Home / Romansa / PENYESALAN MANTAN SUAMI / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of PENYESALAN MANTAN SUAMI: Chapter 281 - Chapter 290

460 Chapters

Bab 281

Nora dan Theo sampai sekitar tiga puluh menit kemudian. Seperti yang kukatakan, aku belum keluar rumah sama sekali setelah aku dipulangkan dari rumah sakit. Aku tidak sadar melihat seberapa besar perubahan kota ini. Empat tahun itu waktu yang lama bagi kota bermobilitas tinggi seperti ini untuk tetap sama.Ketika bel berbunyi, aku dengan antusias berdiri dan membuka pintu.“Apakah kamu dan Liliana sudah siap?” tanya Nora. Dia dipenuhi aura sama antusiasnya denganku. Aku membiarkan mereka berdua memelukku. Berada di pelukan mereka terasa nyaman dan familiar sekali. Seakan inilah yang sering kudapat dari mereka.“Iya. Sebentar, biar kuambil dia.”Aku berbalik dan kembali ke ruang tamu. Mengangkat putriku, lalu aku mengucapkan selamat tinggal dengan cepat kepada Teresa, lalu meninggalkan rumah.Aku hampir naik ke mobil mereka ketika seorang pengawal menghentikanku.“Maaf, Nyonya, tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi,” katanya, kemudian kegiranganku sirna.Aku tidak tahu namanya, meski
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 282

Rowan. Aku masih tidak bisa melupakan perkataan Ruby dari kepalaku. Ketika aku pulang lebih awal hari itu, aku sudah membayangkan untuk menghabiskan waktu bersama dengan Ava. Aku tidak berpikir akan mendengar Ruby berkata pada Ava bahwa dia jatuh cinta dengan Ethan. Rasa sakit yang merasuki hatiku sudah hampir membutakanku. Meskipun aku membenci hubungan Ava dengan Ethan, kupikir mereka hanya teman tidur belaka. Bahwa hal di antara mereka tidak lebih dari seks.Fakta bahwa dia telah jatuh cinta padanya lebih menyakitkan daripada mengetahui bahwa dia telah tidur dengannya. Rasanya aku hampir mati saat mengetahui bahwa dia telah mulai merancang masa depan dengan pria itu.Aku telah menyembunyikan rasa sakitku dengan kemarahan. Aku tidak tahu bagaimana memberitahunya bahwa kemungkinan dia merasakan secercah cinta untuk Ethan telah menghancurkan jiwaku menjadi serpihan darah yang menyakitkan. Rasanya terlalu menyakitkan untuk diungkapkan.Pertanyaan soal ‘bagaimana jika ...’ telah mengha
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 283

“Ada apa?” tanya Gabriel saat aku berdiri. Aku tidak bisa berpikir jernih. Mereka seharusnya menjaga Ava. Lalu kenapa dia ada di rumah sakit? Ini alasan mengapa aku tidak ingin dia meninggalkan kompleks perumahan. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku tahu dia lebih aman di rumah.“Theo baru saja memberi tahuku bahwa Ava telah dilarikan ke rumah sakit,” jawabku melalui gigi yang digertakkan.Aku marah dan khawatir pada saat yang sama. Aku tidak bisa menahan diri jika ada sesuatu yang terjadi padanya. Tidak ketika aku baru saja mendapatkan dia kembali.“Ayo, aku akan mengantarmu.”Aku hanya mengangguk sebelum menuju keluar.“Batalkan semua rapatku,” kataku pada sekretarisku saat berjalan menuju lift.Tatapanku pasti sudah tersirat karena orang-orang yang ada di lorong langsung menghindar. Mereka memberiku jalan seperti laut yang terbelah.Jantungku berdebar saat Gabriel dan aku naik lift ke tempat parkir bawah tanah. Aku tidak bisa menghentikan ingatan saat terakhir kali dia diba
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 284

Hai para pembacaku terkasih! Kuharap kalian semua baik-baik saja
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 285

Sudahkah kukatakan seberapa kesalnya aku? Aku benar-benar marah. Aku kagum bahwa telinga dan hidungku tidak mengeluarkan asap seperti kartun yang pernah kulihat. Setelah sampai di mobil, aku masuk, menyalakan mesin, dan keluar dari parkiran sialan itu.Aku tidak memikirkan apa pun selain apa yang Theo dan Nora katakan padaku. Aku hanya tidak mengerti mengapa Emma tidak bisa mengerti bahwa hubungan kami sudah berakhir. Bahwa aku sudah selesai dengannya.Aku tahu aku memberinya harapan ketika aku meminta kesempatan setelah perceraian, tetapi aku sudah menjelaskan kemudian bahwa hubungan kami tidak akan kemana-mana. Bahwa aku tidak ingin bersamanya.Aku akan menerima apa pun yang dia lontarkan padaku dan menangani semuanya dengan lembut karena masa lalu kami. Mencoba membuat Ava cemburu, silahkan. Menimbulkan keributan, ah itu pasti dilakukannya. Apa yang tidak akan aku toleransi adalah dia menyakiti Ava. Itu adalah batas yang seharusnya tidak dia lewati.Ponselku berdering, tetapi aku m
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 286

“Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Aku hanya memanggil orang tuanya sebab dia pingsan saat di toilet.” Dia mencoba untuk tenang, tapi aku bisa mendengar suaranya gemetar.“Benarkah itu?”“Iya. Dia pingsan dan rasanya salah kalau kutinggal begitu saja, jadi kupanggil orang tuanya.”Aku sudah mengenal Emma lama. Dia mungkin telah berubah, tetapi tidak banyak. Aku bisa dengan mudah tahu bahwa dia berbohong padaku.“Jika begitu, mengapa dia terluka di belakang kepalanya?”Dia mencoba mengangkat tanganku dari dagunya, tetapi aku tetap menahannya. Aku menyakitinya, tetapi aku tidak peduli. Tidak ketika dia telah menyakiti wanitaku.“Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Aku hanya menemukannya di sana, dia terbaring di lantai.” Dia mencoba membela diri, tetapi tatapan matanya mengkhianatinya.“Lalu, apa yang kamu lakukan di restoran yang sama dengannya?” Aku ingin mendengar ceritanya secara penuh.Apakah ini direncanakan? Atau apakah ini terjadi secara kebetulan?“Christine dan aku be
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 287

Emma. Kakiku tidak sanggup menopangku, lalu aku terjatuh di lantai sialan ini. Aku masih terkejut. Masih tidak bisa percaya bahwa pria yang kucintai akan memperlakukanku sebegitu kejamnya, semua karena jalang itu.Aku sudah melihat sisi kejam dari Rowan sebelumnya. Tidak seintens sekarang, tetapi tetap saja, itu adalah sesuatu yang perlu diperhitungkan. Dulu, aku menganggapnya imut. Namun, apa yang tidak pernah aku bayangkan adalah bahwa suatu hari aku akan menjadi sumber kemarahannya.Rahangku terasa sakit. Begitu juga dengan daguku dan kulit kepalaku.Dia sangat dingin dan sangat jahat. Matanya selalu dipenuhi cinta, tetapi hari ini yang terlihat hanya kebencian dan jijik.Di matanya, aku melihat kematian, dan aku tahu bahwa jika dia bisa mendapatkan keinginannya, aku akan lenyap dari dunia ini.Aku mencoba berpikir tentang apa yang salah, tetapi tidak ada yang masuk akal.Rowan membenciku dan tidak ingin ada hubungannya denganku. Calvin memutuskan hubungannya denganku dan dia juga
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

Bab 288

Rowan. Aku bergegas kembali ke rumah sakit. Kemarahanku belum mereda. Masih sulit untuk kupercaya bahwa Emma akan melakukan hal serendah itu. Bahwa dia dengan berani menyakiti Ava hanya karena aku sudah tidak menginginkannya lagi. Kenapa sangat sulit baginya untuk memahami itu? Kenapa dia tidak bisa menerima bahwa aku tidak mencintainya lagi?Semakin aku memikirkannya, semakin aku marah. Aku menggenggam setir mobil dengan sangat erat sehingga sulit untuk mengemudikan mobil. Memaksakan diri untuk mempersantai genggaman, aku fokus pada senyuman indah Ava. Aku tidak boleh mengalami kecelakaan.Aku terus mengemudikan mobil sambil dipenuhi dengan berbagai pikiran. Aku masih tidak mengerti apa yang salah dengan Emma. Dia dulunya adalah jiwa yang baik. Itu adalah salah satu alasan aku jatuh cinta padanya. Dia adalah malaikat dengan hati yang tulus.Melihatnya sekarang, aku masih tidak percaya bahwa dia adalah wanita yang sama yang aku cintai dengan sepenuh hati. Gadis yang aku cintai ketika
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

Bab 289

“Dialah yang mencelakai Ava. Dia mendorong Ava saat mereka ada di toilet dan Ava menabrak tembok. Itulah kenapa kepalanya berdarah. Kutebak juga itulah alasan mengapa dia pingsan.” Nada suaraku menajam saat aku mengingat akan pengakuan Emma. Itu membuatku ingin melingkarkan tanganku di lehernya dan mencekik habis-habisan.“Bajingan terkutuk!” seru Theo dengan marah. “Apa yang sudah kau lakukan tentang itu? Aku harap kau tidak membiarkannya lolos begitu saja.”“Tenang saja, aku sudah mengurusnya.” Senyum miring muncul di bibirku. Emma akan berpikir dua kali sebelum menyakiti Ava lagi.“Pak Wijaya?”Kami semua menoleh ke arah suara perawat.“Nona Ava sudah bangun.”Kami semua menghela napas lega. Aku takut dia tidak akan bangun.Orang tuanya segera berdiri.“Bisakah kami melihatnya?” tanya Nora dengan antusias.“Mungkin dalam satu menit,” jawabnya, berbalik menghadapku. “Dia ingin melihat kamu.”Aku mengangguk dan mengikuti perawat saat dia membawaku ke ruang Ava. Setelah membuka pintu
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

Bab 290

Ava. Sudah sekitar seminggu berlalu sejak aku dipulangkan dari rumah sakit. Segalanya sejauh ini berjalan lancar, meskipun aku masih memiliki ketakutan kecil di mana semuanya akan hancur begitu saja. Emma tidak salah pada hari itu. Rowan selalu menjadi miliknya. Tentu, dia adalah manusia dan bukan barang semata, tapi Emma-lah yang selalu merebut cintanya. Itulah sesuatu yang tidak akan pernah kumengerti.Aku dulu sering bertanya-tanya apa yang membuatnya istimewa. Aku heran bagaimana dia bisa mendapatkan cinta dan kesetiaan dari seorang pria tangguh seperti Rowan. Itu membuatku terganggu. Dulu, itu menggangguku. Sementara dia dikenal dengan sisi lembutnya, aku dikenal dengan sisi kejam dan jeleknya.Sekarang, keadaan telah berbalik, dan aku tidak malu untuk mengatakan bahwa aku tidak sepenuhnya mempercayai perubahan ini dan pergeseran hati ini.Aku melihat kelembutan dan kasih sayang di matanya untukku. Dia melihatku seperti yang selalu aku inginkan, tapi ada perasaan mengganggu bahw
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
46
DMCA.com Protection Status