Home / Pernikahan / Penyesalan Mertua Jahat / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Penyesalan Mertua Jahat : Chapter 81 - Chapter 90

201 Chapters

Indri Emosi

Pagi hari Silvi terbangun dari tidurnya, begitu ia membuka matanya, tiba-tiba ia teringat sesuatu yang membuat matanya langsung melotot.Silvi menoleh ke atas, ia melihat Alex sedang tidur pulas sambil memeluknya, Silvi kembali mengingat-ingat kejadian, detik kemudian ia menyingkap selimut dan benar saja dirinya polos.'Apa yang aku lakukan? Ini nyata? Sepertinya aku sudah gila, secepat itu memberikan yang paling berharga dalam diriku,' ucapnya dalam hati lalu ia berusaha bangkit dari ranjang.Begitu berdiri, ia merasa bagian intimnya sakit, Silvi diam sejenak sambil menahan sakit, detik kemudian ia berusaha masuk ke kamar mandi karena melihat jam sudah hampir menunjukkan pukul 6 pagi.Tidak berapa lama kemudian, Alex menggeliat, ia meraba ke sebelah tapi tidak ada Silvi di sebelahnya. Detik kemudian ia langsung membuka matanya lalu celingak-celinguk mencari Silvi."Astagfirullah! Jam 6," sontak Alex langsung bangkit dari ranjang.Tok! Tok! Tok!"Silvi … kamu di dalam?" panggil Alex,
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Efek Datang Bulan

Setelah selesai makan Silvi merasakan perutnya sakit luar biasa, ia menoleh ke samping melihat Alex masih ngobrol dengan pamannya."Kak, aku ke kamar dulu ya," ucapnya pelan yang dibalas anggukan oleh Alex.Silvi berusaha naik ke atas sampai di kamar ia langsung beringsut di dekat kasur sambil memegangi perutnya."Aduh … ya Allah sakit banget," ringisnya pelan.Tok! Tok! Tok!"Silvi," panggil Ibunya dari luar membuat Silvi langsung memperbaiki posisi duduknya."Iya Bu, masuk aja," jawabnya.Ceklek!"Kamu kenapa Nak?" tanya Ibunya membuat Silvi langsung tersenyum lalu menggeleng."Gak apa-apa, Bu,""Sebenarnya Ibu mau ngasih kamu nasehat sebelum kamu ke kota, boleh gak?" tanya Ibunya, Silvi langsung menghela nafas untuk menutupi rasa sakit di perutnya."Iya Bu,""Jadi gini, yang pertama sekali kamu harus selalu ingat sopan santun, adab, hak dan kewajiban kamu sebagai istri karena ini penentu baik buruknya kondisi rumah tangga kalian ke depannya.Yang kedua, kamu juga harus selalu ingat
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Rey dan Maura Sah

Deg! "Kok kakak tau itu adik Kakak? Siapa tau itu foto Kakak waktu kecil," ucap Naya sambil memperhatikan foto tersebut."Sebenarnya diary Mama yang aku dapat juga, udah hancur cuma tadi ada robekan kertas yang nempel di foto itu, tulisannya anak keduaku, lengkap sudah keluargaku satu putra satu putri," jawab Reza membuat Naya mangut-mangut."Kakak punya foto waktu bayi gak?" tanya Naya membuat Reza berpikir sejenak lalu mengangguk."Ada nih, di dompet," jawab Reza sambil mengeluarkan dompetnya, mengambil foto kecil tersebut. Naya membandingkan kedua foto tersebut."Mirip sih hidungnya, cuma Kakak lebih mancung," ucap Naya tanpa sadar membuat Reza langsung sedikit menunduk."Oh ya?""Hah?""Berarti kamu selalu memperhatikan hidungku ya," godal Reza membuat Naya langsung menjauh sedikit tubuhnya."Dih … nggak Kak, aku emang ngomong apa tadi?" tanya Naya balik membuat Reza langsung menepuk jidatnya."Dasar nenek-nenek, baru juga di ucapin masa lupa, kamu pura-pura lupa ya karena udah te
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Sesak

Sepanjang perjalanan pulang, Naya terus senyum-senyum sambil bergelayut manja di tangan Reza membuat Reza bingung sendiri melihat tingkah Naya."Naya Humairah ada apa sebenarnya denganmu, hem?" tanya Reza sambil menyetir membuat Naya mendongak sedikit lalu kembali senyum."Nay … jangan aneh-aneh ya, kamu kenapa?" ulang Reza."Gak apa-apa, lagi bahagia aja," jawabnya membuat Reza mengernyitkan dahinya."Bahagia karena?""Karena kamu suamiku," jawab Naya dengan lebaynya membuat Reza semakin bingung."Bohong," sanggah Reza membuat Naya langsung mencebikkan bibirnya."Iya deh, aku bahagia karena Silvi dan Kak Alex udah halal, trus aku bahagia karena Maura ternyata cuma di jebak dan yang paling penting aku bahagia karena Mama Neni tidak buat ulah lagi," terang Naya membuat Reza mangut-mangut."Kalo aku yang buat ulah gimana?" tanya Reza membuat Naya langsung menjauhkan dirinya lalu menatap tajam Reza, kemudian tangannya meraih pisang yang belum ia makan."Kakak lihat ini," ucap Naya serius
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Ngambek Adalah Senjata

"Bunda …! Bunda …!" teriak Maura membuat Rey yang disampingnya langsung bangun."Maura, bangun hey Maura," ucap Rey membangunkan Maura tapi hasilnya nihil, Maura terus saja mengigau."Jangan! Bunda!""Maura, sayang bangun," Rey menepuk-nepuk pipi Maura lembut membuat Maura langsung terbangun."Hah? Huh … Huh …,"Rey memperhatikan Maura yang ngos-ngosan sampai keningnya berkeringat. Melihat Maura mulai tenang, Rey mengusap pipi gadis itu lembut membuat Maura langsung menoleh, detik kemudian air matanya langsung menggenang.Rey tersenyum sambil menaikkan kedua alisnya seolah-olah bertanya. Tapi Maura malah menggeleng lalu detik kemudian ia memeluk Rey erat-erat."Hey … kenapa ini?""Hiks …," mendengar Maura manangis, Rey diam sejenak mencoba mengartikan situasi Maura."Kamu mimpi apa?" tanya Rey lembut sambil memindahkan rambut yang menghalangi wajahnya."Aku mimpi buruk Rey, aku lihat Bunda ngusir kamu dari rumah trus … hiks,""Terus?""Bunda pukul aku pakai kayu, hiks …," lanjut Maura
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Silvi Balas Dendam

Sampai di kamar, Silvi terus cemberut dan bete karena tidak ada satupun foto prewed mereka yang berhasil. Alex yang melihat itu hanya bisa menghela nafas panjang.Silvi memperhatikan dirinya di depan kaca, Alex langsung mengambil ponselnya lalu mendekati Silvi dari belakang."Masih mau foto gak?" tanya Alex yang dibalas gelengan oleh Silvi, ya gadis itu ngambek."Sorry ya, saya gak bisa mesra di depan orang banyak, saya malu, bawaannya pasti kaku, apalagi karena ada Indri tadi saya jadi serba salah," ucap Alex membuat Silvi kaget, saat melihat Alex memeluknya dari belakang."Ini bisa," kesal Silvi membuat Alex langsung menyandarkan kepalanya di bahu Silvi, ia tiba-tiba merasa capek setelah di kamar."Ayo selfie aja ya, sebelumnya kita ganti pakaian," ucap Alex membuat Silvi benar-benar heran dengan perubahan Alex yang drastis."Kenapa gak dari tadi Kakak gini?" tanya Silvi sambil melihat kaca."Gak bisa, saya gak bisa, saya harus jaga image juga dong, masa atasan baik banget sama kary
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Fitnah Amar

Dua hari telah berlalu, namun belum ada kabar sedikitpun dari Alex, bahkan Silvi tidak bisa tidur kalo tidak memakai kemeja Alex."Itu baju diganti Silvi, udah dua hari Ibu lihat kamu pake kemeja itu terus, udah mah kebesaran, gak di ganti-ganti lagi," omel Ibunya saat mereka makan pagi, Silvi hanya diam lalu mengangguk sekilas.Paman, Tante dan Ibunya langsung saling melempar pandangan melihat tingkah Silvi dua hari ini benar-benar berbeda."Alex udah hubungin kamu?" tanya Ibunya lagi membuat Silvi menoleh lalu mengangguk sekilas, padahal Alex tidak menghubungi atau mengirimkan pesan sekalipun untuknya."Baguslah kalo Alex menghubungi kamu, karena Paman juga telponan tadi malam sama Alex," sahut Paman membuat Silvi langsung berhenti makan lalu ia melirik Pamannya."Kak Alex ngomong apa, Paman?" tanya Silvi membuat Paman hanya menaikkan kedua alisnya."Yah … biasa lah, laki-laki ngobrol basa-basi ngomongin politik," jawab Paman membuat Silvi mangut-mangut."Oh," jawabnya singkat."Mau
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Reza Penasaran

Setelah selesai menutup telponnya, Alex kembali keluar lalu berbincang dengan Tio. "Tio sebelumnya terima kasih banyak ya kamu udah mau membantu saya dengan baik dan maaf juga jika saya banyak kesalahan selama kamu disini. Kemungkinan saya akan berhenti jadi CEO dari perusahaan ini,"Deg! "Maksud Bapak?" tanya Tio tidak percaya. "Iya Tio, saya gak mau dengan saya tetap jadi CEO disini malah bermasalah kedepannya, apalagi orang tua saya tidak begitu menyukai kehadiran Silvi," jawab Alex membuat Tio diam sejenak."Berapa lama lagi Bapak disini?" tanya Tio membuat Alex sejenak berfikir."Sampai masalah ini selesai dan pekerjaan saya yang masih terbengkalai karena pernikahan kemaren selesai, gitu sih sekitar satu sampe dua minggu lagi lah saya disini," jawab Alex membuat Tio menghela nafas panjang."Em … kalo begitu saya resign juga ya Pak," ucap Tio membuat Alex kaget."Loh kok malah resign, jangan, kamu tetap disini aja," larang Alex yang dibalas gelengan oleh Tio."Maaf Pak, saya gak b
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Anak Angkat

"Amar," ucap Silvi membuat Amar langsung tersenyum. "Yes baby," jawab Amar dengan santainya membuat Silvi langsung mengepalkan tangannya."Masih sendiri aja nih, suami kamu belum datang juga?" tanya Amar dengan nada remehnya membuat Silvi langsung berhenti."Amar, bisa gak kamu jangan nyari masalah setiap hari, saya perhatiin semakin hari kamu semakin menjadi-jadi, mau kamu apa sih?" ujar Silvi yang mulai bosan dengan kebiasaan buruk Amar."Ya gak apa-apa sih, cuma pengen aja deket sama kamu, wajar kan udah seminggu di tinggal, pasti kangen lah sama belaian laki-laki, ya gak?" jawab Amar dengan genitnya membuat Silvi tidak habis pikir dengannya."Amar, saya tegaskan baik-baik ya dan kamu juga tahu kalo saya udah punya suami, gak sopan kamu seperti ini!" tegas Silvi membuat Amar langsung tertawa."Hahah ups … maaf, punya suami, mana suaminya? Gini deh Silvi, suami kamu aja yang udah sah sama kamu malah ninggalin kamu begitu aja, udah deh gak usah sok jual mahal," ledek Amar."Tutup mul
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Ulang Tahun yang ke 21

Deg! Rey langsung diam sejenak membuat Maura menoleh ke atas."Kenapa emangnya?" tanya Maura membuat Rey langsung tersadar lalu menunduk sedikit."Em … gak apa-apa sih, tapi kenapa kamu baru cerita sekarang, dulu waktu SMA kamu gak pernah cerita?""Ih suamiku yang baik hati, waktu SMA kan kita musuh bebuyutan ya, yang ada kalo aku cerita, kamu bakal punya bahan ledekan, untuk ngeledek aku di panggil anak pungut, iya gak?" terang Maura membuat langsung terkekeh lalu mengangguk."Iya juga ya,""Ish …," ringis Maura membuat Rey langsung melonggarkan pelukannya."Kenapa?""Pegel, pengen rebahan," jawab Maura yang dibalas anggukan oleh Rey."Ayo rebahan, sembari kamu cerita semua yang pernah kamu alamin dari awal jadi anak angkat hingga sekarang," lanjut Rey lalu menuntun Maura ke ranjang."Semua?""Iya semuanya, aku harus tau tentang kamu," jawab Rey ikut merebahkan tubuhnya di ranjang."Buat apa?" tanya Maura lagi membuat Rey mengerutkan keningnya."Kok buat apa? Ya perlu banget Maura, a
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status