Home / Romansa / PENYESALAN MANTAN SUAMI / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of PENYESALAN MANTAN SUAMI: Chapter 321 - Chapter 330

460 Chapters

Bab 321

Aku menatapnya dengan tidak percaya, tidak bisa berkata maupun bereaksi apa-apa. “Kamu suka akan aroma wangi, kamu lebih memilih wewangian beraroma beri. Selama ada parfum atau sabun mandi beraroma beri, kamu akan membelinya. Kamu tidak memiliki makanan kesukaan, sebab kamu akan memakan segala makanan selama itu enak. Kamu suka mandi di air hangat dengan lama sebab itu membuatmu merasa rileks. Kamu benci ketinggian, terlambat, dan juga naik pesawat. Kamu benci kecoak, kamu selalu berkata bahwa kamu lebih memilih rumahmu terinvasi oleh laba-laba daripada makhluk berwarna cokelat menjijikan itu ... Haruskah kulanjut?”Dia tidak memberiku kesempatan untuk menjawab. “Kamu lebih suka rambutmu dikuncir ekor kuda atau digelung. Kamu tidak terlalu suka riasan wajah dan hanya memakainya saat kamu diharuskan atau sedang ingin melakukannya. Kamu tidak suka tidur telentang, sebab itu mengingatkanmu akan mayat di peti mati. Kamu benci hal yang tidak teratur dan warna kuning ...”Aku mengangkat ta
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 322

“Ya, itu benar,” akhirnya dia menjawab. Aku terkejut. Aku selalu mengira itu hanyalah rumor belaka. “Bagaimana itu bisa terjadi, dan berapa umurmu saat itu? Bukannya aku sedang menghakimi atau apa pun itu.”“Umurku saat itu tujuh belas dan dia dua puluh enam. Saat itu aku masih ABG dengan gairah yang tinggi, dan Chika benar-benar seksi. Aku saat itu sangat ingin berhubungan badan dengan orang yang lebih tua dariku, dan dia membuatnya sangat mudah. Dia langsung menghimpit wajahku dengan dadanya atau melebarkan kakinya saat mengenakan rok pendek setiap kali dia memanggilku di ruangannya. Aku terkejut, dan di waktu yang sama juga jijik pada Chika. Maksudku, dia itu seorang guru, astaga. Tapi, dia malah menggoda muridnya. Aku sendiri seorang guru dan aku tidak akan pernah melewati batas itu. “Kamu yang bertanya, ‘kan?” ujar Rowan saat menyadari kerutan di keningku. “Aku merasa jijik saat mengetahui bahwa seorang guru bisa dengan sengaja merayu muridnya yang berusia tujuh belas tahun,”
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 323

“Kalau begitu sudah disepakati, kita akan mengubah rumah ini,” ujar Rowan dan aku hanya menatapnya.Aku terkejut, tetapi juga bahagia pada saat yang sama. Aku sudah lama ingin mengubah banyak hal, tetapi aku tahu dia tidak akan setuju.Entahlah, entah kenapa, aku merasa ini hanya bukti bahwa dia akhirnya melepaskan Emma. Bukti bahwa dia sebenarnya peduli padaku."Baiklah," aku tersenyum padanya saat membiarkan aku menyesap kebenaran itu.“Kita bisa berkonsultasi dengan perancang interior besok. Aku yakin Bianca Mahardi akan bisa melayani kita, meskipun jadwalnya padat. Kamu bisa katakan padanya apa yang kamu inginkan dan biarkan dia saja yang mengurusnya, atau kamu juga bisa terlibat. Pilihan ada di tanganmu.”Aku semakin merasa terkejut. Semua orang tahu siapa Bianca Mahardi. Dia adalah seorang perancang interior terbaik di negara ini, dan dia hanya bekerja untuk orang-orang kaya dan berpengaruh. Aku tidak percaya bisa bekerja sama dengannya.“Baiklah,” ujarku dan berusaha menjaga ant
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 324

Rowan. Kencan kami berjalan sempurna. Kalau aku mau, aku tidak mau mengakhirinya. Setiap momen yang kuhabiskannya seakan membuatku di surga, dan kuharap aku melakukan ini lebih cepat. Aku sebenarnya tidak tahu mengapa aku tidak pernah memberikan diriku kesempatan untuk bahagia bersama Ava. Hal ini menggangguku bahwa kami seharusnya bisa bahagia selama bertahun-tahun ini kalau saja aku merelakan Emma. Cinta yang kumiliki bersama Emma hanyalah cinta monyet, tidak akan bertahan lama. Ketika ada pencobaan, cinta itu langsung sirna. Apa yang kurasakan bersama Ava ini cinta yang lebih dewasa, kuat, dan lebih dalam dari cinta yang kupikir saat aku masih berusia tujuh belas tahun. Aku mulai memercayai bahwa Gabriel benar adanya. Cinta itu tidak datang secara tiba-tiba. Seperti apa yang dikatakannya, aku sepertinya mencintai Ava jauh di lubuk hatiku, aku hanya membiarkan rasa bersalah karena menyakiti Emma untuk menelanku. Aku mempertahankan perasaanku bersama Emma karena aku perlu mengontr
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 325

Jantungku seolah berhenti oleh ketakutan bahwa dia telah mengingat segalanya. “Beritahu aku apa yang salah, Ava. Aku tidak bisa membantumu jika aku tidak tahu apa yang salah,” mohonku padanya. Air mata terus membanjiri wajahnya. Rasa sakit dan penuh luka terpampang di sorot matanya. Pemandangan itu benar-benar menghancurkan hatiku saat melihatnya seperti ini. “Aku teringat,” ujarnya sebelum tertawa seperti orang gila. “Kamu tahu, aku ingin berhubungan badan denganmu, aku ingin tidur denganmu, aku bahkan membujuk diriku sendiri untuk membicarakannya denganmu karena aku sangat menginginkanmu. Ketika aku melihatmu masturbasi di kamar mandi, aku ingin bergabung. Aku bahkan membayangkan diriku menghisap penismu saat kamu mengeluarkan sperma di dadaku.” Aku ingin berbicara sesuatu, tetapi akhirnya tetap diam. Sesuatu memberitahuku bahwa ada sesuatu yang terjadi. Bahwa aku tidak akan menyukai apa yang akan dia katakan selanjutnya. “Di sini, aku terangsang padamu, aku menginginkanmu,
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 326

“Kenapa kamu minum di klub sendirian alih-alih berada di rumah bersama Ava?” tanya Gabriel saat dia duduk di sebelahku. Aku berada dalam suasana hati yang buruk, dan hal terakhir yang aku inginkan adalah bentuk persahabatan apapun. Itu termasuk saudaraku. Aku mengacuhkannya sambil mengambil meneguk segelas whiskey. Aku berada di bagian VIP salah satu klub kami. Musik menggema, orang-orang berdansa dan bersenang-senang, dan alkohol tersedia, tetapi semua itu tidak ada artinya bagiku.Malam ini, aku hanya ingin melupakannya. Melupakan bayangan akan patah hati Ava. Aku tahu itu adalah pemikiran yang tidak realistis mengingat kedua bayangan itu terpatri di ingatanku, tetapi aku bisa mencobanya.Segalanya di rumah menjadi tegang. Suasana yang dulunya begitu hangat tidak ada lagi. Aku ingin segalanya kembali seperti dulu, tetapi aku tidak tahu bagaimana melakukannya. Aku tidak tahu bagaimana memperbaiki semuanya.Aku tidak bisa menarik kembali kata-kata itu. Aku tidak bisa membalikkan wakt
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 327

Ava. “Bolehkah Ibu berkunjung besok? Ada yang mau Ibu bicarakan.”Aku sedang dalam panggilan telepon dengan Nora, atau seharusnya aku menyebutnya Ibu kandungku. Aku sudah berpikir keras beberapa hari terakhir ini, dan aku memutuskan bahwa akhirnya aku akan memberi mereka kesempatan.Baik Nora maupun Theo tampak seperti orang baik, dan aku selalu mengidamkan kasih dari orang tua. Mungkin ini adalah kesempatanku untuk mendapatkannya. Aku ingin mengenal mereka, dan aku ingin menjalin hubungan dengan mereka.Bukan salah mereka jika Kate dan James adalah orang tua yang mengerikan bagiku, dan aku tidak bisa menilai mereka berdasarkan pengalaman burukku dengan orang tua angkatku."Itu akan sangat luar biasa, Ava. Kami sangat merindukanmu dan cucu-cucu kami. Ibu ingin menelepon atau berkunjung, tetapi Ibu tidak ingin memaksamu jika kamu belum siap," ujarnya dengan nada riang.Itu membuatku tersenyum, jujur saja, dan aku belum tersenyum sejak malam itu."Ibu bisa jam berapa?""Ava, kamu adalah
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 328

Aku terbangun dengan Rowan yang memelukku. Kemarin, untuk beberapa alasan, aku tidak bisa meninggalkannya setelah dia memintaku untuk tidak pergi. Aku ingin pergi, jadi aku melawannya, tapi akhirnya aku dikalahkan diriku sendiri. Ketika aku memutuskan untuk berada di kamar yang sama dengannya, dia sudah kembali tertidur. Lengannya memeluk pinggangku dengan erat, seolah dia takut bahwa aku akan meninggalkannya saat aku tidur. Dengan posisi ini, aku merasa dicintai dan dipedulikan. Aku merasa aman, dan segala luka masa laluku hilang begitu saja. Aku merasakan nafasnya yang hangat di belakang leherku, yang mana membuat sekujur badanku merinding. Aku berhati-hati agar tidak membangunkannya saat aku perlahan beranjak dari kasur. Aku harus memastikan bahwa Noah sudah bangun agar tidak terlambat sekolah. Aku berjalan perlahan melintasi kamar dan perlahan pergi dari kamar kami. Setelah memeriksa Liliana, aku menuju kamar Noah. “Noah,” panggilku, tapi ternyata dia sudah terbangun. Dia mema
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 329

“Aku masih tidak menyukainya, bahkan sepertinya aku tidak akan menyukainya, tapi aku mengerti, Ibu,” akhirnya dia berucap setelah beberapa saat. “Akan kuundang dia, tapi jangan harap aku akan berteman dengannya.”Aku menganggukkan kepalaku dan senyumku melebar. “Terima kasih, anakku.”Dia memelukku dan hatiku terasa lega. Aku belum memeluk putraku ini lebih dari seminggu setengah lamanya. Senang rasanya akhirnya bisa memeluknya kembali. “Aku mencintai Ibu,” gumamnya di dadaku. Hatiku terasa berbinar. Rasanya menyenangkan sekali mendengar anakmu memanggilmu ‘Ibu’ meskipun dia bukanlah bayi kecil lagi. Aku tidak bisa menjelaskannya, tapi itu adalah satu dari sekian banyak perasaan yang menyenangkan. “Ibu juga mencintaimu, nak,” bisikku kembali. “Sekarang cepatlah atau kamu akan terlambat sekolah.”Kami melepaskan pelukan kami. Setelah mengecup keningnya, aku keluar dari kamarnya dan menuruni tangga. Aku menyapa Teresa yang tengah sibuk memasak sarapan sebelum mengambil segelas air, be
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 330

“Aku tidak menggunakanmu, Ava. Aku menginginkanmu,” ujarnya saat dia mengantongi kuncinya. Sepertinya aku tidak akan bisa keluar dari sini.“Kamu menginginkanku? Lalu mengapa kamu langsung mandi setelah tidur denganku? Kenapa kamu selalu menggunakan kondom? Kenapa kamu selalu menahan diri? Astaga, bahkan kamu jarang mencium bibirku! Lalu kamu bisa berkata bahwa kamu menginginkanku? Pasti kamu sedang membodohiku.”Semua hal yang aku coba kubur muncul ke permukaan, dan aku benci bagaimana mereka membuatku merasa rentan, jadi sebagai gantinya, aku menggantikannya dengan kemarahan.“Salah satu kenangan yang aku miliki setelah kencan kita adalah tidur dengan Ethan. Itu adalah segala sesuatu yang seharusnya ada dalam seks, penuh gairah dan nafsu. Saat bersamanya, aku merasa diinginkan dan diidamkan, sedangkan saat bersamamu, aku merasa hubungan kita seperti hanya sebuah kewajiban, hanya sebuah tugas semata. Kamu bilang kamu menginginkanku, tetapi itu bohong. Ethan menunjukkan padaku apa arti
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
46
DMCA.com Protection Status