All Chapters of Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!: Chapter 431 - Chapter 440

477 Chapters

Bab 435. Semua karena Nayla!

Dokter Siberu menghentikan langkahnya dan hanya menggeleng, masih dengan tatapan yang mengerikan tenangnya. "Kau tak ingin melakukan itu, Sefia. Percayalah. Semua ini akan menjadi lebih buruk bagimu."Kata-katanya terhenti di tenggorokan Sefia. Ancaman yang tak tersirat itu membuatnya merenung sejenak. Apa yang dimaksud Dokter gila itu? Apakah dia memiliki sesuatu yang lebih besar di tangannya?Dia mundur lebih jauh, menjauhi Dokter Siberu seakan keberadaannya adalah racun. "Kau tidak akan lolos begitu saja," gumamnya, suaranya rendah namun jelas.Dokter Siberu tertawa kecil lagi, kali ini lebih dingin. "Sefia, dunia ini bukan hitam dan putih. Kadang, kita harus melakukan hal-hal yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya... untuk bertahan hidup."Sefia membulatkan kedua matanya yang bening, menatapnya dengan tatapan benci yang menusuk. "Apa maksudmu?"Dokter Siberu mendekat, dan untuk pertama kalinya Jean bisa merasakan aura gelap yang mengelilingi
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Bab 436. Dia akan membayar semua ini

Tangannya mulai menggosok kulitnya dengan kasar, seolah ingin menghapus setiap tanda yang tertinggal dari malam itu. Setiap kali tangannya menyapu kulitnya, semakin kuat dorongan untuk menghilangkan rasa jijik itu.“Kenapa harus aku?” gumamnya dengan nada penuh kebencian, air mata perlahan menggenang di pelupuk matanya.“Gara-gara wajah ini, aku terpaksa melayani pria hidung belang yang menjijikkan. Semua ini gara-gara Nayla!”Sefia semakin menggila, menggosok kulitnya hingga memerah, bahkan lecet. Air di kamar mandi mengalir bercampur dengan sisa busa sabun, tapi rasanya tidak cukup.Bekas-bekas cupang itu seakan terus menempel di sana, menjadi pengingat yang menyakitkan dari penghinaan yang dia alami."Aarghhh!" teriak Sefia dalam frustasi."Tidak seharusnya aku terjebak dalam semua ini," katanya dengan suara yang semakin keras, seperti meyakinkan dirinya sendiri. "Seharusnya Nayla yang menanggung ini semua, bukan aku!"Air mata akhirnya jatuh, bercampur dengan air yang mengalir dar
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 437. Muncul sebagai Nayla

Gadis itu langsung bergegas lari keluar, tetapi sesaat kemudian dia berbalik dan memberikan pelukan serta sebuah ciuman kecil di kening Zavier, "terima kasih, Papa."Usai kepergian Joen, Zavier melihat ke arah Mando, "apa yang kamu tunggu?"Mando menatap majikannya dengan mimik serius dan mengangkat kedua tangannya tanda tidak mengerti, "maaf, Tuan. Saya juga tidak mengetahui bagaimana cara membuat kue coklat.""Terus apa yang kau tunggu? Kita ke dapur dan cari tahu. Pelayanku banyak dan salah satu dari mereka bisa mengajariku, bukan?"Mereka berdua menuju dapur, dan Zavier memulai semua yang harus dia pelajari secara mendadak.Mando melihat kekacauan yang terjadi dan tertawa kecil melihat seorang CEO yang ditakuti oleh banyak pesaing bisnis sedang berkutat dengan berbagai macam alat membuat kue. Di wajah tampan itu bahkan terdapat banyak tepung dan sisa coklat, namun apa yang dia lakukan masih juga tidak membuahkan hasil yang seperti diinginkan.Kue coklat yang dihasilkan malah terke
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 438. Keluarga palsu

Tidak ada yang tahu bahwa Zavier sudah berada di sekitar lingkungan sekolah, tetapi dia masih sibuk menghubungi beberapa pihak di sekolah agar memindahkan lokasi acara. Lokasi di lapangan bola basket membuat mereka akan kesusahan untuk menukar kue coklat yang diperlombakan.Zavier mengakui tidak memiliki kualitas untuk membuat kue coklat. Pria dewasa itu sama sekali tidak pernah melirik kue yang dimakannya karena tidak ada nilai saham di dalamnya.Tiba-tiba Mando berlari mendekati kursi roda Zavier, "T-tuan..."Zavier menengadahkan kepalanya karena kecewa. Wajahnya memerah, masih memegang ponsel di tangannya, dia tidak berkuasa untuk memindahkan acara lomba memasak itu. Alasan dari pihak penyelenggara adalah bahwa acara sudah berlangsung sejak pagi dan akan menghabiskan banyak waktu apa bila memindahkan acara."T-tuan," panggil Mando dengan napas terengah-engah."Katakan!""Tuan, tidak usah lagi membatalkan acara, N-Nyonya Nayla sudah muncul!"Zavier menurunkan ponselnya, "A-apa?!"Ma
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 439. Aku bukan Pelukis!

"Obat Penghapus ingatan..." ulang Nayla, tetapi wanita itu buru-buru menutup matanya kembali pada saat mendengar shower yang sudah dimatikan, pertand pria itu akan keluar sebentar lagi.Beberapa saat kemudian, Bram keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah. Nayla mencuri pandang dengan setengah menutup mata.Pria yang mengaku sebagai suaminya itu tidak terlihat buruk, bahkan tubuhnya sangat bagus dan terlihat atlets. Garis otot dan lekukan di perutnya tidak membuat Nayla menghentikan kelakuannya dalam mencuri pandang."Kamu siapa?" gumam Nayla dalam hatinya, "mengapa aku seperti pernah melihat garis lekukan tubuh yang hampir sama tetapi bukan milikmu? Perasaanku mengapa begitu aneh?"Nayla segera menutup kedua matanya saat melihat bayangan Bram mendekati ranjang. Pria itu duduk di tepi ranjang lalu mengelus rambut depan Nayla sekali lagi sebelum memberikan ciuman di keningnya sekali lagi dengan penuh kelembutan, "tidurlah, Sayang. Aku akan ke
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

Bab 440. Nayla mulai bertindak

Pelayan yang datang bersama bubur di tangannya tiba-tiba terkejut karena melihat ruangan seni yang sudah berantakan. Dengan singgap dia segera meletakkan bubur di samping meja lalu berlutut dan memeluk kaki Nayla yang sedang menangis histeris."Nyonya, apakah Anda sedang marah? Inilah alasan mengapa Tuan melarang Anda masuk ke ruangan seni. Bila Tuan mengetahui bahwa saya yang membawamu masuk ke ruangan ini, maka sudah pasti saya akan menerima hukuman."Nayla menoleh, melihat pelayan yang menangis dan berlutut memegang kakinya."Kenapa? Aku bukan pelukis, bukan?" tanya Nayla dengan suara tinggi.Perlahan, pelayan itu menganggukkan kepalanya. Pipinya masih basah dengan airmata ketakutan."Siapa aku? Katakan!" Nayla mencekik pelayan yang tidak bersalah itu."L-lepaskan, Nyonya, ini...sakit!"Nayla tersadar dengan tindakan yang dia lakukan lalu segera melepaskan tangannya."Uhuk uhuk..." pelayan itu masih gemetar dan memegang lehe
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

Bab 441. Kembaran?

Wanita yang ia panggil Nayla—atau setidaknya, begitulah yang ia percayai—berbalik menatapnya. Senyum lembut terlukis di wajahnya, tetapi ada sesuatu yang berbeda dalam tatapan mata yang agak kecoklatan itu. Meski Zavier tidak menyadarinya, wanita itu adalah Sefia, yang telah mengambil wajah Nayla melalui manipulasi cermat.Sefia dengan tinggi yang disamarkan karena memakai sepatu hak tinggi, tersenyum penuh arti.“Mari kita pulang,” jawab wanita itu sambil meraih tangan Joen di sebelah kiri dan Fernando di sebelah kanan dengan senyum penuh kemenangan.Ia berjalan mendekati Zavier, dengan langkah ringan yang terlihat anggun dan tenang. Rambut panjangnya berkilau dalam sorotan lampu, berayun mengikuti setiap gerakannya, persis seperti yang Zavier ingat tentang Nayla. Sebuah celemek masih mengingat di tubuhnya dan wajahnya masih ada sisa coklat.Saat jarak mereka semakin dekat, Sefia—yang mengenakan wajah Nayla—berlari kec
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Bab 442. Kecurigaan

"S-saya belum tahu, Nyonya. Sepertinya iya, karena wajah kalian sama persis."Nayla memperhatikan lembaran foto yang dia dapatkan dalam ponsel pelayan itu. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh pelayan itu kecuali merekam dan mengambil foto dari televisi yang dibatasi oleh kaca toko."Pria ini..." Nayla mengelus gambar Zavier dengan penuh perasaan yang tidak dia ketahui. "Siapa dia?" tanya Nayla.Pelayan kecil yang tidak mendapatkan informasi apa pun hanya menggelengkan kepala.  "Sepertinya, pria itu adalah suaminya."Nayla segera berlutut di hadapan pelayan kecil itu, "tolong, tolong bantu saya cari informasi. Itulah adikku? Atau Kakakku?"Pelayan itu mundur sedikit karena ketakutan, sifat majikannya yang berubah dari ketegasan tadi membuatnya bingung sekaligus merasa simpati."Nyonya, saya akan pergi mencari tahu lebih banyak, tetapi apakah Nyonya mau menghabiskan sarapan Anda terlebih dahulu? Nyonya bisa sakit bila tidak makan?"
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Bab 443. Obat anti depresi

"Ini adalah obat anti depresi, bukan termasuk obat yang berbahaya, tetapi bila digunakan tidak sesuai dengan anjuran Dokter, mungkin bisa membahayakan."Perkataan apoteker yang Sara temui membuat dia melamun sambil memilih apel.Sekali lagi Sara mengeluarkan botol pil dari kantongnya dan membaca anjuran pakai."Ini hanya boleh dikonsumsi satu kali sehari sementara Nyonya menghabiskan dua butir pil dan sehari tiga kali. Ini berlebihan. Dokter Bram...""Aku harus bertindak!" seru Sarah lalu memasukkan beberapa apel ke dalam kantong belanjaannya. Pada saat memutar tubuhnya, tidak sengaja dia menabrak seorang anak gadis.Anak gadis itu adalah Joen dan Sara merasa pernah mengenalnya. Apel yang mereka pegang jatuh dan berguling di lantai."Aduh, maaf, Tante." Joen segera membantu memungut apel-apel yang berjatuhan.Karena mengenalinya, Sara segera pura-pura bertanya, "di mana Ibumu?""Anda mengenal Ibuku? Dia menunggu di mobil bersam
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Bab 444. Sesuatu tentang pie apel

Sara tiba di rumah dan segera memberitahukan semua kepada Nayla. "Nyonya, saya bertemu dengan Joen tanpa sengaja, lalu kami saling bertukar nomor telepon."Nayla terdiam dan menatap Sara tanpa mengerti, "Siapa Joen?" tanyanya kembali dengan ingatan yang sepenggal.Sara menggelengkan kepala, "bukan masalah, tapi... Joen mengatakan bahwa dia akan membuat pie apel.""Pie apel?" ulang Nayla. Nayla berusaha mengingat sesuatu tetapi dia tidak bisa mengingat dengan jelas."Sara, aku tidak mengingat apa pun. Eh, di mana obatku? Aku belum makan obat sama sekali untuk hari ini. Ingatanku mungkin akan semakin kacau," ucap Nayla dengan panik. Dia sama sekali tidak menyimak informasi yang diberikan oleh Sara seolah-olah dia bangun dan melupakan segalanya.Sara mengeluarkan sebuah botol obat yang ternyata dia sudah menggantikan dengan vitamin dari herbal untuk kulit. Tanpa pikir banyak, Nayla segera mengambil dua butir dan menelannya."Semua untuk kebaika
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more
PREV
1
...
4243444546
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status