Meskipun keadaan belum pulih sepenuhnya, namun semua itu tidak menjadi halangan bagi Shiren dan Nicholas. Hanya saja, permainan itu belum bisa mereka lakukan karena kondisi Shiren belum memungkinkan. Mereka hanya melakukan beberapa pemanasan saja, tidak lebih."Hey, ingat kondisimu, Sayang." Nicholas segera mendekap Shiren yang semakin tak terkendali. Dia juga memakaikan kembali pakaian yang sempat Shiren lepas karena terbawa suasana. Shiren hanya bisa mendengus kesal, wajahnya mengusal pada ceruk leher Nicholas lalu membuat beberapa tanda di sana."Aku merindukanmu," rengek Shiren membuat Nicholas terkekeh. "Sabar, saat ini kamu masih dalam masa tenang, Sayang. Nanti kalau sudah saatnya tiba, kita langsung pergi bulan madu. Setuju?" tanya Nicholas yang tentunya langsung disetujui oleh Shiren."Ya! Nanti aku akan mencari tempat yang paling indah untuk kita kunjungi. Ah, aku sangat tidak sabar segera keluar keluar dari rumah sakit. Di sini sangat membosankan, ya? Apa kita tidak boleh
Last Updated : 2024-06-12 Read more