Malam semakin larut, menyelimuti kota dengan ketenangan yang hanya terkadang dipecahkan oleh suara gemericik hujan di luar. Edgar dan Natasha, yang baru saja menerima kabar baik dari dokter bahwa Rio telah berhasil melewati masa kritisnya, berjalan perlahan menuju ruangan rawat VIP Abraham. Suasana di sekitar mereka terasa tenang, namun dalam hati mereka bergelora dengan berbagai perasaan—kecemasan, kelegaan, dan harapan.Di ruangan yang terlampau tenang itu, Edgar dan Natasha duduk di sisi ranjang Abraham, yang tengah terbaring lemah. Edgar menatap Natasha dengan tatapan lembut. "Aku antar kamu pulang, ya?" Natasha menggeleng pelan. "Aku ingin menemanimu di sini."Edgar menghela napas panjang. "Sayang.. kamu 'kan masih sakit," katanya, mencoba mengerti namun merasa khawatir. "Kamu perlu istirahat.""Tidak, Mas. Aku merasa lebih baik di sini, bersamamu.""Tapi, sayang... kamu belum sepenuhnya pulih. Jika sesuatu terjadi padamu karena terlalu memaksakan diri, aku tidak akan bisa mema
Last Updated : 2024-08-01 Read more