All Chapters of Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin: Chapter 121 - Chapter 130

455 Chapters

Bab 121

Melihat Paula telah bertekad untuk pindah dari sini, Darwin juga tidak banyak berkomentar lagi. Paula ragu-ragu selama beberapa detik, lalu akhirnya memberi tahu Darwin kejadian yang dilakukan Rhea di alun-alun. Tak disangka, reaksi Darwin sama seperti Rhea. Dia hanya menyuruh Paula untuk tidak usah memedulikannya dan cukup menunggu laporan dari pihak kepolisian.Selanjutnya, Paula menghabiskan waktu di kamar tidurnya untuk menggambar, sementara Darwin bekerja di ruang kerjanya. Mereka tidak saling mengganggu dan mulai menemukan sedikit keharmonisan dalam kebersamaan mereka.Pada malam hari, Paula menerima sekantong besar bahan makanan yang dikirim oleh Wilson. Dia menyuruh pengawal menyamar sebagai kurir dan mengirimkannya ke alamat apartemen mereka. Makan siang tadi juga kemungkinan besar dikirim dengan cara yang sama.Setelah memasak, Paula pergi memanggil Darwin untuk makan. Namun, dia melihat bahwa Darwin telah pingsan di meja kerjanya dengan hidung yang sedang berdarah. Ini perta
Read more

Bab 122

"Kalian nikmati saja liburan kalian, aku bisa mengurus diriku sendiri," jawab Darwin dengan santai, lalu menutup panggilan itu dan langsung membuka daftar pencarian di internet.Di internet, akun milik Paula telah memposting sebuah artikel panjang. Artikel itu menceritakan bagaimana dia dibius, kemudian secara tidak sengaja berhubungan dengan seorang pria kaya di ibu kota. Setelah itu, hubungan mereka semakin dalam dan Paula pun akhirnya hamil. Namun, keluarga sang pria kaya mengetahui hal ini dan memisahkan mereka secara paksa. Selain itu, mereka juga ingin memisahkan anak itu dari Paula.Cerita itu ditulis seperti novel di internet dengan alur yang mengaduk-aduk emosi pembaca. Hanya saja di bagian akhir, penulis secara halus mengisyaratkan bahwa Paula adalah anggota Keluarga Ignasius, yaitu salah satu pihak yang bertanggung jawab atas insiden susu formula. Dia sedang mengandung anak dari pria kaya itu dan keluarga pria itu pasti tidak akan meninggalkannya begitu saja. Jadi, bagi korb
Read more

Bab 123

"Maaf, aku ...."Paula bergerak mundur sambil menggeleng. "Di dalam panci masih ada sup yang kumasak untukmu. Sesuai kata Willy, sup untuk meredakan panas ...."Benar juga, wajar saja jika Darwin menyelidiki tentangnya. Mana mungkin Darwin akan membiarkan wanita sembarangan menjadi ibu dari anak-anaknya? Hanya saja, saat keburukan Paula terpampang nyata di hadapan Darwin, Paula tetap merasa sangat malu dan putus asa. Seakan-akan, intimidasi dari sekelompok pria di malam itu masih terus menghantuinya."Urgh ...." Paula menutup mulutnya sambil berlari ke toilet. Dia muntah hebat di dalam toilet.Darwin mengetuk pintu toilet dengan keras. "Kamu baik-baik saja? Buka pintunya ya? Aku bisa jelaskan. Maaf, aku telah diam-diam menyelidikimu. Kakek nggak mengizinkan ada kesalahan apa pun yang terjadi di pesta Rhea, jadi dia menyuruhku untuk menyelidiki semua latar belakang tamu yang hadir I pesta itu. Aku melihat foto itu tadi karena ingin mencari keganjilan di antara semua teman-teman Richie."
Read more

Bab 124

Ekspresi Darwin mulai tenang perlahan-lahan. Namun, Paula malah semakin ketakutan, "Mereka sangat dekat. Nggak terlihat seperti baru kenal, sepertinya sudah kenal lama." Jika semua ini adalah siasat mereka sedari awal, bukankah ini terlalu mengerikan?"Serahkan saja sisanya padaku, jangan berpikir berlebihan," hibur Darwin setelah melihat Paula ketakutan."Kalau kamu nggak bertanggung jawab padaku, mungkin nggak akan terlibat masalah seperti ini," pungkas Paula dengan merasa bersalah.Darwin tersenyum tipis, "Aku sudah ditargetkan, mana mungkin bisa melepaskan diri semudah itu?"Tampaknya, lawannya sangat memahami Darwin dan tahu jelas bahwa Darwin pasti akan bertanggung jawab pada Paula. Karena itulah, dia baru bisa memicu perselisihan antara Keluarga Sasongko dan Antoro.Darwin memerintahkan Wilson untuk menyelidiki pria bermarga Churia yang disebutkan Paula. Namun setelah diselidiki, Wilson mengatakan bahwa orang itu sudah menghilang tanpa jejak sama sekali. Richie telah mencarinya
Read more

Bab 125

Saat Paula sedang asyik membaca komentar warganet, tiba-tiba dia menerima sebuah telepon dari nomor asing. Paula mengernyit sekilas, lalu memutuskan untuk menjawab telepon itu."Paula, ini Ibu. Ibu rindu padamu. Pulang untuk kunjungi Ibu ya?" Ternyata ibu angkatnya, Erlin, yang meneleponnya."Aku sudah putus hubungan dengan Keluarga Ignasius," jawab Paula dengan tenang.Ucapan itu dituturkan dengan napas yang agak berat, tetapi kemudian ditahan, lalu dilanjutkan dengan suara lembut, "Sebelumnya ayahmu hanya terlalu kesal, kenapa kamu malah menganggapnya serius? Kita sudah jadi sekeluarga selama 20-an tahun, perasaan ini nggak bisa dipungkiri. Kamu pulang untuk jenguk Ibu ya?""Tapi, Ibu sudah menemukan putri kandungmu sendiri, aku malah masih nggak tahu di mana orang tua kandungku. Kadang-kadang aku juga merindukan mereka ....""Kamu nggak punya orang tua kandung, kamu itu di ...." Ucapannya terhenti tiba-tiba, jelas sekali ada yang memaksanya untuk diam. Hati Paula langsung tersentak,
Read more

Bab 126

"Kamu berani menyentuhnya? Kamu sudah bosan hidup, ya?" pekik Paula dengan emosional."Berkat Keluarga Sasongko, Ayah divonis hukuman mati dan kami terlilit utang yang besar. Kamu rasa aku masih ingin hidup?" balas Aurel. Setelah mengetahui hasil ini, Aurel hampir menggila.Panggilan berakhir. Paula menangis sambil melakukan panggilan video dengan Rhea. Sesaat kemudian, panggilan baru tersambung. Terlihat Rhea yang tatapannya agak linglung karena mabuk."Paula, ayo kemari, temani aku minum. Aku benar-benar kesal dibuat Charlie!" ucap Rhea."Apa yang terjadi?" Darwin mengetuk pintu sejak tadi, tetapi Paula tidak membukanya. Karena cemas, dia langsung menerobos masuk. Ketika melihat Paula berlinang air mata, dia pun panik."Kenapa aku seperti mendengar suara pamanku?" tanya Rhea sambil beserdawa. Saat berikutnya, seorang pria mendekati Rhea dan mengajaknya minum.Rhea langsung mengambilnya tanpa berwaspada sedikit pun. Dia hendak meminumnya, tetapi Paula buru-buru menghentikan. "Jangan m
Read more

Bab 127

"Aku nggak tahu. Area itu sudah dibongkar, jadi sangat sulit dicari. Bar itu juga sangat terpencil. Tanpa bantuanku, kamu nggak akan bisa menemukannya. Ayo cepat. Kumohon!" pinta Paula dengan wajah berlinang air mata sambil menggenggam baju Darwin. Dia merasakan firasat bahwa sesuatu telah terjadi pada Rhea.Darwin memijat keningnya dengan gusar. Dia memang tidak menduga akan terjadi situasi seperti ini, lebih tidak menduga lagi bahwa Charlie akan begitu tidak berguna. Menjaga Rhea saja tidak bisa."Ayolah, yang cepat sedikit." Paula langsung membuka pintu dan menarik Darwin keluar. Darwin pun pasrah. Dia hanya bisa menyuruh Paula memakai masker dan topi."Cepat, cepat." Begitu mobil keluar dari bagasi, tiba-tiba ada banyak reporter yang bermunculan."Pak Darwin, apa kamu terus berada di apartemen ini tadi?""Pak Darwin, apa wanita ini yang hamil anakmu?""Kudengar kalian akan mengusir wanita ini setelah anak itu lahir. Apa itu benar?""Kalau kamu nggak punya keturunan lagi, berarti an
Read more

Bab 128

Sebelumnya, Darwin masih ingin bermain dengan orang-orang yang berkomplot untuk melawan dirinya dan Grup Sasongko. Dia ingin menyingkirkan orang-orang itu tanpa pertumpahan darah apa pun. Siapa sangka, nyali orang-orang itu ternyata begitu besar. Kalau begitu, jangan salahkan dirinya bertindak kejam.Sepertinya, Keluarga Sasongko terlalu rendah hati belakangan ini, sampai-sampai orang-orang rendahan itu berani bersekongkol untuk mengincar Grup Sasongko.Tiba-tiba, beberapa mobil mengejar dan mengapit mobil Darwin. Darwin melirik Paula sekilas, lalu berseru, "Telungkup!"Paula buru-buru menelungkup. Pada saat yang sama, ada tongkat besi yang memecahkan jendela mobil. Sebelum Paula bereaksi, mobil sudah berbelok tajam dan sepertinya menabrak sesuatu."Jangan takut," ujar Darwin sambil mengernyit dan memandang ke depan tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun. Suaranya terdengar lembut, membuat Paula merasa jauh lebih tenang.Saat ini, Paula akhirnya memahami sesuatu. Darwin terlihat sa
Read more

Bab 129

"Beri tahu aku jalannya," ujar Darwin dengan suara rendah. Dia tidak terdengar lembut seperti sebelumnya lagi, melainkan terlihat seperti serigala ganas.Paula menarik napas dalam-dalam, lalu mulai memandu jalan. Namun, jalan menuju bar itu benar-benar diblokir."Aku tahu jalan lain, kita ke sana," ucap Paula. Dia bisa melihat Darwin makin gusar sehingga ikut merasa gelisah. Apa mungkin sesuatu telah terjadi pada Rhea?Darwin tidak menanggapi. Dia terus menginjak pedal gas hingga kandas. Namun, setiap kali ada sesuatu yang menghalangi jalan mereka, dia akan memastikan mobilnya bisa lewat tanpa melukai Paula sedikit pun.Setibanya di sebuah gang, Darwin dan Paula terpaksa turun karena gang itu terlalu sempit. Darwin memapah Paula sepanjang perjalanan."Kamu yakin ini tempatnya?" tanya Darwin sambil melirik ke sekeliling. Dia tidak yakin ada bar di tempat seperti ini.Paula hanya pernah mendengar Rhea mengungkitnya. Rhea menyuruh Paula menuliskan kisahnya dengan Charlie. Demi terlihat ny
Read more

Bab 130

"Bartender itu melirik ruang privat di sana tadi. Saat pramusaji mendekati ruang privat, mereka terlihat panik dan gugup. Kemungkinan besar, Rhea memang di dalam sana," jelas Darwin sambil membawa Paula ke area ruang privat.Jantung Paula masih berdetak kencang. Menurut analisis Darwin, Rhea kemungkinan besar berada dalam bahaya.Tepat ketika Darwin hendak mendorong pintu ruang privat pertama, tiba-tiba terdengar suara perkelahian dari ruang privat paling dalam. Saat berikutnya, terlihat Charlie yang bersimbah darah menggendong Rhea yang tidak sadarkan diri sambil berlari ke luar.Sebelum sempat berlari jauh, seseorang sontak memukul kaki Charlie. Pria itu terjatuh, tetapi tidak lupa melindungi Rhea di pelukannya."Rhea!" Paula bergegas berlari menghampiri. Kemudian, dia langsung melepaskan jaketnya untuk menutupi pakaian Rhea yang robek."Eh, datang lagi wanita cantik." Para preman yang mengejar bergegas keluar. Mereka mengepung Charlie, Darwin, Paula, dan Rhea sambil melontarkan kata
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
46
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status