Berpikir sampai di sini, Deven tiba-tiba tertawa, "Aku sudah persiapkan peti dan semuanya, menurutmu?"'Benar juga. Kyra, dia bahkan sudah persiapkan semua untuk kematianmu. Apa lagi yang kamu harapkan?' batin Kyra. Saking kesalnya, suara Kyra kini terdengar serak dan seluruh tubuhnya bergetar hebat. Dia mengusap air mata yang berlinang dengan tegar. Inilah sosok asli pria yang dicintainya selama ini! Kyra memang telah mencintai pria tak tahu berterima kasih ini selama bertahun-tahun ...."Mimpi! Bahkan harus mati sekalipun, aku nggak akan melahirkan anak ini!" teriak Kyra."Kyra, kamu yang bilang itu sendiri! Jangan menyesal!" maki Deven dengan ketus. Kemudian, dia berbalik dan turun ke lantai bawah.Begitu berjalan keluar dari apartemen, Deven melihat Maya yang sedang menenteng belanjaannya. Dia menyapa Maya dengan hormat, lalu berpesan, "Harus jaga nutrisi untuk makanan Nyonya setiap hari.""Baik," jawab Maya."Jangan biarkan dia keluar untuk sementara ini, hanya boleh beraktivitas
อ่านเพิ่มเติม