"Pak Kangga, apa maksudmu ini? Setelah dapat uangnya, kamu masih belum puas?" Riza sama sekali tidak menyangka akan dimarahi oleh Kangga, sehingga nada bicaranya menjadi muram."Riza, aku nggak terima uangmu. Aku sudah pakai uang itu untuk dijadikan upah para pekerja," jawab Kangga langsung dengan lantang. "Kuperingatkan sekali lagi, segera turun ke sini dan lunasi semua upah para pekerja. Kalau nggak, aku akan suruh orang untuk menahanmu!""Oke, kamu suruh mereka tunggu di bawah," jawab Riza sambil mengernyit, lalu menutup telepon itu.Riza telah beberapa kali bekerja sama dengan Kangga dan dia tidak pernah bereaksi seperti ini sama sekali. Setelah dipikirkan sejenak, Riza bisa menebak alasannya."Sepertinya bantuan yang dicari Farida kali ini bukan orang biasa. Mungkin orang yang hebat. Kalau nggak, nggak mungkin Kangga akan mengkhianatiku. Tapi, nggak semudah itu mau mendapat uang dari tanganku!"Riza melambaikan tangannya, lalu memberi perintah pada sekretaris di belakangnya, "Ambi
Last Updated : 2024-10-25 Read more