Hannah berdiri di depan rumah mewah yang terkunci dengan rantai. Merasa heran karena tak biasanya begitu."Kemana mereka?" gumam gadis itu merasa heran.Pagi ini, setelah sarapan, Hannah langsung mendatangi rumah ayahnya. Untuk menuntut penjelasan karena keluarganya malah pergi dan meninggalkannya di pernikahan.Ia merasa kecewa, marah, ditipu, dan dihianati, oleh orang yang paling dipercaya dan dia sayangi. Ayahnya, Haidar Arandt."Apa mereka sengaja pergi, untuk menghindar?" gumam Hannah menggoncang pagar besi yang kokoh dan tak bergeming itu."Teganya mereka."Hannah berpikir, dimana mungkin ia bisa bertemu dengan ayahnya."Kantor, iya, ayah pasti ada di Arandt id."Hannah mengayunkan kakinya, melangkah ke tujuan selanjutnya. Kantor tempat ayahnya bekerja.Sesampainya di kantor, Hannah langsung ke resepsionis."Pagi," sapanya."Selamat pagi, selamat datang di Arandt id." Wanita berbaju formal menyapa dengan ramah."Saya Hannah, ingin bertemu dengan ayah, maksud saya, pak Haidar Ara
Read more