Home / Pernikahan / Penyesalan Mertua Jahat / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Penyesalan Mertua Jahat : Chapter 91 - Chapter 100

201 Chapters

Sama-sama mencuri demi Rindu

Deg! "Pergi! Kamu jahat! Hiks …," tangis Silvi kembali pecah membuat Alex langsung meraih tangan Silvi, tapi langsung di tepis oleh Silvi."Mau kamu apa sih Kak sebenarnya, aku tanya baik-baik sekarang?" tanya Silvi membuat Alex langsung panik saat melihat hidung Silvi mengeluarkan darah."Silvi hidung kamu–Alex langsung bangkit lalu mencari tisu sedangkan Silvi meraba hidungnya detik kemudian ia kaget melihat darah di tangannya, perlahan ia memejamkan matanya sejenak karena memang kepalanya sangat pusing.Alex kembali mendekati Silvi lalu ia melap darah di hidung gadis itu."Aku bisa sendiri," ucap Silvi lalu ia mengambil tisu tersebut dari tangan Alex, Silvi bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati jendela membuat Alex ikut bangkit mengikuti Silvi dari belakang."Sekarang aku mau jujur sama Kakak," ucap Silvi tiba-tiba berbalik membuat Alex berhenti."Apa?" tanya Alex membuat Silvi langsung mengatur nafasnya, tapi tiba-tiba air matanya terus menetes membuat Alex kaget."Sil–"
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Babak Belur

Bugh! Hah! Silvi langsung menutup mulutnya melihat Alex meninju Amar hingga terpental lumayan jauh dari tempatnya berdiri, tidak puas sampai disitu Alex langsung mendekati Amar lalu menarik bajunya membuat Amar langsung menegangi tangan Alex."Ngomong apa anda sama istri saya?" tanya Alex dengan nada ingin membunuh membuat Silvi mematung."Jawab!" paksa Alex membuat Amar tiba-tiba tertawa."Haha … ternyata anda sudah kembali setelah mendengar istri anda jadi omongan satu kampung, bukan begitu?" ucap Amar tanpa rasa takut sedikitpun membuat Alex menatap nyalang ke arahnya.Bugh! Bugh!"Kak udah," lerai Silvi sambil memegangi lengan Alex membuat Alex yang hendak menghajar Amar tertahan lalu ia menoleh ke samping."Masuk," suruh Alex membuat Silvi kaget."Udah Ka–"Saya bilang masuk," tegas Alex membuat Silvi mau tidak mau mengangguk lalu ia berjalan menuju rumah namun sesekali ia melihat ke belakang karena kaget dan baru kali ini ia melihat Alex semarah itu."Kalo anda hanya berniat sa
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Nova Kaget

"Hiks …," Deg! "Kenapa ini kok malah nangis?" tanya Alex berusaha melepaskan pelukan Silvi, detik kemudian ia bisa melihat wajah gadisnya itu."Kenapa?" "Maaf," cicit Silvi membuat Alex langsung mengerutkan keningnya."Maaf untuk?" pancing Alex membuat Silvi langsung mendongak menatap manik Alex membuat Alex semakin heran."Semuanya," jawabnya membuat Alex melihat ke arah pintu sejenak lalu tangannya merapatkan pintu tersebut."Kamu udah maafin saya?" tanya Alex yang dibalas anggukan oleh Silvi."Aku yang salah, maaf," lanjut Silvi sambil mengusap air matanya membuat Alex tersenyum lalu mengetuk-ngetukkan jarinya di dagu."Em … maafin gak ya?" pancingnya, Silvi kaget melihat tangan Alex terluka, ia langsung menarik tangan Alex membuat sang empu kaget."Kenapa?""Tangan Kakak terluka, ayo duduk, aku obati dulu," ucap Silvi lalu menarik Alex ke ranjang. Silvi membuka laci mengambil kotak obat, sedangkan Alex masih melihat tangannya karena ia tidak sadar kalo tangannya terluka."Karena t
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Nova Vs Maura

Deg! "Maura," gumam Nova pelan, ia bahkan tidak percaya gadis yang dianggapnya lemah itu sekarang bersama dengan polisi menjemputnya.'Gak-gak, gak mungkin gadis bodoh ini bisa bertindak sejauh ini, pasti ada orang lain dibelakangnya, tapi siapa,' gumam Nova dalam hati sambil celingak-celinguk. Tanpa ia sadari tiba-tiba tangannya sudah di borgol oleh polisi."Ayo ikut kami sekarang juga ke kantor polisi," tegas polisi tersebut membuat Nova kaget, detik kemudian ia melihat Naya datang ke samping Maura.'Gadis kampung itu,' ucap Nova tidak percaya."Heh … jangan kira dengan kamu berbuat seperti ini kamu akan memang, kamu salah gadis bodoh, justru dengan begini kamu akan disiksa kembali, liat saja nanti memang bukan saya yang nyiksa tapi liat aja nanti," ancam Nova begitu melewati Maura.Jleb!"Jangan takut, kamu gak sendirian," ucap Naya tiba-tiba menggenggam tangan Maura yang sudah bergetar membuat Maura langsung menoleh lalu mengangguk."Iya Mbak,""Bagus, ayo kita ikut ke kantor poli
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Kebenaran yang Terungkap

Deg! Nova langsung diam tidak bisa berkutik lagi saat Maura terus membantahnya.Setelah selesai introgasi, mereka punya waktu dua hari untuk mencari barang bukti ke pengadilan.Selama perjalanan pulang, Maura benar-benar penasaran dengan ucapan Reza tadi, rasanya mulutnya ingin bertanya, tapi rasa takutnya lebih kuat sehingga Maura hanya bisa melirik-lirik Reza.Lain halnya dengan Reza yang senyum sambil sesekali melihat ke spion melihat Maura seperti orang kebingungan. Namun, detik kemudian ntah kenapa ia juga ingin menangis melihat gadis lugu itu. Rasa bersalah tiba-tiba muncul di hatinya.Berulang kali Reza menggelengkan kepalanya untuk tidak menangis sekarang, ia memang berniat untuk membawa Rey dan Maura ke rumahnya."Maura," panggil Naya membuat Maura langsung kaget lalu menoleh."I—iya Mbak," jawab Maura gugup."Kenapa? Kok kayak orang gelisah?" tanya Naya, dengan cepat Maura menggeleng, ia tidak berani menanyakan tentang Reza pada Naya.Sedangkan Rey yang mendengar itu sesekal
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Nova Ketar-Ketir

"Mulai sekarang apa boleh nama kamu jadi Nurul Maulidah lagi?" tanya Reza sambil mengusap punggung Maura membuat Maura langsung kaget lalu ia melepaskan pelukannya, Reza langsung menunduk."Kembali ke nama awal?" tanya Maura yang dibalas anggukan oleh Reza, dengan cepat Maura mengangguk dengan air mata yang masih setia terjun di pipinya.Reza menangkup wajah yang sudah memerah itu lalu ia mencium kening Maura lembut."Kamu lagi sholat gak?" tanya Reza yang dibalas anggukan oleh Maura."Nanti sore mau ziarah gak ke makan Ibu sama Papa?" ajak Reza membuat Maura kembali sesegukan lalu mengangguk."Makasih banyak udah ngakuin aku sebagai adik Kakak, makasih," lirih Maura membuat Reza langsung merapatkan bibirnya lalu mengangguk."Ini semua berkat bantuan suami kamu juga Dek, dia yang setia nemenin Kakak kemana-mana demi mencari tahu tentang kamu," ucap Reza yang dibalas anggukan oleh Maura lalu ia melihat Rey lalu ia berdiri kemudian berjalan ke dekat Rey yang langsung merentangkan tangan
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Alex Terlalu Pede

"Nih," ucap Alex sambil memberikan minum tersebut pada Silvi, membuat Silvi dengan berat hati menerima minum tersebut."Saya nyuruh kamu minum obat doang Silvi bukan lari seharian," kesal Alex karena melihat ekspresi Silvi layaknya orang yang mau di hukum mati. Silvi yang mendengar itu hanya menggerutu pelan membuat Alex tidak habis pikir ia langsung kembali duduk di samping istrinya tersebut."Telan sekarang juga atau gak saya tinggal nih," ancam Alex, Silvi langsung menggeleng kemudian memejamkan matanya sejenak matanya sekilas membuat Alex langsung terbelalak."Ayo," suruh Alex membuat Silvi langsung memasukkan pil tersebut jauh ke dalam mulutnya lalu ia minum banyak, Silvi terengah lalu ia minum lagi, detik kemudian di merasa ingin mual.Belum sempat Silvi menutup mulutnya dengan tangan tiba-tiba Alex mencium bibirnya membuat Silvi yang awalnya ingin muntah karena mencium bau obat tersebut langsung kembali menelan minum yang belum sempat ia telan tersebut.Glek!Mata Silvi yang su
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Akal Busuk Indri

Malam hari, Nova terbangun dari tidurnya ia langsung terperanjat kaget melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 malam."Ya ampun, bagaimana ini? Harusnya kan tadi sore nyari bukti dulu, arrhgg …!""Si tua Bangka mana lagi, main pergi-pergi aja, sial! Gak bisa di biarin ini aku harus mengancam gadis ingusan itu," gumam Nova lalu ia mengambil ponselnya menghubungi Nurul.Disisi lain, Reza, Naya, Nurul dan Rey sedang makan malam bersama.Drt … drt …. drtNurul tidak sengaja melihat ke arah ponselnya yang kedap-kedip di meja sebelahnya, tanpa membuang waktu ia langsung bangkit dari duduknya lalu meraih ponsel tersebut.Reza memperhatikan gerak-gerik Nurul, namun detik kemudian ia heran melihat adiknya tersebut hanya diam memandangi ponsel di tangannya. Karena penasaran Reza langsung bangkit dari duduknya lalu ia mendekati Nurul melihat ponsel adiknya tersebut.Nurul kaget saat Reza merampas ponselnya, ia langsung menoleh kesamping."Gak usah di angkat Kak,""Shut!""Ta–tapi-"Reza tidak mend
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more

Senjata Makan Tuan

Indri langsung mencari ponselnya di dalam tas lalu ia menghubungi orang tua Alex.[Halo assalamualaikum Indri, tumben malam-malam gini telpon Tante,][Walaikumsalam Tante, iya nih Tan maaf ya aku ganggu][Nggak kok, kenapa?][Gini Tan, tadi kan aku baru aja selesai reuni sama temen-temen kuliah aku, eh pas pulang aku gak sengaja lihat mobil Alex, awalnya sih antara percaya dan gak percaya cuma pas aku ikutin eh beneran dong, Tante] terang Indri membuat Sonia langsung mengangguk.[Iya kah? Oh udah datang ke kota dong berarti, biarin lah][Kok Tante ngomongnya gitu?][Ya mau ngomong apa lagi, orang si Alexnya milih istrinya di banding pekerjaannya sendiri][Maksud Tante?][Iya, si Alex udah berhenti jadi CEO di perusahaan Om kamu demi istrinya itu][What? Kok bisa sih Tante, apa dia udah gila ya ngorbanin perusahaan cuma demi gadis kampung itu? O … atau jangan-jangan …][Jangan-jangan apa Indri?][Jangan-jangan dia di pelet kali sama si Silvi]Deg!Sonia langsung diam mendengar ucapan
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more

Sidang

Hari ini adalah hari dimana persidangan Nurul dan Nova di laksanakan, Nurul hampir semalaman tidak bisa tidur karena deg-degan dan takut.Rey menggeliat sambil meraba sampingnya, perlahan ia membuka matanya karena merasa tidak ada Nurul di sampingnya."Nurul," panggil Rey sambil celingak-celinguk, detik kemudian bibirnya tersenyum melihat Nurul sedang sholat subuh.Rey langsung bangkit kemudian ia mengambil wudhu lalu ikut sholat, begitu ia selesai ia langsung menoleh ke belakang melihat istrinya tersebut masih menunggunya."Kok aku gak di bangunin sih?" tanya Rey sambil memberikan tangannya untuk di salam oleh Nurul."Gak tega Kak, Kakak kelihatannya capek banget," jawab Nurul membuat Rey tersenyum."Lain kali di bangunin ya kita harus jama'ah," lanjut Rey yang dibalas anggukan oleh Nurul."Udah siap hari ini?"Nurul langsung berhenti melipat mukenahnya lalu menoleh ke samping."Kalo semisalnya aku kalah di persidangan aku masuk penjara kah?" tanya Nurul membuat Rey langsung paham."
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more
PREV
1
...
89101112
...
21
DMCA.com Protection Status