Sefia sedang menyisir rambutnya, tersenyum manis di cermin, kemudian berbalik dan membalas pelukan Zavier dengan penuh kasih sayang. Dia mendekatkan wajahnya, hendak mencium suaminya, tapi tiba-tiba Zavier menolak dengan lembut. Dia memalingkan wajahnya, membuat Sefia terhenti di tempat."Zavier, ada apa?" Sefia bertanya, suaranya bergetar antara marah dan kecewa. "Kamu selalu saja seperti ini... kenapa?"Zavier menghela napas, bingung dengan apa yang dia rasakan. Secara logis, dia tahu bahwa wanita yang sedang memeluknya saat ini adalah wanita yang dia rindukan selama berbulan-bulan, wanita yang dia cintai. Namun, entah kenapa, perasaannya tidak selaras dengan kenyataan di depan matanya. Wajah itu, tubuh itu, adalah milik istrinya—tetapi sesuatu di dalam dirinya menolak untuk mendekat lebih jauh, apalagi menciumnya."Aku... lelah, Sefia," jawab Zavier pelan, mencoba memberikan alasan yang bisa diterima. "Hari ini berat. Aku hanya butuh waktu untuk beristi
Last Updated : 2024-10-06 Read more