Home / Romansa / Maaf Om, Aku Mencintaimu / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Maaf Om, Aku Mencintaimu: Chapter 31 - Chapter 40

59 Chapters

MOAM# 31. Pasangan serasi

"Le, kamu yakin akan menungguku?" Leon tersenyum manis seperti biasanya. "Yupz, tentu. Aku akan menunggu calon istriku memberikan ASI pada Andrew." Tidak kata yang harus diucapkan oleh Zehra saat ini selain bersyukur. Bersyukur karena memiliki Leon. Walau pria itu sempat tidak bisa menolongnya, tapi yakinlah jika Tuhan mungkin tengah memberikan hadiah lebih indah dari itu. "Ya sudah, aku masuk dulu." Zehra mengetuk pintu ruangan Andrew. "Assalamualaikum." "Eh, ikut!" Leon pun ikut masuk kerena ingin bertemu dengan Andrew juga. "Waalaikum salam, Nyonya." Susi, sang suster yang lebih nyaman dengan Zehra daripada Laura pun senang akan kedatangan wanita muda itu. "Tuan muda sudah mandi, tinggal mimi." "Masya Allah, tampan sekali putra mommy." Zehra langsung mengambil Andrew dari Susi, lalu mengecupi pipi yang mulai tembem itu dengan gemas. "Mau mimi, Sayang?" Susi masih terdiam mendengar ucapan Zehra yang mengatakan Andrew anak Zehra. Suster itu terdiam curiga akan uc
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

MOAM# 32. Jovan vs Leon

"Aku ikut amiin kan karena kalian memang pasangan serasi. Sama seperti aku dengan Jovan, iya'kan, Honey?" Laura mengapit tangan Jovan dengan manjanya. Zehra tersenyum walau terpaksa. "Iya, Nyonya. Semoga saya dengan Leon bisa seperti kalian, ya. Selalu bersama walau banyak ujian dalam rumah tangga kalian." Elvira menoleh pada Zehra. Jelas saja ucapan wanita muda itu membuat Elvira kembali berpikir. Darimana Zehra tahu rumah tangga Jovan dan Laura banyak ujian? Bukankah mereka jarang bertemu? Seingat Elvira Zehra bertemu dengan Jovan dan Laura hanya beberapa hari saat dirinya menginap di rumah mereka. Dan itu hanya beberapa hari saja. "Jika Beti tidak mau mengatakannya, itu artinya aku harus terus menyelidiki semua ini," batin Elvira . "Terima kasih, Zehra." Zehra menoleh pada Jovan. "Terima kasih? Untuk apa, Om?" Jovan menelan salivanya karena nyatanya ucapan terima kasih itu tidak mendasar. "Untuk ...." "Untuk kamu yang sudah mau memberikan ASI-mu pada Andrew," sah
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

MOAM# 33. Kebenaran

Leon kembali, sedikit menjauhi ruangan Jovan. "Apa Tuan Jovan menyukai Zehra?" Leon berusaha untuk menepis pikiran curiganya. Sebab, Zehra mengatakan jika Jovan sangat mencintai istrinya. Bahkan apa yang terjadi diantara Zehra dengan Jovan, adalah rencana dari Laura. Leon tersadar dari lamunannya mendengar handphonenya berdering. "Jodi?" Leon pun beranjak pergi menjauhi ruangan Jovan. "Bagaimana, Jodi? Apa kamu sudah menemukan siapa yang menyuruh mereka menculik Zehra?" Leon sedikit mengerut mendengar penuturan dari anak buahnya. "Kurang ngajar! Jadi mereka lebih baik mati daripada mengatakan siapa yang menyuruh mereka?" Leon masih mendengarkan penuturan dari asistennya. "Tuan Jovan pun menyelidiki kasus penculikan Zehra?" Leon menutup sambungan teleponnya dengan kesal. "Aku yakin orang itu bukan orang sembarangan. Atau dia memang berlindung di balik orang berkuasa. Tapi ... Tuan Jovan juga ternyata menyelidiki kasus ini?" Leon tidak kembali ke tempat tadi dan lebih me
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

MOAM# 34. Siapa dalangnya?

"Jadi pengajuan kerjasama perusahaanku di terima, Tuan?" Jovan menepuk lengan Leon. "Ya, selamat bergabung Royal Company Group, ya." Leon tersenyum senang walau pikirannya masih pada ucapan Jovan tadi lagi. Leon pun baru tahu jika ternyata Jovan bukanlah pria dingin seperti yang dikiranya saat bertemu di rumah sakit. Pria itu pun kembali memikirkan perasaan Jovan pada Zehra. "Apa memang ini karakter Tuan Jovan yang sesungguhnya? Tentu siapa saja pasti nyaman, bukan? Mungkin termasuk Zehra." Leon kembali bergumam dalam hatinya. "Terima kasih, Tuan." "Sama-sama, aku hanya ingin kamu bisa memberikan yang terbaik untuk Zehra nanti," ucap Jovan, jelas membuat Leon menatapnya karena sepertinya Jovan salah bicara. "Karena aku memiliki banyak hutang budi padanya, Leon. Tapi dia tidak mau menerima uang dariku tanpa pekerjaan yang jelas." "Jadi ini bukan karena persentase kerja ku tidak bisa menembus perusahaan Anda, Tuan?" Jovan sedikit tersenyum tipis. "Itu salah satunya, Tuan L
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

MOAM# 35. Pengakuan Jovan

"Kapan kita akan tahu hasilnya, Ronald?" "Sore ini, Nyonya. Saya sudah minta mereka melakukan tes DNA itu secepatnya." "Tes DNA?" Laura menghentikan langkahnya mendengar percakapan Elvira dengan asistennya. "Tes DNA siapa?" Laura kembali ke kamarnya dengan raut cemas. Jovan yang tengah menggendong sang putra pun terbingung karena Laura terlihat cemas. Walau pun Jovan ingin sekali mengabaikan Laura , nyatanya wanita itu masih istrinya yang masih tanggung jawabnya. "La, ada apa? Kenapa kamu cemas begitu?" "Jo, aku tadi dengar Mommy tengah menunggu hasil tes DNA. Kira-kira DNA siapa ya?" Deg! Jovan pun ikut tegang dan cemas. "Apa Mommy sudah curiga jika Andrew ...." Jovan dan Laura saling tatap. Pria itu sebenarnya ingin sekali mengatakan yang sebenarnya pada Elvira. Hanya saja, Jovan bingung bagaimana nanti dirinya menghadapi sang mommy yang pastinya marah. Sebab, sudah dibohongi oleh mereka. "La, sepertinya Mommy lebih baik tahu dari kita." "Tidak, Honey! Apa apan
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

MOAM# 36. Desakan Elvira

"Apa bisa cepat ditemukan orangnya, Jodi?" "Sepertinya kita harus bersabar, Tuan. Orang yang sudah memfitnah Tuan Altan ini bukan orang biasa. Jadi kita harus hati-hati menghadapinya." Leon meraba punggung tangan Zehra. "Tenang, Ze. Kita akan menemukan orang itu." "Iya, Le. Aku tidak akan bisa hidup tenang sebelum orang itu ditemukan." Leon menatap Zehra begitu dalam. "Apa setelah kita menemukan orang itu, kamu mau menikah denganku?" Zehra pun menoleh pada Leon. "Bukankah aku memang sudah bersedia menikah denganmu, Le?" Leon merebahkan tubuhnya di sofa kantornya. "Iya, tapi itu terlalu lama jika aku harus menunggu kamu selesai memberikan ASI-mu pada Andrew." Zehra tersenyum tipis mendengar ucapan Leon. Zehra bingung karena merasa Leon terlalu sempurna untuknya. Zehra merasa dirinya tidaklah pantas mendapatkan Leon yang sudah tampan, baik pula. "Le, kamu yakin mau menikahiku? Kamu harus memikirkan hal itu dengan sangat matang. Aku sudah tidak seperti dulu lagi." Leon menoleh p
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

MOAM# 37. Keputusan Jovan

"Nyonya, apa maksudmu? Kenapa Anda mendesak Om Jovan seperti itu? Tidak mungkin Om Jovan mencintaiku, karena Om Jovan hanya mencintai Nyonya Laura, bukan begitu, Om?" ujar Zehra yang tidak tahan akan keadaan yang didesak Elvira. Jovan meremas kepalan tangannya karena sahutan Zehra. Elvira langsung memeluk Zehra dan menangisi nasib wanita muda itu. Jelas Zehra bingung karena Zehra belum tahu jika Elvira sudah tahu hubungannya dengan Andrew. "Atas nama puteraku, aku minta maaf, Zehra. Aku minta maaf karena aku tidak bisa menghentikan rencana gila anak dan menantuku." Zehra menoleh pada Jovan dan Laura, lalu menatap Elvira. "Maksudnya, Nyonya?" "Aku sudah tahu siapa kamu untuk Andrew, Zehra," ucap Elvira di telinga Zehra dengan suara pelan. Deg! Tubuh Zehra hampir terjatuh jika saja Leon tidak segera meraihnya. "Ze, kamu baik-baik saja?" Zehra menarik napasnya dalam. "Aku baik-baik saja, Le. Aku hanya terkejut." "Terkejut? Apa yang membuatku terkejut, Ze?" Elvira m
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

MOAM# 38. Siapa yang mengungkapnya?

"Jadi Lucky yang sudah memfitnah Daddy Altan?" Jovan meremas kepalan tangannya. "Apa rencana kita selanjutnya, Gio?" Gionino membuka lembaran-lembaran kejahatan yang dilakukan oleh Lucky yang nyatanya adalah saingan bisnis Jovan juga. "Kalau menurut hasil penyelidikan saya, kita bisa langsung membawa kasus ini ke jalur hukum, Tuan. Ini beberapa kejahatannya juga selain korupsi." Amarah Jovan semakin menggebu saat tahu jika ternyata ada beberapa karyawannya juga yang ikut melakukan kejahatan itu bersama Lucky. "Jadi Martin dan Danil pun ikut membantu Lucky memfitnah Daddy Altan?" "Ya, Tuan. Mereka juga sudah banyak melakukan kejahatan seperti dalang penyerangan pada saingan bisnis lainnya dan membawa lari istri orang juga." Kening Jovan mengerut mendengar penuturan akhir Gio. "Membawa lari istri orang?" "Ya, sampai saat ini suaminya masih mencari istrinya yang entah kemana mereka bawa pergi, Tuan. Tapi suaminya itu yakin jika Lucky lah yang membawa istrinya pergi hari itu."
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

MOAM# 39. Hadiah perpisahan

Leon mengendarai mobilnya dengan pikiran gamang. Entah bagaimana dirinya menyikapi ucapan Jovan. Pria itu mengatakan, tidak perlu Zehra tahu jika dirinya lah yang menangkap orang yang sudah memfitnah Altan. Sebab, semua itu tidak ada artinya karena Zehra hanya mencintai Leon. Drtt!! Dering dari handphone Leon menyadarkan pria itu dari pikiran mumetnya. "Jodi? Ya, Jodi." Leon pun segera kembali ke kantor karena Jodi sudah bersiap untuk pergi ke kantor polisi untuk menjadi saksi atas kasus Altan. Bahkan Jovan mengatakan pada Leon, Jovan akan menjamin keselamatan Leon juga Jodi dari anak buah Lucky sampai kasus Altan selesai. Leon memang mencintai Zehra dan ingin sekali jika Zehra menganggapnya pahlawan, tapi sikap Jovan malah membuat Leon harus berpikir keras. "Sakit sekali kepalaku Tuhan ... sepertinya aku ingin segera menikah saja dengan Zehra. Biarin lah apa pun yang dipikirkan pria itu," ujar Leon pada akhirnya yang memang humoris. *** "Nyonya, sepertinya tuan muda sudah
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

MOAM# 40. Rencana Mike

"Lepasin! Kurang ngajar kamu, ya! Aku pastikan kamu akan menyesal karena menyentuh tanganku." Lucky terus berteriak saat polisi membawanya masuk ke sel. "Bang, kenapa ini bisa terjadi?" Lucky menatap Leon dengan tatapan elangnya. Tangannya pun mengepal erat karena Leon berhasil membuatnya masuk penjara. Mike sebagai adik dari Lucky pun tak bisa diam saja. "Bang." "Kamu harus membuatnya menyesal karena membawa aku ke tempat ini, Mike." Mike pun menoleh pada arah Leon. "Dia yang sudah membawa Abang ke sini?" "Ya, aku ingin kamu buat dia menyesal." Mike terus menatap Leon. "Apa dia pria yang Laura bilang?" Mike teringat pada cerita Laura yang katanya anak buah Laura gagal mencelakai Zehra karena seorang pria bernama Leon. "Aku pastikan aku akan membalasnya, Bang. Abang tenang saja." Mike pun menatap pergerakan Leon dan Jodi. Mike terlihat menghubungi seseorang dengan mata yang tidak teralihkan dari Leon. Percakapannya pun begitu serius dengan alasan bicaranya. "Ak
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status