All Chapters of Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!: Chapter 411 - Chapter 420

477 Chapters

Bab 414. Tertipu

"Bekerjasamalah untuk kebaikanmu. Bukankah kamu suka menjadi seorang Dokter?" Zavier mengeluarkan semua kata-katanya dengan tegas dan jelas.“Bagaimana bila aku ingin lebih dari sekadar uang, Zavier,” sahut Bram akhirnya, suaranya terdengar datar. “Aku butuh jaminan bahwa setelah ini, kau tidak akan mencariku lagi. Tidak ada yang akan mencariku sama sekali. Aku akan menghilang, dan kau tidak akan pernah mendengar namaku lagi.”Zavier tersenyum kecil. “Itu bisa diatur. Setelah aku menemukan Nayla, urusanku denganmu selesai. Aku tidak punya alasan untuk mencarimu lagi.”Dokter Bram terdiam, terlihat berpikir. Tawaran Zavier sangat sulit untuk ditolak, terutama ketika ia tahu bahwa hidupnya tak akan bertahan lama jika ia terus-terusan dikejar tanpa sumber daya yang cukup."Katakan, apa yang kau inginkan?" tanya Zavier, mulai tidak sabaran."Semua asetmu di Kyoto!" ucap Bram dengan nada tinggi."A-apa?" Zavier
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 415. Kumohon, lepaskan aku!

Sejumlah anak buah Zavier segera bergerak sesuai instruksinya. Zavier tahu bahwa Bram tidak akan mudah dilacak—dia licin, cerdas, dan sangat pandai menutupi jejaknya. Tapi Zavier memiliki jaringan yang luas, dan dia akan menggunakan semua sumber dayanya untuk menemukan pria itu.Ketika tim bersiap, Zavier duduk diam sejenak, berusaha mengendalikan amarahnya yang meledak-ledak. Ia menatap ke arah langit, pikirannya dipenuhi dengan bayangan Nayla. Wanita itu pasti telah melalui neraka selama ini, dan dia tidak ada di sana untuk melindunginya. Perasaan bersalah menyelinap di dalam dirinya, tetapi kemarahan lebih besar dari itu. Bram harus membayar untuk semua ini—setiap pengkhianatan, setiap kebohongan.Setelah tim siap, Zavier memerintahkan mereka untuk menyisir area rumah Bram. Mobil Bram terlihat parkir di depan halaman rumah mewah itu.Mereka akan memulainya di rumah Bram, tetapi Zavier tahu Bram pasti sudah memperkuat pengamanannya. Ia tidak bisa m
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 416. Maafkan aku, Nayla

Matahari menyengat dan pagi menyambut Nayla dari tidurnya yang lelap. Dia begitu bingung dengan keadaan yang dia alami saat ini.Kepala nya terasa berat dan seluruh tubuhnya terasa remuk. Saat membuka kedua matanya, terkejut menemukan ada sebelah tangan pria memeluk perutnya.Nayla terkejut dan menemukan seorang pria asing di samping ranjang dan tubuh mereka polos."Aarghh! Siapa kamu?" tanya Nayla dengan panik sambil menarik selimut untuk menutupi dirinya sendiri.Bram mengeliat dan tersenyum dengan lembut, "semalam kita baru bermesraan dan kamu begitu cepat sudah melupakanku?"Nayla memegang kepalanya yang masih terasa berat. Dia bahkan melupakan namanya sendiri."Aku, siapakah aku? Ahh, bagaimana aku bisa ada di sini?""Nadia..." Bram menarik Nayla dalam pelukan. Walau Nayla berusaha menolak, tetapi kekuatan pria pasti tidak dapat dia kalahkan."Kamu adalah istriku dan semalam adalah malam pertama kita. Kamu dan aku memang s
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 417. Joen rindu Mama

Zavier menatap kejauhan dari jendela kacanya dengan wajah sendu. Selain gagal mendapatkan Nayla kembali, dia juga harus membayar sejumlah biaya karena sudah merusak properti dan melayangkan tuduhan tanpa bukti.Sementara pada saat itu, Dokter Bram keluar dari ruang operasi bedah dengan wajah kelelahan dan meng-klaim bahwa rumahnya diterobos oleh Tuan Besar Zavier Abraham pada saat dia sedang berjuang menyelamatkan nyawa pasien yang sedang dioperasinya, sehingga nama Abraham ikut tercoreng.Saham Abraham mulai anjlok dan yang paling marah saat ini adalah Sefia bersama dengan Kayla.Kayla segera menghubungi Zavier melalui ponselnya. Saat panggilan tersambung, Kayla langsung mengucapkan dengan nada tinggi, "apa yang sudah kau lakukan. Mengapa bodoh sekali?" Kayla sedang berada di samping Cahyo. Pria itu sudah melayani berulang kali sampai kelelahan."Zavier! Jawab Ibumu!" seru Kayla melalui ponselnya. Namun, Zavier malah mendengus dan hanya menjawab singkat.
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 418. Penyesalan Zavier

Joen kecil tersenyum dan merangkul tubuh Zavier dengan kuat, menunjukkan kepadanya sebuah kasih yang sangat besar. Walau pun anak itu kurang pintar dalam berkata-kata, namun Zavier bisa merasakan cinta yang teramat besar dari Malaikat kecilnya tersebut."Ohya, Papa Puzzle, ada satu lagi...""Hmm, apa itu, Sayang?""Joen melihat di televisi tadi, ada cerita ... sebuah keluarga dan cerita ... cinta, mereka bertemu lalu bersama-sama. Apakah Papa Puzzle dan Mama juga seperti itu?" Joen menautkan kedua telunjuknya dengan mata berbinar-binar.Zavier mengerutkan dahinya, mempertimbangkan film apa yang sudah dilihat anak ini. "Maksudmu?""Itu, Papa... bertemu lalu menikah?""Ohh, Tentu saja. Papa dan Mama menikah."Joen kecil menggeser pantatnya yang duduk di pangkuan Zavier. "Cerita!" Berkata-kata dengan penuh antusias.Mata Zavier menatap kosong ke depan, ada rasa perih yang tak bisa disembunyikan di balik senyum kecil yang ia coba u
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 419. Siapa Zavier?

Pelayan muda itu terdiam sejenak, tampak ragu dengan pertanyaan Nayla. "Tuan... Tuan Bram, Nyonya," jawabnya perlahan, suaranya sedikit gemetar. "Dia yang menjaga Anda selama ini."Nayla memejamkan matanya, mencoba memahami situasi, namun pikirannya tetap berkabut. "Bram? Siapa dia? Aku tidak... tidak ingat siapa dia," gumamnya dengan nada kebingungan."Kamu tidak menjawab pertanyaanku. Siapa namaku? Apa kamu tahu?"Pelayan muda itu menunduk, merasa tidak nyaman dengan kebingungan Nayla. "Nyonya... nama Anda Nadia. Nadia Anderson. Dan anda adalah istri Tuan Bram.""Kalian baru saja menikah minggu lalu dan seseorang menyebabkan Nyonya mengalami kecelakaan," ucap pelayan kecil itu dengan kepala tertunduk.Mata Nayla melebar, perasaan campur aduk antara bingung dan takut menyelimuti dirinya. "Istri? Kecelakaan? Tapi aku tidak ingat apa pun... bagaimana aku bisa menjadi istrinya?""Siapa Bram? Aku tidak bisa mengingat wajahnya sama sekali. Apa y
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 420. Semua tidak!

Pelayan itu tampak ragu untuk menjawab, namun sebelum ia bisa memberikan penjelasan lebih lanjut, pintu kamar terbuka perlahan. Di ambang pintu, berdiri Bram, wajahnya penuh kekhawatiran namun tenang."Nadia," panggil Bram dengan suara dalam, namun lembut. "Kamu sudah bangun, Sayang. Bagaimana perasaanmu?"Bram berjalan mendekat dengan langkah mantap, matanya penuh perhatian saat ia mendekati ranjang tempat Nayla berbaring. Tanpa berkata banyak, ia menunduk dan memberikan ciuman lembut di kening wanita yang ia klaim sebagai istrinya, seolah-olah itu adalah caranya untuk menenangkan pikiran Nayla yang kacau. Sentuhan itu terasa dingin dan asing bagi Nayla, yang masih berjuang mengingat siapa pria di hadapannya."Bukankah kamu mengatakan Tuan ini akan pulang jam enam?" Nayla melirik ke arah pelayan yang mulai canggung dan merasa serba salah. Gadis kecil itu melangkah mundur dengan kepala tertunduk."Senang melihatmu sudah sadar, Sayang," ucap Bram dengan su
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 421. Seorang pelukis?

Keheningan kembali menyelimuti ruangan. Bram mencoba tersenyum, meskipun senyumnya terlihat kaku. Pria itu berjongkok dengan sebelah kakinya di sebelah Nayla. "Yang penting, kau aman sekarang. Itu yang terpenting. Kita bisa membangun semuanya kembali, bersama-sama.""Kamu akan mengingat semuanya, cepat atau lambat. Cintaku kepadamu akan memulihkan semuanya, Nadia."Nayla mengangguk kecil lalu melanjutkan acara makannya dan Bram melangkah kembali ke kursinya.Namun, kata-kata itu tidak mampu menembus kebingungan di hati Nayla. Setiap gerakan di meja makan terasa mekanis, tanpa emosi yang nyata. Setiap suapan terasa hampa, seolah-olah tidak ada rasa selain perasaan terkurung dalam ketidaktahuan.Tentu saja acara makan malam itu berlalu dalam ketegangan yang tak terucapkan, dengan Nayla yang masih tenggelam dalam upaya mencari jati dirinya, sementara Bram mencoba bertahan dalam kesunyian sambil mempertimbangkan dan meragukan apakah obat yang dia berikan suda
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bab 422. Biarkan aku sendiri!

Mereka berjalan menuju ke sebuah ruangan di ujung rumah dan pada saat Bram memutar kenop pintu. Kedua mata Nayla membulat sempurna.Ada berbagai lukisan di sana dan ada juga kanvas besar kosong, kuas, dan beberapa cat minyak. Ia menyiapkannya dengan cekatan di dekat jendela yang menghadap ke taman, memastikan cahaya yang masuk cukup untuk melukis."Semua ini milikmu, Nadia. Dan ini... hasil karyamu yang sangat menakjubkan," ucap Bram seraya menunjukkan sebuah lukisan yang indah dan abstrak."Ini?" tanya Nayla. Suaranya nyaris tidak terdengar.Bram mengangguk kecil  lalu mendorong Nayla duduk di sebuah kursi dengan kanvas yang berdiri di depannya."Ini peralatanmu," ucapnya datar, sembari melangkah ke samping, memberinya ruang.Nayla duduk di depan kanvas kosong dengan tatapan hampa,  merasakan gemetar halus di tangannya saat ia mengelus kanvas kosong tersebut.Dengan hati-hati, ia mengambil kuas di tangannya. Sentuhan pertam
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bab 423. Operasi butuh biaya

Nayla segera berlari menuju ke kamar lalu menghempaskan dirinya ke atas ranjang. Menutupi wajahnya yang terasa panas dengan bantal dan meringkuk di dalam selimut.Menangis tanpa dia mengerti alasan dia menangis. Ada sesuatu yang hilang darinya, tetapi dia tidak tahu apa yang hilang sesungguhnya. Dia hanya merasa hancur dan merasa asing di tempat dia berada saat ini, namun tidak mampu menjelaskan apa pun.Dia merindukan seseorang atau sesuatu, tetapi dia tidak tahu apa itu. Sebuah perasaan yang membuat bathinnya terguncang dengan hebat sehingga dia menangis sampai meraung-raung di dalam kamarnya.Bram hanya bisa berdiri mematung di depan pintu kamar dengan kegundahan hati yang sama. Tangannya bergetar hebat. Pria itu ingin sekali memutar kenop pintu dan menerjang masuk untuk memeluk Nayla, tetapi dia tahu bahwa semua itu hanya akan membuat wanita itu lebih tertekan lagi.Bram menutup kedua matanya dan menahan tangannya sendiri, menarik napas dalam-dalam da
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status