"Bukan begitu, Kak Irene. Jangan rendah diri begitu," ucap Tirta dengan iba."Aku sayang banget sama Kak Irene, tapi ... aku sudah lama nggak menemani bibiku. Gimana kalau nanti aku ke rumahmu dulu, baru pulang?" tambah Tirta."Serius? Oke, boleh banget! Ikut kamu ke desa dan menginap semalam juga boleh," ucap Irene dengan mata berbinar.Irene melanjutkan, "Kebetulan aku juga bisa bertemu bibimu. Kita sudah lama saling kenal, tapi aku belum pernah bertemu bibimu.""Jangan sekarang, Kak Irene. Setelah vilanya jadi, aku baru bawa kamu ke sana. Sekarang belum ada tempat layak buat ditinggali," jelas Tirta. Sebenarnya, alasan utamanya adalah dia takut Ayu marah waktu melihatnya membawa pulang wanita baru."Oke, deh. Malam ini kamu singgah ke rumahku dulu, baru pulang ke desa," ujar Irene. Dia juga tidak mau memaksa.Tirta berucap dengan perasaan lega, "Siap, Kak Irene. Aku mau tambah kecepatan, Kak Irene pegangan, ya." Dia menginjak pedal gas, melajukan mobil lebih kencang di jalan raya..
Last Updated : 2024-11-19 Read more