All Chapters of Istri Kedua Tuan Pewaris yang Disembunyikan: Chapter 121 - Chapter 130

192 Chapters

Bab 121

"Mas!" seru Salsa. "Baiklah," Raka pun akhirnya menghentikan aksinya, "minum dulu, takutnya ngompol beneran," Raka pun mengambil mineral dan memberikan pada Salsa. Sesaat kemudian Salsa merasa lega dan kini kembali melanjutkan memasak mie instan. Hingga akhirnya selesai. Kemudian Raka pun mengambil ponselnya untuk mengirimkan pesan pada Intan. [Nyonya, pesanan Anda sudah siap] Raka. Intan pun tersenyum kesal karena dia tahu Kakaknya itu sedang marah padanya. Tapi, dia tak perduli. Baginya saat ini, Kakaknya sedang berada dalam keadaan tidak sadar sebab godaan seorang pelakor. Sehingga apapun yang terjadi harus disadarkan agar bisa kembali lagi pada istri yang sebenarnya yaitu; Indri.Ting!Sebuah pesan kembali masuk masih dari orang yang sama. [Apa perlu saya antar ke kamar Anda, sekalian saya siram ke muka Anda, Nyonya?] Raka.Ck!Tak berselang lama Intan pun tiba di ruang makan, kemudian dia melihat sepiring mie instan disana. "Ini mie instannya," kata Salsa.
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Bab 122

Kriet!"Kenapa Mas bisa masuk?" tanya Salsa saat melihat Raka telah berhasil masuk ke dalam kamar."Apa yang Mas nggak bisa? Mas juga bisa menembus hati kamu," celetuk Raka. Salsa pun tersenyum miring mendengar ucapan Raka. "Nggak jelas!" gerutunya. "Kamu bisa lihat ini?" Raka pun membuka kedua telapak tangannya. "Tangan," jawab Salsa. "Di tangan ada apa?" kata Raka. "Nggak ada apa-apa!" jawab Salsa lagi dengan raut wajah masamnya. "Benar, karena yang ada itu cuman kamu di hati Mas," ujar Raka. Hah?Salsa pun dibuat melongo dengan ucapan Raka. Yang membuat Raka merasa malu karena tidak ada respon apa-apa. Pada dasarnya, Raka tidak bisa romantis, jadi terlihat sangat kaku. Bahkan, cringe.Entah apa yang dilakukan Salsa pada dirinya, hingga begini. "Aneh!" gerutu Salsa. "Hehe...." Raka pun menggaruk tengkuknya seakan malu menyadari keanehannya. "Mas, coba deh pakai ini. Pasti keren," Salsa pun menunjukkan gambar pada ponselnya. Hal itu ,embuat Raka penasaran dan di
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Bab 123

"Kamu mau nantangin aku, Mas?!" tanya Salsa dengan perasaan kesalnya.Ya, Raka yang memulai semua ini. Tapi, kenapa pria itu malah diam tanpa menyelesaikan permainannya? Hanya saja, Raka tampak mengangkat kedua tangannya seakan tak memiliki rasa bersalah sambil bergerak menjauhi Salsa.Tunggu ... ke mana dia akan pergi?Salsa tak sanggup lagi untuk menunda hasrat ini, tapi terlalu banyak pertimbangan untuk memulai terlebih dahulu. Andai saja Raka tahu bahwa dirinya sangat menginginkan sentuhan panas Raka. Mungkin, Raka akan menertawakan dirinya. "Sayang, apa yang kamu pikirkan? Kamu mau?" tanya Raka.....Salsa terdiam.Mau mengatakan dirinya menginginkan, terlalu malu. Tapi jika diam lebih lama, pun begitu menyiksa. Benar-benar keterlaluan! Di sini bukan hanya hasrat yang telah membuncah, tetapi emosi juga ikut membuncah dibuatnya. Haruskah Salsa yang memulai kembali agar semuanya segera tuntas? Tapi, bagaimana jika nanti dirinya malah malu lagi karena melakukan kesalahan?
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 124

Salsa yang sudah selesai membersihkan dirinya, kini keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk yang melilit di tubuhnya. Sementara Raka yang duduk di sisi ranjang tampak menatap dirinya. Saat itu pandangan keduanya pun bertemu. Ada rasa malu setelah menyadari kembali apa yang terjadi.Ini memang bukan yang pertama kali untuk keduanya, tapi kali ini cukup berbeda. Karena, Salsa pun begitu menginginkan sentuhan Raka. Bahkan, Salsa sendiri pun tak mengerti mengapa dirinya bisa seperti ini. Hingga wajah Salsa tampak memerah karena Raka tersenyum padanya. Salsa merasa senyuman Raka ada sesuatu hal yang dia pikirkan. Akan tetapi, Salsa memilih untuk segera mencari keberadaan koper miliknya agar segera memakai pakaiannya.Itu lebih baik dibanding terus berdebat dengan pikirannya sendiri, kan? Sayangnya saat ini, tak ada koper miliknya di sana. Salsa pun mencoba untuk terus mengedarkan pandangannya untuk menemukan keberadaan kopernya. Namun, tetap tidak ada!Wanita itu
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Bab 125

Raka pun mengecup dahi Salsa penuh cinta, rasa yang bergejolak ini adalah sebuah hal yang tak dapat dihindari. "Kamu mau memancing, Mas?" goda Raka tiba-tiba. Salsa pun segera menjauhkan diri saat mendengar pertanyaan Raka. "Memancing apanya?" "Lihat ini? Pakai handuk, terus peluk-peluk, Mas." "Enak aja" sinis Salsa, "dari tadi juga aku nyariin koper, tapi nggak ada!" kata Salsa. "Sayang, panggilnya Abang aja gitu, pasti lebih gimana gitu," saran Raka. "Abang?" tanya Salsa. "Ya, Adek," jawab Raka. Salsa yang merasa geli dengan panggilan Raka, rasanya sangat aneh karena belum biasa. Lagi pula sejak kapan Raka jadi konyol begini? Makin hari Raka memang semakin aneh di mata Salsa. Sebab, selama ini dirinya hanya mengenal Raka yang dingin dan selalu memasang wajah serius. Rasanya semakin bertolak belakang dengan apa yang diketahui oleh Salsa selama ini. "Tau ah, aneh!" gerutu Salsa yang pusing karena ulah Raka. Kemudian dia pun kembali mencari keberadaan kop
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Bab 126

"Oma, Kak Salsa kok nggak keliatan ya dari tadi?" tanya Dara. Sejak tadi Dara tak melihat keberadaan sang Kakak membuatnya menjadi bertanya-tanya kemana perginya Salsa. Begitu juga dengan Oma Mala yang mulai menyadarinya. "Iya juga ya," Oma Mala pun mulai menyadarinya. "Lagi mesra-mesraan kali di kamar," sahut Gio sambil mengunyah jagung bakar. Kini semua mata tertuju pada Gio, ada yang bingung ada juga yang kesal. Siapa lagi kalau bukan Indri. Dari tadi Indri duduk sambil memainkan ponselnya menungggu kemunculan Raka. Diantara yang lainnya yang sedang duduk di luar ditemani api unggun. Jika bukan karena ada hal yang dia inginkan tidak akan mau bergabung disana seperti ini, bahkan sampai terlihat begitu asing. Akan tetapi anehnya sampai detik ini tidak juga tampak yang ditunggunya, bahkan Salsa juga tak muncul padahal malam sudah semakin larut. Dia bahkan hampir ketiduran karena terlalu lama menunggu. Sungguh bergabung dengan yang lainnya adalah sesuatu yang san
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 127

Pagi hari ini cuaca benar-benar sangat cerah, begitu pun juga dengan perasaan dua orang insan yang sedang di mabuk cinta. Cinta? Benarkah demikian? Ya, itu benar sekali karena Salsa telah merasa dicintai oleh Raka. Apa lagi keduanya telah sepakat untuk tidak berpisah setelah anak mereka lahir sekalipun seperti kesepakatan awalnya. Cinta memang mampu mengubah segalanya, dinding pembatas yang dulunya begitu tinggi kini hancur berkeping-keping hingga menciptakan kedekatan yang tak dapat dipisahkan. Bahkan Salsa tengah berbahagia karena keinginannya dipenuhi oleh Raka. Salsa tersenyum tak ada habisnya saat melihat Raka yang kini hanya memakai celana bokser saja. Ini celana bukan sekedar celana biasa, ini celana yang begitu istimewa. Karena berwarna pink dan bergambar hello kitty. "Menggemaskan," ucap Salsa penuh dengan kekaguman yang luar biasa. Sementara itu Raka yang tidak habis pikir dengan keinginan Salsa. Ini keinginan yang sangat aneh. Tapi bagaimana pun juga
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 128

Ternyata saat itu Mayang sedang berjalan melewati kolam renang dan melihat apa yang terjadi. "Waaaaa...." serunya dengan refleks. Membuat Salsa dan Raka pun menyadari ada orang lain selain keduanya saja. Bahkan ternyata bukan hanya Mayang, tetapi tak lama berselang Oma dan yang lainnya juga muncul akibat suara keras Mayang. Entah dari mana munculnya tapi cukup mengejutkan Salsa, terutama Raka. Bukan tentang dirinya dan Salsa yang sedang bercumbu yang ditakuti oleh Raka. Melainkan ada yang melihatnya menggunakan celana menggemaskan itu selain Salsa. Dimana harga dirinya sebagai lelaki dingin dan terkenal dengan ketegasannya hingga membuat orang-orang segan padanya. Tapi saat itu justru terdengar suara gelak tawa yang menggelegar. Membuat Raka pun mencari sumber suara yang sangat tidak asing bagi dirinya. Hingga akhirnya menemukan wajah yang tidak asing untuknya tersebut. Oma Mala tertawa terbahak-bahak melihat sang cucu yang memakai celana berwarna pink bergamba
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 129

Raka dan Gio pun segera meloncat ke dalam kolam, keduanya pun mulai menunjukkan kemampuan berenang mereka. Gio juga tak mau kalah, dia juga ingin merasakan menjadi Bos untuk sehari saja. Meskipun sebenarnya Raka tak pernah memperlakukan dirinya semena-mena karena sebelumnya pun keduanya sudah berteman baik. Hingga suara seruan dari dua orang terdengar begitu bersemangat menyaksikan pertandingan sengit ini. Oma Mala yang menjadi pendukung setia Gio dan Salsa menjadi pendukung Raka. "Semangat, Abang!" seru Salsa. "Gio, semangat!" seru Oma Mala tak kalah histeris. Indri dan Intan yang mendengar suara nyaring terdengar pun ikut penasaran dan keduanya pun tak menyangka melihat Raka dan Gio tengah berenang. Indri merasa semakin kesal karena semakin tidak dihargai. Mereka semua terlihat begitu bahagia, sayangnya Indri hanya bisa melihat dari kejauhan. Dia pun memutuskan untuk segera pergi dari sana. Pergi kemana saja asal tidak melihat wajah Salsa dan Raka yang tampak b
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Bab 130

Sementara itu Raka dan Salsa telah kembali ke kamar. Setelah membilas tubuhnya kini Salsa pun membantunya untuk mengeringkan Raka. "Makasih ya, Mas udah mau ngabulin keinginan Salsa," ucap Salsa penuh dengan kebahagiaan yang tak terkira. Padahal yang diberikan Raka hanya sebuah keinginan sederhana, tapi sangat berharga bagi Salsa. Disini Raka sadar bahwa kebahagiaan itu tidak semua diukur dengan materi. Hidup seperti ini justru membuatnya merasa berharga dan nyaman. Kini Raka merasa beruntung bisa dipertemukan dengan Salsa. Sederhana dan tidak banyak tingkah. "Iya sayang, panggil Abang dong!" "Ish, Abang," Salsa pun memperbaiki panggilannya membuat Raka yang mendengar pun merasa gemas. Kemudian Raka pun mengangkat tubuh Salsa untuk duduk di atas pangkuannya. "Abang!" "Nggak papa, gini aja," Raka pun memegang pinggul Salsa saat ingin bergerak turun. "Tapi, susah." Protes Salsa. Sebenarnya dia ingin menjauhkan diri, tapi ternyata tidak mudah. "Enggak," kata
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status