Home / Romansa / Kehangatan Nyonya Presdir / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Kehangatan Nyonya Presdir: Chapter 61 - Chapter 70

264 Chapters

Bab 61

"Aku pergi sendiri saja, ya? Ayah harus mengadakan rapat penting tapi kesehatannya tidak baik. Aku janji, setelah selesai mengadakan rapat aku langsung pulang," rayu Nicholas agar Shiren mau ditinggal sebentar. Tadi, Robert sempat meminta tolong pada Nicholas untuk menggantikan dirinya rapat di perusahaan. Pagi sekali dia mengeluh kepalanya sangat pusing, dia tentu tidak bisa memaksakan diri. "Bawa aku saja apa salahnya? Aku ingin ikut, di sana aku tidak akan nakal dan patuh padamu." Shiren pun tak menyerah, dia terus merengek pada Nicholas agar membawanya juga. Meskipun Nicholas hanya sebentar di sana, Shiren tidak mau ditinggal oleh pria itu. Padahal, para keluarganya pun masih ada di sini. Dia tidak akan kesepian. "Bawa sajalah dia, aku bosan mendengar dia merengek," celetuk Jay kesal. Sedari di meja makan dia mendengar dua manusia itu saling beradu mulut. Dia bosan. Meskipun ucapan Jay cukup menyebalkan, namun Shiren merasa senang karena dia merasa dibantu. "Tapi nanti
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Bab 62

Kedatangan Nicholas untuk menggantikan Robert tentu menjadi daya tarik besar di perusahaan. Apalagi dengan didampingi sosok wanita mungil nan cantik, mereka semakin tertarik dengan dua orang ini. "Dia bukan Julian, kan? Wajahnya sangat mirip dengan Julian," bisik salah salah satu pegawai LND pada teman satu timnya. Mereka tak sengaja lewat di lobi perusahaan dan melihat kedatangan seseorang yang sangat mirip dengan Julian. "Tentu saja bukan, Bodoh! Julian sudah tidak ada, mungkin itu adiknya? Kudengar Julian memang memiliki adik laki-laki." Beberapa orang dari mereka pun akhirnya sadar jika orang asing itu adalah Nicholas, adik Julian Leonard. Sedangkan seorang wanita yang bersama Nicholas, mereka tidak tahu dia siapa. Shiren sendiri dengan patuh mengikuti ke manapun kaki suaminya melangkah. Dia merangkul sebelah lengan pria itu agar tidak hilang di tempat asing ini. "Kita langsung ke ruang rapat?" tanya Shiren bingung, dia tidak tahu lift yang sedang dia tumpangi sekaran
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Bab 63

Shiren tidak peduli dia dikatai koala mesum atau apalah itu. Yang terpenting, maha karyanya harus jadi dengan sempurna di dada bidang suaminya.Nicholas mati-matian berusaha untuk tidak menerkam Shiren sekarang juga. Pekerjaannya harus selesai dengan cepat agar dia bisa pulang lebih cepat pula. Ah, wanita ini memang ingin diberi hukuman."Selesai!" Shiren memekik girang melihat hasil perbuatannya yang begitu cantik. Dia membuat kecupan berbentuk hati, tepat di bagian jantung Nicholas berada. Meskipun terlihat mudah, namun aslinya lumayan sulit juga. Bibirnya bahkan terasa ngilu."Aku juga sudah selesai. Ayo turun, kamu juga harus segera diberi hukuman," ucap Nicholas sambil menurunkan Shiren dari pangkuan. Shiren menatap bingung suaminya."Aku diberi hukuman karena apa? Memangnya aku membuat kesalahan?" tanya Shiren begitu polos. Dia memang tidak tahu apa yang dilakukannya tadi cukup berbahaya bagi Nicholas."Ini, kamu membuat karya seperti ini sebenarnya berbahaya, Shiren. Sudah da
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 64

Shiren meringis kecil merasakan hentakan Nicholas yang terakhir. Rasa ngilu dan nikmat menjadi satu membuatnya melayang ke surga. Dia memandangi raut wajah penuh nikmat sang suami tanpa berkedip. Nicholas terlihat sangat puas dan bahagia. Satu tangan Shiren terulur dan bertengger pada leher Nicholas yang kokoh. Bergerak mengusap untuk menghilangkan tetesan keringat."Kamu sangat seksi," puji Shiren yang kesekian kali. Dia sangat menyukai penampakan Nicholas yang seperti ini.Pria itu tidak menyahut, dia bergegas turun dari tubuh sang istri dan melepaskan tautan tubuh mereka yang sudah lama terjalin. Dia berbaring di samping Shiren, menghadap wanita itu yang juga menghadapnya. "Apa tadi aku keterlaluan?" tanya Nicholas dengan suaranya yang hampir habis. Sama dengan Shiren. Shiren menggeleng. "Tidak, meskipun durasinya sangat lama, tapi kamu sangat lembut dan hati-hati. Kami sama sekali tidak masalah."Shiren menjawab sambil mengusap perutnya yang semakin menonjol. Nicholas pun tak t
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 65

Selepas Nicholas pergi, Domenico kembali dibuat terkejut oleh kedatangan Jasmine yang tiba-tiba memeluk tubuhnya dari belakang. Padahal, sebelum berkeliaran mencari angin, dia telah memastikan istrinya tidur dengan lelap."Kenapa bangun, hm?" tanya Domenico sambil membalikkan badan. Pasangan yang tak lagi muda itu pun tampak mesra berpelukan di bawah langit malam."Harusnya aku yang bertanya, kenapa kamu pergi meninggalkanku?" tanya Jasmine pula. Dia sangat terkejut ketika membuka mata bukan melihat suaminya, melainkan bantal."Aku belum bisa tidur dan butuh angin segar. Lihatlah, di sini sangat sejuk dan tenang. Anginnya membuatku segar," jawab Domenico membuat Jasmine menengadah lalu menghirup napas dalam-dalam untuk ikut merasakan kesegaran udara di sekitarnya."Ya, kamu benar. Di sini sangat tenang dan nyaman. Shiren pasti bahagia hidup di sini bersama suami serta mertuanya."Domenico mengangguk. Dia juga segera membawa Jasmine ke tempat duduk agar lebih nyaman."Hati dan pikirank
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 66

Tiba saatnya kepulangan keluarga Shiren, wanita itu dibuat menangis tersedu-sedu karena hanya dirinya yang ditinggal. Shiren ingin ikut keluarganya, tapi dia tidak mau meninggalkan Nicholas. "Kita bisa mengunjungi mereka kapan saja, Sayang. Bahkan mereka bisa datang ke sini sesuka hati. Sudah ya, kapan-kapan kita pasti bertemu lagi dengan mereka," ucap Nicholas berusaha menenangkan. Sudah tiga puluh menit yang lalu Domenico dan keluarganya pergi, tetapi Shiren masih setia menangis di teras rumah ditemani sang suami. Dia tidak menyangka rasanya akan sesedih ini.Cassie dan Robert hanya bisa menyimak sepasang suami istri itu. Mereka menahan diri untuk tidak ikut campur dan membiarkan Shiren tenang dengan sendirinya. Hormon kehamilan membuat kesedihan wanita itu berkali-kali lipat."Kita masuk, ya? Di dalam banyak cemilan yang kamu suka," bujuk Nicholas pantang menyerah. Shiren yang masih menangis di pelukan Nicholas pun mendadak melepas pelukan itu, menatap suaminya dengan mata berbi
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Bab 67

Shiren duduk di pangkuan Nicholas, menyadarkan tubuhnya lalu meminta pria itu untuk mengusap perutnya seperti biasa. "Manja sekali," ucap Nicholas seraya menuruti apa yang Shiren inginkan. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam pakaian yang Shiren gunakan supaya bisa bersentuhan langsung dengan kulit perutnya yang lembut."Aku ingin mengatakan sesuatu padamu."Sebelah alis Nicholas terangkat tanda heran. Sepertinya, apa yang akan Shiren katakan kali ini cukup penting. "Katakan saja. Tidak biasa kamu memberi aba-aba seperti ini. Sangat penting, ya?"Shiren mengangguk. "Ya, apa yang akan aku katakan ini adalah rahasia orang tuamu selama ini. Kamu pasti terkejut."Nicholas semakin penasaran dibuatnya. Dia tidak tahu rahasia apa yang dimaksud oleh Shiren. Dan, kenapa Shiren yang lebih tahu dibandingkan dirinya?"Cepat katakan, kamu sengaja membuatku penasaran, ya?" Nicholas benar-benar tak tahan ingin tahu. Shiren yang masih diam berpikir pun berdecak kesal."Tidak sabar sekali, sih! Aku ti
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Bab 68

Ciuman itu mendadak terlepas ketika mendengar suara benda jatuh di sekitar mereka. Shiren dan Nicholas spontan menoleh, menatap Cassie yang tampak malu-malu telah memergoki anak dan menantunya yang sedang bermesraan."Lanjutkan, lanjutkan saja tidak apa-apa. Ibu hanya ingin ambil ini," ucap Cassie sambil membawa benda yang menjadi tujuannya sedari tadi. Cassie sangat menyesal tidak memerhatikan keadaan sekitarnya terlebih dahulu. Tahu jika ada dua manusia ini, dia memilih mengambilnya nanti.Shiren tak sanggup menunjukkan wajahnya pada Cassie. Dia menunduk malu dengan wajah yang sudah sepenuhnya memerah. Dia sangat malu!"Ibu sudah pergi, mau dilanjutkan lagi?"Shiren menggeleng cepat, dia segera turun dari pangkuan Nicholas dan bergegas memasuki lift. Sepertinya, dia trauma bermesraan di luar kamar. Tak lama, Nicholas pun menyusul sambil tertawa kecil. Sepertinya Shiren belum terbiasa dan masih malu-malu jika di hadapan keluarganya."Oh ... kamu mau langsung ke permainan inti?" sind
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

Bab 69

Pagi sekali Shiren sudah bangun dan tampak semangat memulai harinya yang baru. Mulai hari ini, dia bertekad akan menjadi istri yang baik. Dia akan membuat sarapan, bekal makan siang, dan makanan lain yang akan dibawa oleh Nicholas ketika bekerja. Ah, belum memulai saja dia sudah sangat bahagia!"Aku harus menjadi istri yang sempurna untuk suamiku!" ucap Shiren menyemangati dirinya sendiri. Dia baru saja selesai mandi pagi dan bersiap berkecimpung di dapur. "Kamu mau ke mana?" Shiren yang hampir keluar dari pintu mengurungkan niat ketika Nicholas bertanya. Dia kira, suaminya itu belum bangun."Aku mau membuat sarapan dan bekal makan siang untukmu. Tidurlah lagi, ini masih cukup pagi," jawab Shiren yang setelahnya segera pergi dari sana. Nicholas pun tak berani membantah, dia ikut senang melihat Shiren yang sangat bersemangat. Sepertinya, dia sudah tidak bisa tidur lagi. Tidak ada Shiren sama dengan tidak bisa tidur."Aku juga tidak boleh kalah semangat dengan istriku," gumam Nichola
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 70

Shiren mengantarkan Nicholas sampai teras depan seperti Cassie dan Robert lakukan. Pasangan suami istri itu tampak romantis melakukan perpisahan untuk sementara waktu. "Titip Shiren, Bu. Nanti kalau Ibu sudah lelah menjaganya kirim ke perusahaan saja, nanti aku yang urus," kelakar Nicholas sengaja memancing Shiren yang tampak sendu. Tiba-tiba saja wanita hamil itu merasa sedih karena seharian ini dia tidak ditemani sang suami. Hal yang paling tidak bisa Nicholas biarkan.Wajah Shiren yang awalnya sendu pun berubah menjadi masam. Dia reflek memukul lengan sang suami karena kesal."Aku bukan kamu yang sangat menyebalkan! Ibu lebih pandai mengurusku daripada kamu!" ketus Shiren memandang penuh permusuhan pada sang suami. Tahu begini dia suruh Nicholas pergi saja dari tadi.Cassie juga reflek mencubit pinggang Nicholas, dia juga ikut kesal mendengar ucapan anaknya ini. "Istrimu ini sangat baik! Kamu saja menyebalkan," kesalnya.Nicholas hanya pura-pura mengaduh mendapat serangan dari dua
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more
PREV
1
...
56789
...
27
DMCA.com Protection Status