“Aku mencintaimu, Dzurriyatul Jannah!” bisik lelaki itu dengan begitu lembutnya, membelai bulu-bulu lembut dalam gendang suaranya. Seketika hati Dzurriya menjadi berdebar hebat, di antara desah nafasnya yang berpacu cepat, membuatnya perlahan terpejam.Apalagi terasa bibir lelaki itu menyapu halus leher dan pipinya, sementara tangannya berusaha membalikkan badan Dzurriya menghadap ke arahnya. Perlahan dan pelan, pelan, ia dapat merasakan desah nafas suaminya itu mengusap lembut bagian bawah hidungnya, makin lama semakin terasa aroma musk lelaki itu tercium lebih kuat, bersamaan dengan pelukan lelaki itu yang mendekapnya semakin erat dan salah satu tangannya yang memegang lembut tengkuknya, sementara….“Where i….”Terdengar suara seseorang dari luar pintu, membuat Dzurriya sontak terperanjat dan membuka matanya lebar-lebar, lalu seketika menoleh ke arah suara tersebut dengan begitu kaget.Tampak suaminya pun tak kalah kaget, dan langsung melepaskan pelukannya pada Dzurriya.“Oh my God
Last Updated : 2024-11-05 Read more