Home / Romansa / Kehangatan Nyonya Presdir / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Kehangatan Nyonya Presdir: Chapter 81 - Chapter 90

264 Chapters

Bab 81

Orang-orang yang ikut bersama Nicholas dan Shiren berusaha semaksimal mungkin untuk menjauh dari kamar spesial yang mereka tempati. Para kru pesawat pun tidak diperbolehkan mendekat ke sana. "Kamu sangat seksi," puji Nicholas menatap kagum lekukan indah tubuh sang istri yang duduk di pangkuannya. Perutnya yang buncit membuat Shiren terlihat lebih seksi. "Kamu mengatakannya sudah lebih dari sepuluh kali sejak kita mulai bercinta. Apa aku secantik itu?" tanya Shiren sambil berpose seseksi mungkin. Dia sedikit membusungkan dadanya yang polos, seperti menyerahkan langsung pada pemiliknya. Dengan gemas Nicholas melahap dua benda yang sangat cantik di matanya. Beberapa saat kemudian kembali dia lepaskan. "Bahkan lebih cantik dari yang kamu kira, Sayang. Kamu melihat dirimu tanpa ada rasa cinta seperti aku memandangmu. Istriku benar-benar cantik seperti bidadari," puji Nicholas tak berkesudahan.Shiren tertawa dengan wajah merah merona, dia senang sekaligus malu-malu dipuji dalam posisi
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Bab 82

Nicholas membiarkan sebelah tangannya untuk Shiren gunakan sebagai pelampiasan rasa sakit yang dia rasakan. Meskipun sudah tidak sesakit tadi, Shiren masih belum sanggup melepaskan lengan Nicholas. "Keadaan Nyonya maupun kandungannya baik-baik saja, Tuan. Hal ini biasa terjadi, kontraksi palsu tidak bahaya. Hanya perlu menunggu beberapa saat sampai Nyonya bisa tenang maka rasa sakitnya perlahan-lahan menghilang. Lebih baik lagi jika Nyonya dibawa ke tempat yang lebih nyaman," jelas dokter yang sama sekali tidak bisa menyurutkan rasa takut di hati Nicholas. Nicholas menatap Shiren kasihan, dia sangat tidak tega melihat kesayangannya seperti ini."Kita pindah ke kamar, ya?" tanya Nicholas sambil mengusap lelehan keringat di dahi Shiren. Shiren mengangguk lemah. "Ya, tapi aku tidak sanggup berjalan sendiri," jawab Shiren.Nicholas segera meraih tubuh Shiren dalam gendongan. Dengan sangat hati-hati dia membawa istrinya pada kamar yang sebelumnya mereka tempati. Di sana juga sudah ada s
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Bab 83

Sesampainya di villa yang mereka pesan, Shiren bergegas mencari tempat ternyaman untuk meluruskan kaki. Dia juga menarik Nicholas untuk menjadi tempat bersandar sekaligus tukang pijat pinggang. "Huh, ini sangat nikmat," gumam Shiren terlihat sangat menikmati pijatan sang suami. Nicholas duduk di ujung sofa dengan Shiren bersandar nyaman pada tubuhnya sambil meluruskan kedua kaki. Perut buncitnya dia usap kembali lalu sebelah tangan yang lain bekerja untuk memijat pinggang. Nicholas dan Shiren tentu tidak memikirkan barang-barang mereka lagi karena ada yang mengurus. Mereka hanya perlu santai tanpa memikirkan apapun lagi. Bahkan, Nicholas sengaja memesan dua villa untuk dirinya dan juga para orang-orang yang dia bawa. Dia hanya menyisakan satu pelayan di villanya untuk melayani dirinya maupun Shiren. "Mau istirahat dulu?" tawar Nicholas pada sang istri. Dia sadar betul bahwa Shiren semakin mudah lelah. Shire
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Bab 84

Nicholas merasa cukup pening melihat gaya pakaian sang istri. Entah muncul keberanian dari mana sampai Shiren sanggup memakai dress super seksi dan pendek. Warnanya merah menyala dengan panjang di atas lutut. Sengaja sekali ingin pamer lekuk tubuh serta kaki jenjangnya yang putih mulus."Sayang, pakai long coat juga, ya? Nanti kamu kedinginan kalau seperti itu saja," ujar Nicholas yang masih berusaha merayu Shiren agar lebih tertutup. Dia berusaha memperluas rasa sabar jangan sampai kasar pada istrinya."Tidak mau. Nanti malah merusak penampilanku yang sangat cantik ini. Ayo, katanya mau membawaku jalan-jalan di luar? Masa sudah jauh-jauh datang ke sini tidak ke mana-mana?" Nicholas hanya bisa memijat kepalanya sendiri menghadapi kebebalan sang istri. Entah setan mana yang merasuki Shiren sampai istrinya seperti ini. "Tapi dressmu terlalu terbuka, Sayang. Sejak kapan aku mengizinkanmu memakai dress seperti ini? Lihat, perut buncitmu sampai tercetak jelas. Pasti bayi kita merasa semp
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Bab 85

Shiren membuang semua makanan yang Nicholas buat dengan susah payah. Jangankan memakan makanan yang Nicholas buat, melihat wajahnya saja Shiren masih kesal.Nicholas memejamkan matanya rapat-rapat melihat kelakuan sang istri. Dia tidak menyangka hanya karena pakaian Shiren sampai kesal berkepanjangan seperti ini. Dia hendak memeluk wanita itu untuk mengobati hatinya yang retak, namun, Shiren seolah tak peduli dan memilih kembali pergi."Sayang," panggil Nicholas dengan suaranya yang lirih. Dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang Shiren lakukan murni karena bawaan bayi. Shiren kembali masuk kamar lalu mengunci diri. Dia sadar dengan kelakuan buruknya ini pasti melukai Nicholas. Namun, entah mengapa dia masih belum bisa mengontrol diri dan selalu merasa kesal ketika melihat suaminya. Sungguh dia juga lelah, dan ingin meminta maaf pada Nicholas."Kenapa kamu sangat menyebalkan, sih?! Aku juga kenapa tidak bisa mengontrol amarahku sendiri?!" gerutu Shiren seraya mengacak-acak
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Bab 86

Sampai malam menjelang, Shiren belum juga sadarkan diri. Nicholas yang awalnya tenang pun kembali panik lalu memanggil dokter untuk memeriksa Shiren yang kesekian kalinya. "Nyonya baik-baik saja, Tuan. Beliau hanya kelelahan dan butuh istirahat seperti ini. Jika dipaksa bangun nantinya semakin memperburuk keadaan Nyonya. Beberapa saat lagi Nyonya pasti bangun," jelas dokter dengan jawaban yang sama seperti sebelumnya. "Tapi aman kan, Dok? Dia bahkan belum makan siang," ucap Nicholas khawatir. Lagi-lagi dokter itu tersenyum berusaha menenangkan. "Aman, Tuan. Tekanan darahnya pun sudah normal lagi. Kita hanya perlu sabar menunggu sampai Nyonya bangun. Nanti setelah bangun Nyonya pasti langsung mencari makanan," ucapnya lagi.Akhirnya Nicholas hanya bisa pasrah, dia tidak memiliki pilihan lain selain bersabar. "Baiklah, terima kasih, Dok. Silakan kembali ke villa," titah Nicholas yang segera dipatuhi oleh dokter itu.Sepeninggal dokter, Nicholas hanya bisa duduk melamun di samping Sh
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 87

Baru beberapa saat berhasil memasuki lembah kenikmatan, Nicholas kembali dibuat kecewa oleh suara perut Shiren tanda wanitanya sedang kelaparan. Mau tak mau dia mengalah lalu melepas tautan tubuh mereka yang baru saja terjalin."Kenapa dilepas?" tanya Shiren dengan wajah yang sepenuhnya memerah. Dia sangat membutuhkan sentuhan ini sekarang juga.Sebelah telapak tangan Nicholas mengusap lembut perut Shiren sebelum menjawab."Dia berbunyi sangat kuat tadi. Dia pasti kelaparan karena kamu belum sempat makan siang. Aku tidak mungkin tega membiarkanmu kelaparan, Sayang. Aku akan memanggil pelayan untuk membawakan kita makanan," jelas Nicholas.Shiren tentu tak bisa membantah, selain karena dia merasakan lapar yang cukup parah, dia juga tidak mau banyak membantah Nicholas lagi. Rasa bersalahnya belum sembuh sepenuhnya.Kegiatan panas itu pun terpaksa berhenti beberapa saat. Beruntungnya para pelayan yang Nicholas bawa sangat gesit dalam bekerja. Belum genap sepuluh menit makanan yang dia pe
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 88

Kali ini, Shiren memilih pakaian yang sangat sopan untuk dikenakan jalan-jalan bersama Nicholas. Dia sangat trauma memakai pakaian seksi yang berakhir membuatnya berani bersikap kurang ajar pada sang suami seperti kemarin.Nicholas yang sedari tadi memantau Shiren di ambang pintu kamar pun mendekat. Shiren cukup terkejut ketika tubuhnya dipeluk dari belakang. Rasa terkejutnya pun berangsur hilang ketika mengetahui siapa pelakunya."Kamu mengejutkanku," ucap Shiren seraya membalik tubuh. Dia membalas pelukan Nicholas."Sengaja, dari tadi aku menunggumu di luar tapi kamu sangat lama. Lihat di jendela, matahari sudah semakin meninggi," jelas Nicholas membuat Shiren segera menoleh pada jendela. Benar, di luar sepertinya sudah cukup panas."Tidak masalah, di sini banyak perpohonan dan suhunya pun tidak terlalu tinggi meskipun terlihat sangat panas. Ayo, aku sudah siap."Shiren segera menyeret Nicholas untuk dibawa keluar. Mereka sebenarnya tidak ingin mengunjungi tempat-tempat yang jauh ka
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 89

"Kenapa kamu sangat mesum?!" sentak Shiren kesal. Dia takut pertanyaan suaminya terdengar oleh orang lain di sekitar mereka. Bukankah sangat memalukan?"Jika tidak bisa ya tidak masalah, aku hanya bertanya. Begitu saja marah," cibir Nicholas membuat Shiren memutar bola mata malas. Pria ini memang banyak tingkah.Mereka pun akhirnya memutuskan untuk duduk di luar kapal, di sana juga sangat nyaman untuk bisa melihat pemadangan sekitar yang sangat indah. Nicholas merangkul Shiren yang duduk di sampingnya. "Bagaimana kalau kita tinggal di sini? Apa kamu mau?"Shiren sontak menoleh dengan tatapan penuh tanda tanya. "Kamu tidak salah bertanya seperti itu? Kalau kujawab mau apa kita akan benar-benar tinggal di sini? Jangan gila," ujar Shiren.Tentu tak semudah itu mereka pindah ke sana ke mari dengan keadaan Nicholas yang sudah tak sebebas dulu. Menjadi pimpinan bukan hal yang mudah, termasuk pindah negara yang tentunya cukup sulit Nicholas lakukan."Bukan sekarang, Sayang. Tapi nanti ketik
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more

Bab 90

Shiren mematung sempurna melihat pemandangan di depannya. Di sana, Nicholas seolah tuli dan buta mencumbu wanita lain yang lebih seksi dan cantik diandingkan dengan Shiren. Bibir yang biasa Shiren cium penuh cinta dan kasih kini digunakan untuk mencumbu wanita lain."Sayang ..." lirih Shiren berusaha memanggil suaminya yang masih asyik dengan dunianya sendiri.Shiren merasa sangat hancur sehancur-hancurnya. Dia nyaris tak bernapas jika tubuhnya tidak diguncang kuat oleh Nicholas. Pria itu juga terlihat sangat panik ketika melihat Shiren menangis dalam tidurnya. "Kamu mimpi apa, Sayang? Wajahmu pucat sekali," ujar Nicholas seraya memeluk istrinya. Bukannya tenang, Shiren malah memukuli Nicholas sekuat tenaga untuk menyalurkan rasa sakit hatinya. Dia kembali menangis meraung-raung ketika mengingat bagaimana mesranya Nicholas mencumbu wanita lain."Kamu sangat jahat padaku! Kenapa kamu mencium wanita lain sedangkan aku ada di dekatmu, hah?! Kenapa kamu sangat tega menyakitiku?!!" murka
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more
PREV
1
...
7891011
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status