‘Andai saja ia tahu, Papa sangat merindukannya’Kalimat itu terngiang-ngiang terus di telinganya, bersamaan dengan ekspresi wajah suaminya yang tergambar jelas dalam pikirannya.Dzurriya menghela nafas panjang, sambil memandang wajah putrinya yang baru saja selesai menetek padanya itu.Ia kemudian bangkit dan menaruh bayi mungilnya tersebut tersebut di baby cotnya, sembari tersenyum hangat ke arahnya, sampai wajah mungil bayi itu mengingatkannya pada wajah sang ayah.Ia kembali menelan ludahnya.‘Apa itu tadi, kenapa dia berkata dan menatapku seperti itu?’ pikirnya kembali kala wajah lelaki itu tergambar nyata lagi dalam pikirannya.Apalagi hatinya penuh dengan pertanyaan yang belum bisa ia jawab, kalau suaminya itu jelas-jelas meninggalkannya, kenapa ia bilang ia merindukannya, juga tatapannya itu, kenapa ia menatapnya seperti itu.Ia mulai berjalan menuju ranjangnya untuk duduk dengan tatapan kosong.Karena kesal, ia mulai menggaruk-garuk kepalanya dengan cepat.Hari pun sudah tenga
Last Updated : 2024-11-26 Read more