Главная / Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / Глава 1331 - Глава 1340

Все главы Dokter Ajaib Primadona Desa: Глава 1331 - Глава 1340

1371

Bab 1331

"Kalau nggak bisa lihat jelas, pegang tanganku. Aku akan membawa kalian menangkap orang-orang dari Black Gloves."Tirta tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya, jadi dia langsung mengalihkan topik pembicaraan. Dengan mata tembus pandangnya, penglihatannya sama sekali tidak terpengaruh dalam lingkungan seperti ini. Bahkan dalam jarak ratusan meter, dia bisa melihat dengan sangat jelas."Aku nggak bisa lihat jelas, Pak Tirta. Kalau kamu bisa melihat dengan jelas, pegang tanganku dan tuntun aku," ujar Mairah yang menggeleng dengan cemas. Dengan kabut yang semakin tebal, berjalan saja sulit, apalagi menangkap anggota Black Gloves.Namun, ketika Tirta mengulurkan tangannya, wajah Mairah tiba-tiba memerah. Dia lantas berbisik,"Pak Tirta, kamu salah pegang. Itu dadaku, bukan tanganku ....""Eh? Pantas saja rasanya lembut dan kenyal. Maaf, kabutnya terlalu tebal, aku juga nggak bisa lihat jelas, jadi salah pegang. Hehe. Kapten Mairah, jangan terlalu diambil hati ya."Tirta yang sengaja salah
Читайте больше

Bab 1332

"Ehem, ehem .... Ada apa, Bu Selina? Mungkin cuma perasaanmu saja." Sejujurnya, Tirta sudah tidak bisa fokus sejak tadi. Sepanjang perjalanan, kemaluannya terus diremas lembut oleh tangan putih dan lembut Selina. Kalau dia tidak bereaksi, justru aneh.Namun, tidak mungkin Tirta mengakui hal seperti ini. Dia hanya berdeham dua kali dan langsung menyangkalnya."Nggak mungkin! Jangan bergerak, biar aku periksa. Aku ingat betul, lenganmu nggak setebal dan nggak sebulat ini ...."Selina tidak percaya begitu saja. Dengan rasa penasaran, dia menelusuri benda itu hingga ke ujungnya. Setelah itu, dia baru sadar apa yang sebenarnya dia pegang."Ah .... Ini bukan tanganmu! Ini ... ini ... ini ...! Berengsek! Kenapa kamu nggak bilang sejak awal!" Suara Selina tiba-tiba meninggi, penuh rasa malu dan marah. Dengan refleks, dia melepaskan genggamannya dan mengumpulkan tenaga untuk menendang selangkangan Tirta!Begitu menyadari bahwa dia sudah memegang kemaluan Tirta sepanjang perjalanan, bahkan merem
Читайте больше

Bab 1333

Namun, Selina jelas tidak mau menyerah begitu saja. Selesai berbicara, tangan lainnya langsung melayang, berniat menampar Tirta."Bu Selina, jangan gegabah!" Mairah buru-buru mengangkat tangannya untuk menghentikan,tetapi sudah terlambat. Dia hanya bisa menyaksikan tangan Selina melayang ke wajah Tirta."Ah! Bajingan! Turunkan aku sekarang juga! Cepat! Setelah aku keluar dari Gunung Kobud ini, aku pasti nggak akan melepaskanmu!"Siapa sangka, sebelum tamparan itu mengenai wajahnya, Tirta sontak merendahkan tubuhnya danmengangkat Selina ke bahunya!Selina pun berteriak marah dan terkejut. Kedua kakinya yang panjang menendang dengan sekuat tenaga."Bu Selina, emosimu lagi nggak stabil. Lebih baik aku menggendongmu. Setelah kita menangkap anggota Black Gloves, jangan lupa tepati janjimu." Sambil berbicara, Tirta mengunci pinggang ramping Selina agar dia tidak jatuh.Matanya melirik ke bawah, melihat bagaimana bokong Selina bergoyang akibat tendangannya. Kemudian, Tirta tak kuasa mengulu
Читайте больше

Bab 1334

"Ini sangat sederhana, Kapten Mairah. Aku punya bakat luar biasa. Aku bisa mencium bau darah dari jarak 10 kilometer. Sejak pertama kali kita memasuki gunung ini, aku sudah mencium aroma darah yang sangat menyengat dari lubang gua ini.""Karena itulah, aku bisa memastikan orang-orang dari organisasi Black Gloves pasti ada di dalam." Menghadapi pertanyaan Mairah, Tirta mengarang alasan dengan santai, memasang ekspresi serius seolah-olah itu adalah fakta.Sambil berbicara, Tirta menurunkan Selina dari pundaknya. Sebelum Mairah bisa mengatakan sesuatu, Selina yang baru saja mendapatkan kebebasannya langsung meluapkan emosinya. Dia menunjuk Tirta sambil berteriak marah."Bajingan! Kamu pikir kamu ini anjing? Kabut di gunung ini begitu tebal. Kalaupun kita membawa anjing pelacak, mereka belum tentu bisa melacak keberadaan penjahat dengan akurat! Atas dasar apa kami harus percaya pada omong kosongmu?""Sekarang aku punya alasan kuat untuk mencurigaimu! Jangan-jangan kamu hanya menggunakan da
Читайте больше

Bab 1335

"Jadi, karena kamu sangat mirip dengan mantan pacarnya, Pak Tirta nggak bisa mengendalikan diri dan melakukan hal itu.""Lagi pula, tadi kamu juga menyentuh Pak Tirta, 'kan? Sebenarnya, hal seperti ini nggak perlu dibesar-besarkan.""Menurutku, kalian cukup cocok. Gimana kalau setelah kita menangkap orang-orang Black Gloves, kamu mencoba menjalin hubungan dengan Pak Tirta?"Dengan fokus utamanya tetap pada menyelesaikan kasus, Mairah tanpa sadar mengikuti alur pembicaraan Tirta dan menasihati Selina."Kamu ... gimana bisa kamu percaya omong kosong bajingan seperti dia? Jelas-jelas dia bohong!" Selina benar-benar tidak menyangka bahwa Mairah begitu mudah dipengaruhi oleh kata-kata Tirta.Dia malah menyarankan agar Selina berpacaran dengan Tirta! Bagi Selina, ini lebih buruk daripada kematian!"Bu Selina, kalau kamu ingin membuktikan apakah Pak Tirta berbohong atau nggak, caranya sangat sederhana. Kita hanya perlu mengikutinya masuk ke gua bawah tanah dan melihat sendiri.""Kalau ternyat
Читайте больше

Bab 1336

"Bu Selina, aku sudah memberitahumu berkali-kali, tapi kamu nggak mau percaya. Sekarang kamu sudah percaya, 'kan?"Melihat situasi ini, Tirta hanya bisa merentangkan kedua tangannya dengan ekspresi sedikit pasrah."Siapa yang mau percaya pada omongan bajingan sepertimu kalau nggak melihatnya sendiri?" Selina yang baru saja kehilangan rekannya, ditambah dengan kemarahannya karena dilecehkan oleh Tirta sebelumnya, merasa sangat emosional hingga tidak bisa menahan diri untuk berteriak.Melihat Selina dalam keadaan seperti itu, Mairah hanya bisa menghela napas. Dia menepuk bahu Selina untuk menenangkannya."Bu Selina, dalam upaya menangkap para kriminal, kematian seperti ini memang tak terhindarkan. Dulu saat aku menangani kasus, banyak rekanku yang juga gugur dalam tugas. Kamu harus tabah.""Saat ini, yang harus kita lakukan adalah mencari cara untuk menangkap orang-orang Black Gloves yang bersembunyi di dalam. Dengan begitu, kita bisa memberikan keadilan untuk anggotamu."Saat mengucapka
Читайте больше

Bab 1337

Selina menatap Tirta dengan agak canggung dan malu, lalu berkata demikian dengan suara pelan. Sepertinya, gadis ini benar-benar rela melakukan segalanya demi menangkap orang-orang Black Gloves dan membalaskan dendam rekannya.Namun, Tirta menggeleng untuk menolak usulan mereka. "Kapten Mairah, nggak perlu repot-repot. Kalian berdua tunggu saja di sini.""Dalam waktu kurang dari setengah jam, aku akan menyelesaikan semuanya. Tapi, mungkin aku akan membunuh beberapa orang. Aku cuma akan menyisakan beberapa orang penting dan membawanya keluar dalam keadaan hidup. Kalian nggak akan keberatan, 'kan?"Setelah berkata demikian, Tirta tidak menunggu jawaban dari Mairah atau Selina. Dia langsung melangkah ke dalam gua yang semakin gelap.Dia memang ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji kekuatannya dengan menghadapi belasan anggota Black Gloves. Tidak membawa Mairah dan Selina bersamanya juga lebih baik, agar dia bisa bertarung tanpa harus melindungi mereka.Adapun bra Selina, kalau Ti
Читайте больше

Bab 1338

Mairah yang ditarik Selina ke luar gua berucap dengan ekspresi cemas saat melihat Tirta sudah menghilang, "Bu Selina, Pak Tirta akan terancam bahaya kalau pergi sendirian. Aku nggak bisa membiarkan dia melawan anggota Black Gloves sendiri. Cepat lepaskan aku!"Mairah yang meminta bantuan Tirta. Jika Tirta mati di tangan anggota Black Gloves, Mairah tidak bisa hidup dengan tenang."Kapten Mairah, dia sudah bilang bisa membereskan semua anggota Black Gloves sendirian. Kita hanya merepotkannya kalau kita ikut dia. Kamu nggak usah pedulikan dia lagi!" tegur Selina.Saat ini, Selina sedang marah. Dia merangkul Mairah dengan erat dan tidak berniat melepaskannya. Tentu saja, Selina tidak benar-benar membiarkan Tirta mati.Selina sangat emosional setelah melihat sikap Tirta. Dengan kondisi seperti ini, Selina juga tidak bisa menghadapi anggota Black Gloves dengan tenang. Dia berencana mengejar Tirta lagi setelah menenangkan dirinya sejenak."Nggak bisa, Bu Selina. Anggota Black Gloves sangat k
Читайте больше

Bab 1339

"Anggota Black Gloves ada di depan. Tapi, mereka memasang bom mini di dalam tanah. Orang Negara Martim benar-benar licik. Kalau Kapten Mairah dan Selina nggak sengaja menginjaknya, mereka pasti mati."Tirta hendak melangkahi bom-bom mini dan langsung membunuh orang-orang Martim itu. Tiba-tiba, dia teringat kemungkinan besar bom-bom ini akan melukai Mairah dan Selina yang mengejarnya jika tidak dibereskan.Jadi, Tirta memfokuskan pikirannya. Sebuah pedang kecil yang tidak memiliki gagang dan sarung berkedip di dalam Cincin Penyimpanan, lalu terbang keluar. Tirta memerintah, "Serang!"Awalnya, panjang pedang kecil itu tidak lebih dari 3 sentimeter. Pedang itu kecil dan tidak indah. Bahkan pedangnya terlihat jelek karena tidak memiliki gagang. Ini adalah alasan Tirta tidak menyukai Pedang Terbang begitu pertama kali melihatnya.Namun, pedang kecil itu membesar menjadi 30 sentimeter setelah diperintah Tirta. Ujung pedang yang sangat tajam memancarkan cahaya dingin. Kemudian, Pedang Terbang
Читайте больше

Bab 1340

Anggota Black Gloves memperkirakan tubuh Tirta akan berlumuran darah setelah ditembak. Namun, hal itu tidak terjadi. Sebaliknya, semua peluru itu diadang oleh perisai yang tak terlihat sebelum mengenai tubuh Tirta.Tirta sama sekali tidak terluka. Bahkan, ekspresinya tampak sinis. Para anggota Black Gloves berteriak histeris, "Sialan! Ini nggak mungkin! Apa dia itu dewa?""Kalian lagi menggelitikku, ya? Haha, orang Negara Darsia selalu memberi sambutan hangat pada para tamunya. Karena kalian sangat antusias, aku juga beri kalian hadiah menarik!" ujar Tirta.Tirta tidak melihat Alicia. Dia curiga anggota Black Gloves datang ke Provinsi Dohe untuk merampok makam. Jika mereka ingin membalas dendam pada Tirta, tidak mungkin mereka tidak mengenalinya. Akan tetapi, Tirta tidak akan membiarkan anggota Black Gloves pergi hidup-hidup.Setelah memikirkan semua ini, Tirta melambaikan tangannya. Pedang di tangan Tirta langsung berubah menjadi cahaya dan menembus kepala orang-orang Negara Martim de
Читайте больше
Предыдущий
1
...
132133134135136
...
138
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status