Home / Romansa / Kehangatan Nyonya Presdir / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Kehangatan Nyonya Presdir: Chapter 71 - Chapter 80

264 Chapters

Bab 71

"Kapan kamu mau mengambil alih semuanya? Ayah sudah tua kalau kamu lupa," celetuk Robert pada sang anak yang ada di sebelahnya. Nicholas tampak sibuk membuka berbagai macam berkas. Dia menoleh, menatap kesal pada Robert."Kalau begini saja kamu ingat sudah tua. Kemarin-kemarin ke mana? Lagaknya ingin membawa ibu bulan madu," celetuk Nicholas kesal. Kemarin juga dia tidak sengaja mendengar percakapan Robert dan Cassie, mereka berencana akan pergi bulan madu setelah dirinya resmi menggantikan Robert seutuhnya. Pria tua ini memang sedikit licik. "Dari mana kamu tahu?" tanya Robert, dia tidak merasa telah membocorkan rencana ini pada siapapun, apalagi Nicholas."Aku punya pendengaran yang tajam. Tentu saja aku mendengar percakapan Ayah dan Ibu kemarin. Ayah ingin aku cepat-cepat menggantikanmu karena ingin fokus bermesraan dengan Ibu, kan? Kalian sangat tega menguras tenagaku," cerocos Nicholas seolah menjadi anak yang paling tersakiti.Dua bola-bola kertas buatan Robert sontak melayang
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

Bab 72

Sepulangnya dari kantor, Nicholas dikejutkan oleh keadaan Shiren yang tiba-tiba menurun. Suhu tubuh Shiren meninggi disertai menggigil. Entah apa penyebabnya, yang pasti semua orang sangat panik sekarang."Love, ini aku. Kita ke dokter sekarang, ya?" Nicholas mencoba membangunkan Shiren yang tampak memejamkan mata. Wajah Shiren terlihat sangat pucat disertai tubuhnya yang panas.Perlahan kedua mata indah itu terbuka ketika tubuhnya terasa digerakkan oleh orang lain. Bisa Shiren lihat kepanikan yang tercipta di wajah suaminya serta orang-orang di sekitarnya. "Hey, aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat, ini hanya flu biasa, Sayang." Shiren pun berusaha untuk menenangkan sang suami. Tubuhnya yang hampir digendong pun kembali diturunkan oleh Nicholas. "Tubuhmu panas, kamu harus segera ditangani dokter," ucap Nicholas yang masih kukuh dengan pendiriannya. Dia beralih menelepon dokter karena Shiren tidak mau dibawa ke rumah sakit. Cassie pun tiba dengan membawa wadah berisi air di
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

Bab 73

Sehabis mandi, Nicholas dilarang mengenakan pakaian oleh Shiren. Pria itu dibuat tak berkuntik ketika tubuh tanpa busananya dipeluk erat oleh sang istri. Sebenarnya dia tidak masalah selagi Shiren senang, tetapi apakah wanita itu tidak sadar akan bahaya yang mengancam?"Ck, tolong jangan menusuk perutku!"Tanpa diduga Shiren justru berusaha menyingkirkan sesuatu yang sudah menegang sedari tadi. Perut Shiren yang sejajar dengan benda pusaka sang suami membuat wanita itu merasa geli sekaligus sedikit tidak nyaman.Nicholas berusaha setenang mungkin."Kalau begitu izinkan aku memakai pakaian dulu supaya kamu lebih nyaman. Kamu sangat licik membiarkanku telanjang seperti ini," ujar Nicholas berusaha merayu sang istri. Sayangnya, Shiren tetap keras kepala."Aku tetap nyaman. Sudahlah, abaikan saja dia."Nicholas pun hanya bisa pasrah meratapi nasibnya yang malang. Dia pun pura-pura baik-baik saja meskipun sejujurnya dia sudah tak tahan ingin menerkam istrinya."Kamu belum makan malam, ya?"
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Bab 74

"Nicholas?"Bukan hanya Nicholas yang menoleh ketika namanya dipanggil, melainkan Shiren, Cassie juga Robert. Seorang wanita yang tampak tak asing di mata Nicholas dan keluarganya, namun sangat asing di mata Shiren. Wanita itu pun semakin mendekat dan menyapa orang-orang yang dikenalnya. "Kamu Lily, kan?" tanya Cassie tepat sasaran. Wanita cantik bernama Lily itu pun mengangguk semangat."Bibi masih mengingatku, ya? Benar, aku Lily teman Nicholas dulu. Sejak kapan anak nakal ini ada di sini?" tanya Lily yang terlihat sangat akrab. Hanya Shiren yang tidak tahu apa-apa di sini.Nicholas berdecih sebal. "Kamu mengataiku anak nakal? Kamu bahkan lebih nakal dariku. Ah, bertemu denganmu membuatku kesal," gerutu Nicholas seraya memutar bola mata malas. "Duduk dulu bagaimana? Istri Nicholas sedang hamil, dia mudah lelah jika berdiri terlalu lama," ucap Cassie membuat atensi Lily tertuju pada seorang wanita berperut buncit di sebelah Nicholas. P
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bab 75

"Ibu meminta cucu seperti minta permen. Tapi boleh juga," ucap Nicholas sambil cekikikan. Siapa yang akan keberatan menghamili wanita seperti Shiren? Tidak disuruh pun wanita itu akan meminta sendiri."Ibu dan Ayah tidak sabar mengurus anak-anak kalian yang pastinya sangat lucu-lucu itu. Ahh, nanti di ulang tahun pertamanya Ibu akan membuat pesta yang sangat meriah!"Cassie dengan segala rencana buatannya tentu tak bisa Nicholas ganggu gugat. Sekali pun Shiren nanti tidak setuju, Cassie pasti memiliki berbagai macam cara untuk membujuk menantu tersayangnya."Terserah kalian saja. Selagi Shiren setuju maka aku pun setuju." Nicholas tak ingin merusak suasana bahagia di hati kedua orang tuanya. Tetapi, dia pun tak bisa langsung mengiyakan karena ada Shiren yang belum tentu setuju dengan ide semua itu. Sampai di rumah, Nicholas bergegas membawa Shiren masuk ke dalam kamar. Wanita ini jika tidur seperti orang mati, dia diangkat dalam model a
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bab 76

Shiren mengusap lembut kepala Nicholas yang menempel di dadanya. Pria ini tampak kelelahan setelah memberinya berbagai macam pelayanan."Kamu tidak lelah?" tanya nicholas ketika menyadari sang istri masih terjaga. Biasanya, setelah digempur habis-habisan Shiren dengan mudahnya tertidur. Beda dengan kali ini."Lelah, tapi aku tidak ingin tidur." Benar, rasa kantuknya telah hilang entah ke mana. Shiren tentu tidak menyalahkan Nicholas karena ini adalah tugasnya."Ingin sesuatu?" tanya Nicholas lagi. Dia sedikit menengadah dan melepaskan benda kecil dari mulutnya untuk bisa menatap wajah cantik sang istri. Tetesan keringat yang masih menempel di sekitar wajah Shiren membuat wanita itu terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Dan seksi."Tidak ada. Aku hanya ingin tahu alasanmu menggempurku siang-siang seperti ini. Aku tidak masalah gagal tidur karena harus melayanimu. Hanya saja, sepertinya ada yang berbeda darimu, Sayang. Apa ada sesuatu?" Shiren bertanya dengan lembut, sebisa mungkin di
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bab 77

"Sedang apa dia sekarang?" tanya Nicholas sambil bersimpuh di hadapan Shiren yang sedang duduk di kursi taman. Dia menyingkap pakaian atas Shiren sampai menampilkan perutnya yang buncit. "Pasti dia sedang menikmati sisa-sisa seafood yang kumakan," balas Shiren diakhiri kekehan geli. Perutnya seperti digelitik ketika membayangkan anaknya ikut menikmati apa yang dia makan. Ah, pasti sangat lucu.Nicholas mendekatkan telinganya pada perut Shiren, dia hampir terpekik ketika pipinya ditendang dari dalam."Nakal!" Shiren semakin tertawa ketika perutnya dicium bertubi-tubi oleh Nicholas. Tendangan dari si bayi pun semakin terasa kuat membuat Nicholas bahagia bukan main. Dia seperti sedang bermain dengan anaknya."Sudah sudah, kamu membuatnya heboh di perutku," ujar Shiren seraya terengah-engah. Pakaiannya kembali dia turunkan agar Nicholas berhenti menggelitik perutnya. Dia seperti digelitiki luar dalam."Anakmu sangat nakal! Dia mene
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Bab 78

"Ck, sudah mati pun masih bisa menyusahkanku!" kesal Nicholas sambil menutup laptop miliknya dengan kasar. Dia baru saja mengetahui siapa mata-mata yang berani menguntit dirinya sekeluarga. "Di mana dia sekarang?" tanya Nicholas pada Ben yang sudah berhasil menangkap mata-mata itu. "Dia kami sekap di apartemen, Tuan. Kami terpaksa membawanya ke sana karena tidak memiliki tempat lain untuk menampungnya," jelas Ben yang dibalas anggukan singkat oleh Nicholas. Dia melirik sang ayah, pria satu itu tampak termenung."Ayah ingin ikut denganku tidak?" tanya Nicholas berhasil membubarkan lamunan Robert. Robert segera mengangguk dan mengikuti langkah sang anak. Beruntung saat ini para wanita sudah lelap dengan mimpi masing-masing. Robert maupun Nicholas bisa leluasa bertindak dan pergi ke sana ke mari. Ya ... meskipun mereka harus pulang secepat mungkin, namun ini lebih baik daripada mengajak para wanita itu.Sesampainya di apartemen yang dimaksud Ben, Nicholas dan Robert segera menghadap p
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Bab 79

Robert dan Nicholas hanya bisa pasrah malam ini mereka tidak bisa menikmati hangatnya ranjang. Shiren maupun Cassie sepakat untuk menghukum kedua pria nakal itu dengan mengunci pintu kamar mereka. Alhasil, hanya kamar tamu yang bisa Nicholas dan Robert tempati. "Aku tidak biasa tidur sendiri, Yah. Bagaimana kalau kita tidur berdua saja? Ibu dan istriku juga pasti tidur berdua," ujar Nicholas dengan wajah memelas. Robert mengangguk setuju. Setidaknya dia memiliki teman yang sama-sama kesepian.Di tempat lain, Shiren dan Cassie terlihat sangat puas memberikan hukuman ini. Apalagi ketika melihat raut wajah Nicholas dan Robert yang tampak bersedih, mereka semakin bahagia melihatnya."Rasakan itu! Pria nakal memang wajib dihukum!" seru Cassie sambil bertepuk tangan heboh. Shiren semakin tertawa melihat kebahagiaan ibu mertuanya."Memang. Mereka ini sangat tidak memikirkan perasaan kita ya, Bu? Jika tidak ingat bahwa aku ini sedang hamil, aku ingin pergi saat itu juga untuk menyeret Nicho
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Bab 80

"Ingat, tidak boleh ke mana-mana lagi dan langsung pulang. Jangan nakal seperti kemarin malam," cerocos Shiren seraya melekatkan dasi Nicholas. Dia menyimpulnya dengan begitu rapi dan teliti.Cup."Kamu mengatakannya sudah lebih dari tiga kali pagi ini. Aku pasti mengingatnya, Sayang." Kedua lengan Nicholas melingkar pada pinggang ramping sang istri, sedikit menariknya sampai tubuh mereka kembali berhimpitan. Tak lupa meraih bibirnya yang manis."Sudahlah. Ayo turun, nanti sarapan yang kubuat tidak sedap lagi," ajak Shiren seraya berusaha melepaskan diri dari dekapan sang suami.Mereka keluar dari kamar sambil bercengkerama ria, sebelah tangan Nicholas pun tak bisa lepas dari bahu mungil istrinya. Wanita ini memang sangat menggemaskan! Dia ingin menelannya jika bisa.Ternyata, di meja makan juga sudah ada Cassie dan Robert. Mereka juga kembali mesra sama halnya dengan Nicholas dan Shiren. Entah apa yang Robert lakukan sampai Cassie kembal
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more
PREV
1
...
678910
...
27
DMCA.com Protection Status