Home / Romansa / PENYESALAN MANTAN SUAMI / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of PENYESALAN MANTAN SUAMI: Chapter 251 - Chapter 260

462 Chapters

Bab 251

“Apa-apaan ini Ava?” seru Theo sambil membantu Nora berdiri. “Kenapa kamu mendorongnya seperti itu?”Ava tidak mengatakan apapun. Dia memegangi kepalanya dan mulai menggelengkannya perlahan. Aku ada perasaan buruk mengenai ini. Ada sesuatu yang aneh. Kenapa dia tidak senang melihat orang tuanya?Aku merasa sudah tahu jawabannya di lubuk hatiku, tapi aku menolaknya. Katakanlah aku berhalusinasi, katakan sesuka kalian saja, tapi aku menolak untuk menerimanya. Ava sehat dan baik-baik saja. Hanya itu satu-satunya kebenaran yang mau kuterima. “Mari semuanya tenang,” ujar si dokter. “Aku yakin ada penjelasan bagus di balik perlakuan Ava tadi. Tidak baik untuk mendesaknya.”Ava memandangi kami. Berbagai perasaan berkecamuk dari pandangannya. Matanya dipenuhi oleh air mata, dan saat itulah aku menyadari bahwa dia tidak paham akan apa yang sedang terjadi. Dia sangat bingung dan merasa seakan tengah berdiri di ujung jurang.“Tidak,” geram Theo. “Aku paham dia baru tersadar dari koma, tapi aku m
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 252

Nora dan perawat terkesiap. Sedangkan kami menatapnya dengan terkejut. Aku tahu ini sudah buruk, tapi aku tidak menyangka akan seburuk ini.Matanya menelisik ke raut wajah kami. “Kenapa aku merasa bukan itu jawaban yang kamu harapkan?”“Ava, kita ada di tahun dua ribu dua puluh tiga,” jawabku lembut.“Astaga.”Benar. Berarti Ava tidak mengingat kehidupannya selama empat tahun terakhir ini. Dokter mencatat di buku kecilnya dan mencoret sesuatu di sana. “Aku perlu mencari tahu sesuatu. Kami perlu menjalankan beberapa pemeriksaan menyeluruh. Hal seperti ini biasa terjadi, tapi kami harus yakin bahwa telah mendiagnosanya dengan tepat.”Dia bergegas keluar ruangan dan diikuti oleh Rosa.Kami memandangi satu sama lain. Tidak ada yang tahu harus bersikap atau berpikri seperti apa. Tidak ada dari kami yang siap akan hal ini. Kami juga tidak menyangka ini akan terjadi. Kami terkejut.“Jadi, kamu benar-benar tidak mengingat kami?” tanya Nora setelah beberapa saat. Aku merasa kasihan pada merek
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 253

Aku sudah mendengar soal amnesia selektif. Aku menemukannya saat mencari tahu soal cedera otak. Aku hanya tidak berpikir itu akan diderita Ava.“Amnesia selektif berarti bahwa Ava melupakan beberapa kejadian di hidupnya, dan dia melupakan empat tahun terakhir kejadian di hidupnya. Berkaca dari kebanyakan kasus, dia bisa mengingat seluruh ingatannya, atau sebagian, datau dia bahkan tidak akan mengingatnya dan ingatan yang tidak kembali itu di benaknya akan menjadi ruang kosong selama hidupnya,” terangnya.Aku melihat reaksi semua orang. Noah dan aku-lah yang beruntung di sini. Dia mengingat kami, tapi tidak mengingat mereka.“Jadi, menurut perkataanmu dia mungkin tidak akan mengingat kami?” tanya Ruby dengan suara bergetar. Dia menyisirkan jarinya di rambutnya, tapi jarinya terlihat sedikit gemetar. Aku tahu seberapa menyakitkan hal ini baginya. Mereka adalah teman baik, tapi Dokter Charles berkata padanya bahwa Ava mungkin tidak akan mengingat seluruh kenangan yang mereka lalui.“Ituk
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 254

Setelah dia pergi, semuanya kembali ke kamar Ava, sedangkan aku tetap di sana sebentar. Aku hanya perlu waktu untuk bernafas. Segalanya terjadi begitu cepat dan asing bagiku. Aku kesulitan untuk memprosesnya.Aku kembali ke kamarnya setelah aku yakin aku sudah bisa mengendalikan diriku. Aku melihat Ruby, Calista dan Calvin sedang mengenalkan diri mereka.“Kamu si culun Calvin,” ujar Ava dengan senyuman. Dia menatapnya tajam, tapi tidak ada kemarahan di baliknya. “Kecil sekali dunia ini sampai anak kita jadi teman baik.”“Benar,” balasnya singkat.Tidak ada yang menyebutkan bahwa Guntur juga anak Emma. “Jadi, kapan Ibu akan melihat Liliana?” tanya Noah setelah sesi perkenalan usai.“Bisakah mereka membawakan dia padaku? Aku tidak sabar melihatnya.” Senyumnya begitu sumringah dan cantik. Sesuatu yang belum kulihat belakangan ini. “Aku tidak percaya kita memiliki seorang putri.”Sialan. Bagaimana caranya aku memberi tahukan hal ini padanya?Melihat kegundahanku, Nora mengambil telepon da
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 255

Ava. Aku sama sekali tidak tertidur. Benakku dipenuhi oleh berbagai pikiran. Segalanya masih terlihat seolah tidak nyata. Aku sudah mendengar soal amnesia. Aku tahu soal amnesia. Aku hanya tidak pernah membayangkan aku akan jadi salah satu orang yang mengalaminya.Rasanya aneh bahwa ada seperti kekosongan lebar di ingatanku. Aku tidak ingat apa-apa setelah aku bangun. Tidak ingat soal orang yang mengaku sebagai orang tuaku. Tidak ingat soal orang yang mengaku sebagai temanku. Aku tidak mengingat apa-apa soal Liliana atau lelaki yang membuatku hamil.Terus juga, kenapa aku tidur bersama pia lain? Dan mengapa sepertinya Rowan tidak ada masalah soal itu? Ah, mungkin dia tidak marah karena dia tidak peduli. Tapi, kenapa kami masih menikah kalau aku tidur bersama orang lain, dan bahkan sampai hamil? Terus, ke mana cincin pernikahanku?Aku merasa melewatkan banyak hal. Di ingatanku, Noah masih lima tahun. Tapi, kenyataannya dia sudah melewati umur tersebut. Rasanya aku melewatkan pertumbuha
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 256

Rowan tersenyum padaku. “Bunga untuk wanita cantik.”Dia kemudian mengejutkanku saat dia menunduk dan mencium pipiku. Aku menatap jakunnya dengan kaget. Kalian mengerti akan maksudku saat kukatakan dia berbeda, ‘kan?Rowan yang kutahu, tidak mungkin akan menciumku, bahkan kecupan kilat di pipi pun tidak sudi dilakukannya. Jadi, ini adalah perkembangan baru. Perkembangan yang aku tidak yakin apakah aku siap akan itu. “Terima kasih,” kataku sambil menggelengkan kepalaku untuk mengusir kebingunganku. “Apakah kamu sudah siap pulang?Noah mengambil Liliana dari tanganku secara lembut. Dia memandanginya dengan kagum. Seakan Liliana memberikan secercah cahaya pada dunianya. Ketika dia membisikkan kalimat manis, Liliana terbangun. Mengejutkannya, dia tidak menangis. Dia hanya memandangi kakaknya dengan kagum. Sepertinya dia sudah terbiasa dengan Noah. “Iya. Semuanya sudah siap.”“Bagus. Kita akan sampai di rumah saat makan malam.”Dia membantuku bangun dari kasur. Kemudian, dia mengambil ta
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 257

“Ada sesuatu yang mau kutunjukkan padamu,” ujar Rowan saat dia berjalan menuju kamar tamu. Aku sudah selesai menyusui Liliana dan segera saja dia tertidur. Dengan cepat dan lembut, aku menarik payudaraku dari mulutnya dan menutupnya. Rowan adalah suamiku. Dia sudah melihatku telanjang ratusan kali, tapi kali ini entah mengapa berbeda, apalagi saat matanya terfokus pada buah dadaku.“Gelap dari yang kuingat,” gumamnya sendiri. “Apa?”“Pucuk payudaramu.”Aku tertawa kecil dengan gugup, tapi tidak mengatakan sepatah kata pun. Ini kali pertama Rowan mengomentari badanku. Aku tidak tahu apa yang harus dikatakan atau harus bereaksi apa. Bahkan dalam kejadian langka, di mana kami akhirnya tidur bersama, dia sama sekali tidak menggunakan perasaannya selama kami berhubungan badan. Kalian mungkin pernah melihat novel romansa, di mana pemeran laki-laki begitu memuja tubuh si puan? Atau saat si pemeran meracau soal seberapa seksi badan pasangannya? Aku tidak pernah mendapat perlakuan seperti it
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 258

Aku berjalan masuk ke dalamnya. Karpetnya empuk sekali, seolah aku sedang berjalan di atas awan. Aku dengan lembut menaruh Liliana di ranjangnya dan mengambil alat pengawas bayi. “Terima kasih. Kamu sudah melakukan banyak.”Dia tersenyum. Rowan sangat tampan, tapi ketika dia tersenyum atau tertawa, sungguh membuat keseksiannya bertambah lagi. Aku menatap padanya dengan benar-benar kagum. Dia belum pernah tersenyum padaku, dan sekarang aku ingin menikmati hal ini.“Ayo, sepertinya sudah waktunya makan malam. Aku yakin kamu sudah rindu masakan rumah.” Dia lalu mengulurkan tangannya, dan aku secara ragu menyambutnya. Aku merasakan sebuah getaran dari hanya menyentuhnya. Aku merasakan bulu kudukku merinding, dan aku tidak bisa berkata kalau aku tidak menyukainya. Kami menuruni tangga dan menemukan Noah sudah di sana. Dia sedang makan makanannya di meja makan. Aku duduk dan mulai makan. Rowan baru saja akan melakukan hal yang sama ketika ponselnya berdering. Dia menatap pada ponselnya
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 259

“Katakan saja padanya untuk menjauh. Tapi, katakan dengan baik-baik ya?”“Oke.”Dia kembali makan dan segera dia menyelesaikan makan malamnya. Dia eninggalkan meja dan bilang padaku bahwa dia akan mandi sebelum tidur. Beberapa menit kemudian, aku selesai makan. Aku merasa lelah dan mau segera tidur. Aku berdiri dari dudukku saat Rowan kembali. “Kamu sudah selesai?” tanyanya sambil duduk. “Iya. Aku mau memeriksa Liliana dulu, lalu aku akan tidur.”“Aku akan naik sebentar lagi.”Aku menganggukkan kepalaku dan berjalan ke arah kamar utama. Kamar kami ada di sebelah kamar Liliana. Setelah memastikan dia sudah tertidur, aku menuju kamarku.Aku memutuskan untuk merendam diriku yang lelah ini, jadi aku memutuskan untuk mandi. Aku masuk ke bathup dan membiarkan pikiranku berkecamuk. Segalanya menjadi begitu membingungkan sejak aku terbangun. Aku mau percaya bahwa segalanya sudah berubah, tapi aku tidak bisa tidak bisa berhenti merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Perilaku Rowan-lah y
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bab 260

Aku terbangun dengan setengah tubuhku ada di atas Rowan dengan lengannya yang memeluk erat pinggangku. Dengan perlahan aku mengangkat kepalaku dari dadanya. Ini adalah hal lain yang terasa baru bagi kami. Lihat saja dari keintiman posisi tidur ini, pasti kalian pikir bahwa kami saling mencintai. Hanya aku yang tahu kebenarannya. Memang ada cinta di pernikahan kami, benar itu, tapi itu adalah cinta bertepuk sebelah tangan. Aku perlahan bangun. Aku tidak mau membangunkannya. Aku perlu waktu untuk diriku sendiri. Aku perlu waktu untuk mencoba mengetahui apa yang sedang terjadi. Aku merasa hidupku berbalik 180 derajat sejak aku terbangun dari koma itu. Sudah dua hari berlalu, tapi di dua hari itulah kejadiannya penuh dengan tikungan dan hal tidak terduga. Sekarang, aku masih merasa terkejut akan kejadian-kejadian yang telah berlalu. Aku tidak yakin haruskah aku memercayai mataku atau hatiku. Aku melihat botol susu di nakasnya. Liliana terbangun tiga kali. Aku menyusuinya sampai di kal
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
47
DMCA.com Protection Status