‘Ryan!”Dzurriya tersentak kaget, seketika matanya membuka lebar, sementara nafasnya terengah-engah.Dipandangnya sekitarnya yang kosong, dan hanya ada perabotan rumah tangga saja.‘Apa itu tadi?’ pikir Dzurriya bertanya-tanya, kenapa tiba-tiba Ryan ada dalam mimpinya.“Astagfirullahaladzim!” gumamnya lirih sambil mengusap wajahnya.Ia kemudian bangkit duduk, dan meraih air putih yang tepat berada di sebelah ranjangnya.‘Ranjang? Bukannya Ini kamarku?’ Dzurriya kembali terkejut, matanya menatap sekitar kamar itu dengan was-was, bagaimana bisa Ia berbaring di kamar itu, bukannya tadi ia ada di dalam mobil, siapa yang membawanya ke kamar. Pikirannya mulai dipenuhi hal-hal yang aneh.‘Apa pengawal itu…’Dzurriya terbelalak lebih kaget mendengar suara hatinya tersebut.“kurang ajar!” umpatnya lirih kemudian segera berdiri, hendak melabrak pengawalnya tersebut.Langkahnya berderap cepat, sementara emosinya memuncak. Dengan tatapan yang tajam, begitu juga wajah yang memerah padam, ia kelua
Terakhir Diperbarui : 2024-10-23 Baca selengkapnya