"I–ibu," panggil Silvi sambil terbata."Boleh saya masuk?" tunjuk Sonia membuat Silvi langsung lebarkan pintu lalu mengangguk."Silahkan Bu," jawab Silvi lalu Sonia masuk."Ayo Indri, masuk," ajak Sonia membuat Silvi kaget lalu kembali menoleh ke arah teras.Deg!"Iya Tante," jawab Indri yang baru saja selesai telponan."Saya masuk boleh kan, bolehlah masa gak boleh," ucap Indri membuat Silvi langsung tersadar lalu mengangguk."Silahkan," jawab Silvi lalu berjalan mendekati keduanya."Ibu sama Mbak Indri mau minum apa?" tanya Silvi dengan sopan."Em … saya ma–"Gak usah, gak minum, kamu duduk aja," potong Sonia saat Indri hendak mengutarakan keinginannya.'Yah gagal, padahal tadi mau ngerjain,' gumam Indri dalam hati.Silvi duduk di berseberangan dengan keduanya. Ntah kenapa jantungnya deg-degan tiba-tiba.'Ini kenapa ada Mbak Indri segala? Apa jangan-jangan dia mau akting lagi kayak waktu itu,' ucap Silvi dalam hati.'Gak-gak, gak boleh suudzon Silvi,'"Udah lama kesini?" tanya Sonia
Last Updated : 2024-08-14 Read more