti memaksa."“Saya bisa menjadi pembantu anda, Nyonya atau jika anda tidak keberatan, anda bisa menganggap saja teman anda”Zara tersenyum kecil mende
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Bab 117 Pertemuan para mafia

Sebuah bangunan besar berbentuk kubah, terbuat dari besi terbaik, berdiri megah di hadapan Dave. Ini adalah markas kelompok mafia Siegra yang dipimpin Alesio. Bangunan ini tampak seperti benteng, dengan keamanan yang ketat di setiap sudutnya.Setelah melewati beberapa lapis pemeriksaan keamanan, Dave akhirnya dibawa ke ruang pertemuan yang luas. Di sana, Alesio sudah menunggu mereka, duduk di ujung meja panjang. Wajahnya tampak serius, menunjukkan bahwa pertemuan ini adalah hal yang sangat penting.“Kau datang lebih cepat dari yang kuduga” Kekehnya dengan seringain lebar. disebelahnya ada seorang wanita cantik yang Dave tahu sebagai istri Alesio“Alana, istriku” Ucap Alesio mengerti arah pandangan DaveDave menatap Alana sekilas “Aku sudah tahu” Dave berkata, lebih sebagai sebuah refleksi dari pikirannya.“Kau tidak membawa istrimu?” Tanya Alesio dengan nada mengejek“Aku lebih suka dia dirumah daripada ikut denganku ke medan perang”Alesio tertawa pelan mendengar jawaban Dave. "Meman
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 118 Perubahan sikap Dave

Dua hari berlalu dengan cepat….Mata Zara terbuka perlahan, tangannya terulur meraih handphone. Waktu sudah menunjukkan pukul 02:16 dini hari, namun Dave belum juga pulang.Ini bahkan sudah lebih dari waktu yang Dave janjikan padanya. Rasa khawatir mulai merayapi pikirannya, mengingat percakapan terakhir mereka tentang ancaman yang mungkin menghampiri mereka.Zara menghela napas, merasa sedikit bingung dan cemas. Dia mencoba menghubungi Dave, namun panggilannya langsung masuk ke voicemail. Ini membuatnya semakin gelisah. Zara duduk di tepi tempat tidur, pikirannya berputar-putar, mencari jawaban atas ketidakhadiran Dave.Pintu kamar terbuka perlahan. Zara keluar dan mendapati Xena sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menatap televisi yang menampilkan berita“Kamu tidak tidur?”Xena tersentak, dia berbalik, berdiri menatap Zara. Wajahnya serius, tampak sedikit tegang."Maaf mengganggu, Nyonya," kata Xena dengan suara tenang namun tegas. "Saya melihat Anda belum tidur. Apakah ada yang
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 119 Ada yang berbeda

Dave membuka matanya perlahan, menyadari bahwa dia telah tertidur tanpa sengaja. Dia menoleh ke samping ranjang, namun tidak menemukan Zara di sana. Perasaan khawatir mulai merayapi dirinya. Dia segera bangkit dari tempat tidur, berjalan keluar kamar mencari Zara.Dave menemukannya di ruang tamu, tertidur di sofa dengan ekspresi wajah yang damai. Perasaan bersalah dan sayang mengalir dalam diri Dave. Dia menyadari betapa kerasnya Zara berusaha untuk tetap kuat dan mendukungnya, meskipun sikapnya yang dingin baru-baru ini.Dave mendekati Zara dengan hati-hati, tidak ingin membangunkannya. Dia duduk di tepi sofa, menatap wajah Zara yang tenang dalam tidur meskipun terlihat jejak air mata diwajahnya.Dengan lembut, Dave mengusap pipi Zara lalu kepala Zara, membelai rambutnya dengan penuh kasih."Maafkan aku, Darling" bisiknya pelan, suaranya hampir tidak terdengar. "Aku tahu aku telah membuatmu khawatir dan merasa terluka.”Dave meruntuki diriny
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 120 Dilema

Seminggu.. hampir seminggu ini Zara tidak bertemu dengan Dave. Meskipun sesekali Dave menelponnya namun hal itu membuat Zara tidak merasa tenang“jadi dia belum kembali sama sekali?” Tanya Layla, selama ini hanya Layla tempat Zara untuk berkeluh kesahZara memandang ke luar jendela, menatap pemandangan kota yang sibuk, sementara pikirannya terbang ke Dave. "Rasanya Dave mulai berbeda dari yang dulu" gumam Zara, suaranya dipenuhi keraguan dan kekhawatiran.Layla menghela napas pelan, mencoba memikirkan kata-kata yang tepat untuk menghibur temannya. "Mungkin dia hanya sedang sibuk dengan pekerjaannya, Zara. Kau tahu, kadang-kadang pekerjaan bisa sangat menuntut" ujarnya, meskipun dia sendiri merasakan ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kesibukan pekerjaan.Zara mengangguk, meskipun hatinya masih merasa tidak tenang. "Ya, aku tahu. Tapi... aku merasa seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku. Sesuatu yang besar" katanya, suaranya mulai bergetar. Dia merasa terjebak dalam ket
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status