Semua Bab PENYESALAN MANTAN SUAMI: Bab 261 - Bab 270

462 Bab

Bab 261

Aku mencoba untuk berpikir, tapi tidak ada yang terdengar masuk akal. Emma sudah kembali? Bagaimana mungkin?Ketika dia pergi, dia bersumpah tidak akan pernah kembali. Ayah, Ibu, dan Travis-lah yang biasa mengunjunginya, tapi dia tidak pernah pulang ke rumah. Tidak bahkan untuk sebuah liburan. Nyatanya, keluargaku biasanya yang ke sana dan menghabiskan Natal bersamanya, aku tidak pernah diundang. Sebelum Noah sudah cukup umur untuk mengerti segala hal, aku selalu menghabiskan Natal sendirian. Ketika keluargaku pergi bersama Emma, Rowan dan Noah pergi bersama keluarga Rowan, dan seperti biasa, aku tidak diundang. Melihatnya di sini, di rumahku membuatku terkejut. Dia pernah berkata padaku bahwa kalau dia memiliki kesempatan, dia akan segera kembali pada Emma. Inilah yang semakin membuatku bingung. Kalau dia sudah kembali, lalu mengapa Rowan menciumku? Kenapa dia masih bersamaku?Aku berjalan menjauh dan dia mengumpat. Aku tidak tahu umpatannya ditujukan karena aku menjauh darinya atau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-15
Baca selengkapnya

Bab 262

Kami bahkan tidak menyadari dia sudah memasuki kamar. Dia bersandar di kusen pintu dengan melipat tangannya di dada, yang membuat otot tangannya membesar. Dia memakai kaus berkerah V dan jins hitam. Rambitnya masih basah dan dia tidak memakai alas kaki. “Maksud Ayah seperti sapi atau hewan lainnya yang kulihat di acara TV soal peternakan?” tanya Noah. Pandangannya berganti-ganti dari aku, Liliana, dan ayahnya. Liliana terbaring tenang di tanganku setelah mengeluarkan gas, dan sama sekali tidak paham akan apa yang tengah kami diskusikan dan caranya menyusu.“Benar. Tepat seperti itu,” balasku dengan senyuman. Matanya menjadi tidak fokus selama beberapa saat sebelum mengerutkan hidungnya sebab merasa aneh. “Benar-benar menjijikkan,” ujarnya sambil berjalan menjauh seolah aku ini menjijikkan. “Kupikir dia akan lebih senang kalau pakai botol.”Pandangannya terus berpindah dari dadaku ke Liliana. “Lalu, bagaimana kalau Ibu sedang tidak ada? Apa yang akan terjadi? Bisakah kita pakai sus
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-15
Baca selengkapnya

Bab 263

“Katakan sesuatu, Ava,” ujar Travis dengan nada memohon. Aku menatap mereka. Aku tidak yakin apa yang harus kurasakan. Ayah dan aku tidak akrab. Terutama setelah apa yang telah terjadi di antara Rowan, Emma, dan aku. Aku hanya tidak pernah berharap dia meninggal, tapi aku juga tidak bisa bilang kalau aku sedih. Apakah ini akan membuatku jadi orang jahat? Bahwa pria yang kukenal sebagai ayahku selama ini meninggal, tapi aku malah tidak merasakan kesedihan?“Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan,” gumamku jujur. Rowan mengarahkanku untuk duduk. Kami duduk di arah yang berlawanan dengan ketiga orang yang seharusnya merupakan keluargaku. Aku memandangi mereka, lalu menggeleng kebingungan. Aku dulu merasa sayang pada mereka. Di luar kejahatan mereka, kasihku pada mereka bukan sesuatu yang bisa kusembunyikan. Tapi sekarang, aku tidak merasakan apa-apa. Tempat di mana kasihku pada mereka dulu tercurah sudah kosong. Tidak ada jejak kasih sayang lagi bagi mereka. Hal ini membuatku bertan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

Bab 264

“Seperti yang sudah kukatakan berulang kali, kamu bukan keluargaku, jadi dia bukanlah ayahku. Selain itu, pria itu memperlakukanku seolah aku ini orang terkutuk. Aku tidak pernah berharap dia meninggal. Ditambah lagi, seharusnya dia memeriksa latar belakangnya sebelum membuat perjanjian dengan mereka.”“Jadi menurutmu ini salahnya sendiri dia bisa meninggal?” tanya Travis sambil menggertakkan giginya. Aku mengedikkan bahuku. “Apa yang kamu harapkan? Jangan khianati organisasi kriminal dan berharap bebas dengan hati riang.”“Tidak bisa kupercaya kamu akan berkata seperti itu,” lirih Ibu dengan berusaha menahan air matanya. “Dan tidak bisa kupercaya juga kalian di sini. Apa yang kalian lakukan di sini? Aku sudah membayangkan kalian bertiga untuk mendoakan aku meninggal dengan menderita.” Aku melawan balik dengan kepahitan di suaraku. Aku terkejut akan perkataan yang keluar dari mulutku. Seperti bukan aku saja. Seakan ada seseorang yang mengambil alih tubuhku. Aku tidak bisa menghentik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

Bab 265

Beberapa jam berlalu sejak Noah membentak ketiga tamu tidak diinginkan itu. Mereka sekarang ada di halaman belakang untuk menikmati matahari. Noah terlihat sudah tenang, tapi aku sangat tahu dia. Dia orang yang tajam. Tatapannya masih menatap mereka dan mengawasinya, seolah dia menunggu mereka untuk berbuat salah. Liliana tengah tidur di kamarnya, dan aku di dapur untuk mengambil nafas. Ibu dan Travis terus mencoba untuk menggendong Liliana, tapi untuk beberapa alasan, hatiku tidak mau menyetujuinya. Itu bahkan bukan hal utama yang menggangguku. Yang menggangguku adalah Emma yang tidak menghargaiku dan perasaanku. Dia melakukan itu di rumahku sendiri. Aku paham bahwa aku bersalah padanya saat aku tidur bersama Rowan, tapi Rowan sekarang adalah suamiku. Seharusnya aku tidak merasa terganggu saat dia mencoba mendekat dengannya. Caranya tersenyum nakal, menggoyangkan pinggangnya saat lewat di dekatnya, dan menggesekkan tubuhnya saat dia didekatnya. Aku tidak mau cemburu, tapi nyatanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

Bab 266

“Terus kenapa?”Dia meraih lengannya dan sedikit mendorongnya. “Terus kenapa?” geramnya. “Dia istriku. Istriku. Dan kamu kasar dan tidak menghargainya sepanjang waktu!”“Rowan,” Travis mencoba untuk ikut campur, tapi Ibu menghentikannya. Sejujurnya aku tidak paham mengapa dia melakukannya. Ibu selalu memihak pada Emma. Perasaanku dinomor sekiankan. Emma-lah yang terutama, dan apa yang Emma mau, didapat olehnya. “Istrimu?” dengusnya. “Dia bukan siapa-siapa kecuali jalang yang merebutmu dariku, dan seakan itu belum cukup, dia menjebakmu saat dia hamil. Kamu milikku, Rowan. Akulah yang kamu cintai, ingat itu?”Aku tidak mendengar apa yang dikatakannya setelah itu sebab aku berjalan kedapur. Aku benar-benar jengkel. Aku juga tidak mau mendengar jika Rowan mengatakan kalau dia mencintainya. Itu bukan rahasia lagi kalau dia mencintainya. Memang, dia perhatian padaku sekarang, bahkan memberiku beberapa kecupan, tapi hatinya selalu milik Emma. Dia benar. Rowan itu milik Emma seutuhnya.Keti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya

Bab 267

Emma. Aku benci saat berada di rumah Rowan. Aku benci melihat Ava bersikap seolah Rowan masihlah suaminya. Maksudku, ayolah, amnesia? Kamu pasti bercanda. Yang membuatku lebih kesal lagi adalah Rowan yang begitu perhatian padanya. Dia milikku. Dia masih milikku, dan aku tidak mau melepaskannya. Ketika dia membentakku setelah aku menciumnya, itu membuatku benar-benar terkejut. Rowan tidak pernah meninggikan suaranya padaku. Hal itu membuatku bertanya-tanya soal kemungkinan apakah dia sudah selesai denganku. Membuatku bertanya-tanya apakah dia benar-benar mencintai Ava. Aku menggelengkan kepalaku, menepis pikiran itu. Pasti mustahil. Semua orang berkata padaku bahwa dia membencinya. Bahwa selama sembilan tahun terakhir, yang dilakukannya adalah menyakiti Ava karena memisahkan kami. Jadi, bagaimana ceritanya dia bisa tiba-tiba mencintainya? Sungguh tidak masuk akal. “Nona?” panggil si supir. Saat melihat ke arahnya, saat itulah aku sadar kami sudah sampai rumah dan Ibu serta Travis
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

Bab 268

“Barangkali kamu belum menyadarinya, perasaannya sudah tidak sama lagi,” ujarnya. “Kamu tidak boleh menghalanginya memenangkan Ava, ini peringatan. Kami membelamu tanpa sadar kami mengubahmu menjadi anak manja. Sudah berakhir hari ini. Kamu sudah berumur tiga puluh tahun. Astaga, dewasalah sialan!”Baik aku dan Travis memandang Ibu dengan terkejut. Dia tidak pernah mengumpat sebelumnya. Setelah itu, dia menjauh dari ruangan. Kami mendengar langkah kakinya dan dia menaiki tangga sebelum suara pintu dibanting dari kejauhan terdengar. Aku berbalik pada Travis. Dia kakakku. Dia selalu membelaku melawan Ava. “Tolong katakan kalau kamu tidak berpikir atau merasakan hal yang sama seperti Ibu,” mohonku dengan air mata di pelupukku. Dia tidak mungkin berlawanan denganku. Dia selama ini jadi pilar kekuatanku. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan kalau dia juga tidak setuju akan perilakuku. “Maafkan aku, Emma, tapi Ibu benar. Kamu orang dewasa. Kamu punya anak dan tanggung jawab, tapi kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

Bab 269

Calvin. Aku sangatlah lelah. Sejujurnya, aku salut pada setiap janda di luar sana. Menjadi orang tua tunggal tidaklah mudah. Aku menjatuhkan diriku di sofa dengan merasa lelah. Pagi ini begitu sibuk. Aku perlu mengerjakan pekerjaan rumah dan sebagainya. Guntur membantu, tapi aku harus membawanya ke latihan sepakbola hari ini. Dia tidak mau pergi, dia benar-benar bersikeras. Bukannya aku memaksa dirinya ke olahraga yang tidak disukainya, hanya saja dia tahu Noah tidak akan turut hadir. Aku membuatnya mengerti keadaan Noah. Ava sudah bangun, jadi tentu saja Noah mau ada di dekatnya. Aku yakin akan memakan waktu cukup lama. Dia berhenti menjadi manja setelah diyakinkan bahwa Ava tidak akan ke mana-mana. Guntur akhirnya mengerti, dan dia setuju mau pergi hanya jika aku berjanji kita akan mengunjunginya nanti. Dia sedih saat tahu bahwa Ava, Noah, dan Liliana tidak akan kembali ke rumahnya yang di sebelah kami. Pikiranku terarah pada Ava. Aku merasa jahat, sebab terakhir kali kami ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

Bab 270

“Kenapa kamu berhenti?” dia menatapku dengan bingung, seolah dia tidak mengerti.“Serius kamu tidak tahu malu bertanya seperti itu?” geramku, merasa kesal atas perilakunya. “Keluar!”“Tidak. Aku tidak akan pergi. Tidak sampai kamu memberi tahuku apa yang telah kulakukan.”Sialan. Apakah dia benar-benar tidak tahu atau dia berpura-pura bodoh? Aku tidak bisa percaya bahkan dia sampai bertanya seperti itu. Tidakkah dia merasa perbuatannya ini salah? Atau inikah caranya memperlakukanku?“Calvin,” panggilnya dan dia meraih tanganku. Aku menjauh dan menatapnya taja,. Aku merasa jijik pada diriku sendiri. Tidak bisa kupercaya kubiarkan dia memperlakukan aku dan Guntur seperti sampah selama bertahun-tahun. “Katakan sesuatu padaku,” aku mengambil nafas panjang. “Apakah kamu mencintaiku?”Dia menatapku selama beberapa detik sebelum melihat ke arah lain. Sungguh sakit rasanya. Sakit sekali, tapi itulah jawaban yang kuperlukan. “Apakah kamu merasakan sesuatu padaku selain nafsu?” Suaraku terden
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
47
DMCA.com Protection Status