"Lo laper nggak? Gue traktir makan deh," ucap Rain saat kini dirinya dan Sitta sudah keluar dari area hotel, menyusuri trotoar pejalan kaki."Iya gue emang niat mau cari makan keluar, soalnya duit gue nggak cukup kalau dipake makan di dalem," jawab Sitta keceplosan."Lah, lo nggak punya duit? Kan suami lo tajir?" Pekik Rain yang jadi kaget."Eh, bu-bukan gitu maksudnya, duit gue ada di ATM, cuma duit cash aja yang tinggal selembar. Mau ngambil tapi nggak ada ATM deket sini," untungnya Sitta punya ide untuk mencari alasan. Kalau sampai tau dirinya benar-benar tak punya uang saat ini, yang ada Sitta bisa kehilangan muka di hadapan Rain."Yaudah, gue traktir aja, gimana?"Sitta menatap ragu wajah Rain, lalu dia menggeleng. "Nggak usah deh, gue pake duit gue aja. Cukup kok ini cuma buat makan bubur apa ketoprak.""Yaudah, kalau nggak mau gue juga nggak maksa," balas Rain yang memang cuek.Keduanya pun kembali berjalan dan berhenti di salah satu warung makan pinggir jalan.Sitta memesan bu
Read more