Jantungku berdegup kencang saat kudengar pembicaraan mereka. ‘Apakah menurutmu dia memberi tahunya yang sebenarnya?’Perkataan itu terus terngiang di benakku seperti kaset rusak. Aku merasa terpaku saat aku menunggu Rowan untuk menjawab. Aku memeluk Liliana erat di gendonganku, sebab aku merasa bukan hanya tanganku, tapi seluruh tubuhku gemetar. Aku mencoba untuk bernafas, tapi aku merasa udara tercekat di kerongkonganku. Aku menyandarkan diriku di tembok untuk membantuku tetap berdiri tegak. Kakiku terasa lemas, dan hal terakhir yang kuinginkan adalah terjatuh di lantai sambil menggendong anakku. Syukurlah Liliana sudah tertidur, kalau tidak, aku pasti sudah ketahuan. “Aku benar-benar tidak tahu,” gumam Rowan dengan suara tercekat. Ingatkah kalian ketika kukatakan jantungku berdegup kencang? Ya, sekarang degupan itu seratus kali semakin parah. “Dia curiga denganmu, berarti seseorang sudah mengatakan sesuatu padanya. Mengingat Ethan membencimu, pastilah dia yang mengatakannya.”
Last Updated : 2024-10-26 Read more