Semua Bab Perfect Wife (Dangerous): Bab 71 - Bab 80

134 Bab

BAB 71

***** Tempat lain yang di maksud Damian adalah sebuah gedung perhiasan. Ya gedung, karena jika di sebut toko pun kurang tepat. Sebab satu gedung itu berisi perhiasan-perhiasan cantik yang mewah dengan harga fantastis. Damian membawa Leanne ke gedung itu tentunya untuk membelikan istrinya satu set perhiasan. Pelengkap penampilan istrinya untuk nanti malam acara reuni. Leanne sendiri tidak bisa menolak keinginan Damian itu, ia pun menerimanya. Setelah selesai dengan urusan perhiasan, mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke toko bunga Leanne. ▪️Setelah beberapa menit kemudian...... "Kamu yakin tidak akan masuk, Re?" Tanya Leanne setelah mereka sudah tiba di depan toko bunga miliknya, dan saat ini mereka masih di dalam mobil. "Tidak Sayang, aku harus ke kantor terlebih dahulu ada sedikit urusan di sana dengan Joshua, setelah itu aku akan pulang ke rumah." Tolak Damian lembut sambil mengusap pipi Leanne. "Ya sudah, kalau begitu aku masuk dulu ke dalam dan kamu hati-hati di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

BAB 72

***** "Damian, Joshua." Seruan sapaan dari teman masa kuliahnya yang menghampiri Damian dan Joshua. Mereka saling sapa ala pria. "Joshua, Damian gimana kabar kalian?" Tanya seorang pria yang bernama Gandi yang tengah merangkul seorang wanita berbaju sexy. "Seperti yang lo lihat." Jawab Joshua berbeda dengan Damian yang diam. "Gue denger Damian sudah menikah beda dengan lo Joshua yang masih jomblo." Ucap pria lainnya yang bernama Oskar yang sama tengah menggandeng seorang wanita juga. "Gue bukan jomblo tapi single, dan gue pemilih untuk masalah pasangan." Elak Joshua tak ingin di sebut jomblo padahal kenyataannya begitu. "Bagaimana dengan kalian? Kalian sudah menikah?" Tanya Joshua menatap mereka satu persatu. "Gue belum ada niatan buat nikah, Bro. Oh iya, Ini Eriska, kekasih gue." Sahut Gandi sambil memperkenalkan kekasihnya. "Febyola, tunangan gue." Ucap Oskar juga kepada wanita yang di gandengnya. Joshua hanya mengangguk-angguk saja sambil menatap pasangan teman-t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

BAB 73

***** "Apa wanita cantik ini istrimu Damian?" Suara pertama Gandi ketika Leanne dan Damian yang baru saja bergabung dengan mereka. Dengan tatapannya yang terus menatap Leanne dengan lekat. "Ya. Sayang, kenalkan mereka teman-teman saat kuliah ku dulu." Ucap Damian sambil memperkenalkan istrinya. "Senang bertemu dengan kalian." Ucap Leanne sopan meski tanpa seulas senyum. "Damian memang tidak salah pilih memiliki istri yang secantik dirimu." Pujian dari Gandi membuat Leanne merasa risih apalagi wanita yang di gandeng pria itu menatap dirinya tidak suka. Ck, menyebalkan, batin Leanne. "Anda terlalu berlebihan—," Jeda Leanne dengan maksud untuk mengetahui namanya. "Gandi. Panggil saya Gandi." Ucap Gandi. "Ah ya, Gandi lebih bagus lagi kalau anda memuji wanita anda. Wanita jika cemburu sangat berbahaya." Ucap Leanne membuat pasangan Gandi menundukkan wajahnya. Begitupun Gandi ia berdehem canggung. Terdengar suara tawa yang tertahan dengan tanggapan Leanne. Siapa lagi jika
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-29
Baca selengkapnya

BAB 74

***** Setelah Damian bersama Leanne pergi dari acara reuni, Damian mengajak Leanne menuju ke salah satu restoran berbintang yang di mana sudah ia reservasi sebelumnya. Dan kini mereka pun sudah tiba, mungkin malam ini bisa di sebut jika kini mereka tengah dinner malam yang romantis dengan suasana outdoor yang di suguhkan gemerlapnya perkotaan ketika malam. Damian ingin memberikan perhatian terhadap istrinya meski dengan hal kecil seperti ini. Apalagi penampilan Leanne saat ini yang memukau membuatnya terpukau, membuat Damian tidak ingin melewatkan waktu begitu saja, jadi Damian pun merencanakan dinner romantis yang dadakan itu, namun berjalan lancar sesuai dengan keinginannya. Dinner romantis hanya ada mereka saja. Damian memperhatikan bagaimana istrinya tengah meminum champagne nya yang begitu elegant. Setelah hidangan mereka datang dan di sajikan dengan baik. "Regan, apa hanya ada kita saja di sini?" Tanya Leanne pertanyaan yang sejak tadi ingin ia utarakan. Leanne heran k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-30
Baca selengkapnya

BAB 75

*****Sudah satu minggu lebih berlalu setelah acara reuni serta kegiatan panas Leanne dan Damian itu terjadi. Kini mereka melakukan aktivitas seperti biasanya, Leanne yang berada di toko bunganya dan Damian yang di sibukkan dengan pekerjaan kantornya.Leanne yang sedang berada di ruangan ruko bunganya tengah melakukan panggilan telepon kepada Damian, karena Damian bilang dia akan menjemputnya. Namun jam sudah menunjukkan pukul 5 sore tapi batang hidung suaminya itu tidak terlihat sama sekali, dan sudah yang kesepuluh kalinya Leanne menghubungi Damian. Namun tidak ada jawaban sama sekali.Karena tidak ada jawaban sama sekali maka dari itu Leanne pun memutuskan untuk pulang seorang diri. Toko sudah di tutup sejak empat puluh menit yang lalu, dan Kenny serta Justin mereka berdua juga sudah pulang. Leanne pikir mungkin lebih baik dirinya pulang sekarang saja, dan soal Damian mungkin suaminya itu sangat sibuk dengan pekerjaannya. Karena tadi pagi Leanne yang di antar oleh Damian maka dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-01
Baca selengkapnya

BAB 76

***** Hembusan angin yang menerpa lembut pada helai demi helai rambut Leanne sehingga tertiup kesana kemari. Udara yang segar membelai wajahnya sehingga membuat wanita bermata tajam itu menutup sejenak sebelum suara dari seseorang menghentikan kenyamanannya. "Sampai sekarang ini suami mu masih belum mengetahui identitas mu, Le?" Pertanyaan Sultan membuat Leanne membisu. "Sampai kapan kamu akan merahasiakannya?" Lanjut Sultan kembali sambil menghampiri Leanne yang berada di balkon restaurannya. "Entah. Aku belum bisa mengatakannya, Bang." Jawab Leanne acuh tak acuh membuat Sultan menghela napasnya pelan. Leanne sendiri ia bingung dan ragu apa ia harus memberitahukan identitas sebenarnya kepada Damian. Hingga saat ini masih ada keraguan di hati Leanne. Kini sudah dua hari kepergian Damian ke Singapore untuk perjalanan bisnisnya, dan terakhir Damian memberikan kabar padanya saat kemarin sore dan hingga kini belum ada kabar lagi dari suaminya itu. "Bagaimana dengan kedua oran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya

BAB 77

***** "Justin." Panggil Leanne kepada Justin yang saat ini ia tengah menuruni tangga tokonya. "Ya, bos?" Sahut Justin yang sedang memindahkan bunga ke pot lainnya. "Bagaimana dengan yang ku perintahkan?" Tanya Leanne saat ia sudah berada di dekat Justin, dan kebetulan saat ini toko bunganya sedang tidak ada pelanggan. "Masih sama, belum ada tanda-tanda dari mereka yang akan menunjukkan diri kembali." Jawab Justin menghentikan aktivitasnya, menatap Leanne yang tengah duduk di bangku yang berada di toko. "Hm. Tim mereka pun sama belum menemukannya kembali." Ucap Leanne dengan tangan yang mengusap bunga mawar di hadapannya. "Aku pikir target kita kali ini sangatlah sulit untuk di dapatkan, setiap kali aku mencari mereka dengan menghacker data mereka. Mereka langsung tahu dan memblokir akses kita masuk. " Jelas Justin. "Sepertinya saingan mu kali ini cukup berat, Justin." Ucap Leanne bersamaan menghentikan aktivitasnya lalu bangkit berdiri dari duduknya. "Ck, meski saingan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-05
Baca selengkapnya

BAB 78

*****Damian dan Leanne mereka berdua berjalan ke arah pintu keluar utama, di pagi ini Damian akan berangkat ke kantornya, dan seperti biasa Leanne mengantarnya hingga depan pintu."Sayang, nanti kita lunch bersama saat jam istirahat ku. Nanti biar sopir yang mengantar mu untuk ke kantor ku." Ucap Damian dengan kedua tangannya yang bertengger manis merangkul pinggang istrinya."Aku bisa bawa mobil ku sendiri." Tolak Leanne."No." Tegas Damian"Atau apa aku saja yang menjemput mu ke sini?" Lanjutnya bertanya."Jangan. Nanti aku bersama sopir saja ke kantor mu." Larang Leanne akhirnya mengalah dari pada Damian yang harus menjemputnya, karena ia tahu pasti suaminya ini sangat sibuk sekali."Ya sudah. Aku ke kantor dulu." Pamit Damian dan sebelum masuk mobilnya ia mencium bibir istrinya serta keningnya dengan lembut.Leanne memperhatikan mobil Damian sampai tidak terlihat lagi, lalu ia masuk kembali ke rumah.Selagi menunggu waktu jam makan siang, ia akan pergi ke toko bunganya terlebih d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-07
Baca selengkapnya

BAB 79

*****21+ Sejak di dalam mobil menuju perjalanan mereka ke resto hingga mereka telah selesai makan siang pun suasana di antara mereka terasa tidak menyenangkan. Damian yang selalu mengajak istrinya berbicara hanya balasan singkat yang ia terima. Sampai tidak ada pokok pembicaraan lagi suasana pun menjadi canggung."Sayang, aku bisa jelaskan te—" Belum selesai Damian berkata Leanne sudah memotongnya."Bisa kita bicarakan saja di rumah? Aku harus segera ke toko banyak pelanggan yang menunggu." Sela Leanne yang memasukkan ponselnya yang sejak tadi ia mainkan setelah makan siangnya selesai ke dalam sling bag mini-nya.Mendengar perkataan istrinya, mau tidak mau Damian mengiyakan. Mungkin memang benar jika pembicaraan ini harus ia selesaikan di rumah saja."Baiklah. Ayo." Ajak Damian merangkul kembali Leanne keluar resto setelah iya membayar terlebih dahulu bill-nya. Leanne membiarkan saja Damian yang merangkul pinggangnya.Tidak menunggu sepuluh menit mobil Damian sudah terparkir di dep
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-09
Baca selengkapnya

BAB 80

***** Tiga hari kemudian...... ~MARKAS MILITER "Jadi sudah kita putuskan, jika untuk sementara ini kita akan melonggarkan target dan memantaunya diam-diam. Karena yang kita ketahui, terakhir titik koordinat mereka berada sudah kita lacak, namun ketika kita melakukan pendobrakan nyatanya para pelaku sudah bergerak cepat pergi dari sana dan hanya kekosongan yang kita dapatkan." Ucap Sultan lantang pada tim militernya, serta pada Leanne, Justin, dan Kenny yang saat ini mereka tengah melakukan rapat tertutup mereka. "Dan rencana kali ini kita memang seharusnya tidak terlalu mencolok, biarkan target untuk sementara waktu bergerak bebas, namun ketika mereka lengah," Jeda Sultan. "Kita harus siap menyergap mereka."Lanjutnya menatap satu persatu rekannya, dan pandangan terakhirnya cukup lama terhadap Leanne. "Benar begitu, Agen Athena?" Tanya Sultan yang membuyarkan kediaman Leanne yang sempat melamun. "Ya. Saya setuju dengan kita yang akan memantau mereka diam-diam, serta untuk penye
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status