Home / Pernikahan / Penyesalan Mertua Jahat / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Penyesalan Mertua Jahat : Chapter 121 - Chapter 130

201 Chapters

Tom dan Jerry Kembali

"Cukup, untuk sementara mobil kami tahan dulu kalo semua syarat itu udah ada datang kembali kesini, sekarang kalian boleh pergi," lanjut polisi tersebut membuat Neni langsung memutar kepala."Gimana ya Pak, ini bukan mobil saya, ini warisan dan ya gak tau kemana surat-suratnya," ujar Neni membuat polisi tersebut langsung saling melempar pandangan."Kami tidak mau tahu, cukup sudah kasus-kasus yang lalu membuat banyak salah paham, sekarang yang kami butuhkan hanya surat-surat, terima kasih," lanjut polisi tersebut lalu meninggalkan Agus dan Neni begitu saja."Ini semua gara-gara kamu tahu gak!" kesal Neni membuat Agus heran."Apaan sih, kamu yang mulai juga segala pakai akting di depan polisi, udah tahu itu gak berlaku lagi, dasar!" bantah Agus tidak mau kalah."Udahlah sekarang kita harus mikirin gimana caranya biar mobil itu kembali," ujar Neni dengan mudahnya."Ogah kamu aja yang mikir sendiri,""Agus!!""Tuh dibilang mikir sendiri jadi emosi, egois kamu," kesal Agus.***Setelah me
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Wisnu dan Mawar

Saat sedang asik bercanda tiba-tiba Alex merasakan ponselnya bergetar."Bentar ya, ini ada telpon," ucap Alex yang dibalas anggukan oleh semuanya kecuali Reza."Sok sibuk banget deh,* ledek Reza membuat Alex refleks tertawa."Diam dulu, Ayah yang nelpon," ujar Alex lalu bangkit darid duduknya."Bohong, jangan percaya Silvi cowo tampang-tampang begini bisa aja nyari alesan," ucap Reza mengompori Silvi."Astagfirullah, gak Silvi lihat nih," lanjut Alex menunjukkan layar ponselnya sekilas lalu ia buru-buru keluar. Sedang Silvi hanya bisa geleng-geleng kepala."Di kantor Kakak sama Kak Alex gini juga gak sih?" tanya Nurul tiba-tiba membuat semuanya menoleh."Jangan tanya," jawab Silvi, seketika Nurul terkekeh."Kamu ngetawain Abang kamu sendiri?" sewot Reza membuat Nurul langsung menutup mulutnya lalu melambaikan tangannya."Di tanya malah da da - da da," lanjut Reza."Buset … udah kayak cewek ya kalo ngomel," ledek Nurul membuat Naya terkekeh.Ceklek!"Ah … cepet amat telponannya, paling
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Mawar pingsan

Jleb!"Mas Wisnu!!!"Mawar yang mendengar teriakan itu langsung kaget, namun ia enggan untuk menoleh ke belakang.'Itu Sonia kah? Gak-gak aku gak boleh bertemu dia, aku tidak siap kembali ke masa lalu, dia terlalu kejam sebagai saudara,' ucap Mawar dalam hati lalu ia pergi begitu saja.Sonia yang melihat itu langsung berlari hendak menarik jilbab Mawar dari belakang."Heh ….pelakor mau kemana kamu!!!" teriak Sonia, dengan cepat Wisnu menahan Sonia yang hampir saja menarik jilbab Mawar.*Sonia jangan teriak-teriak, ini bukan tempat kamu," ucap Wisnu."Aku gak peduli Mas! Pelakor itu harus tau harga dirinya di kakiku sekarang, kamu bisa-bisanya izin mau keluar, eh ujungnya malah nyari perempuan murahan!!" teriak Sonia membuat orang-orang langsung melihatnya, sedangkan Mawar yang mendengar itu langsung berhenti tanpa berbalik."Tuh kan liat, dia sendiri juga sadar kalo dia itu pelakor–"Sonia stop! Ayo pulang," bentak Wisnu, namun Sonia malah terkekeh."Gak bisa Mas, sampai aku bisa men
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

pertemuan anak dan ibu

"Mas!! Mas!!!" teriak Sonia."Shit!"'Mungkin ini udah waktu yang tepat Alex tau tentang Mawar,' ucap Wisnu dalam hati."Kenapa Yah?" tanya Alex begitu Wisnu menghampirinya."Sebenarnya–"Alex jangan percaya apa yang Ayahmu katakan, di cuma nyari pembelaan, di berbohong," potong Sonia tiba-tiba datang tergopoh-gopoh."Apa sih Ma? Aku gak ngerti deh Mama bilang apa," ujar Alex membuat Sonia geleng-geleng."Intinya apapun yang Ayahmu katakan, itu gak benar," lanjut Sonia, Alex yang mendengar itu langsung diam sejenak."Terserah, tapi ini tentang Ibu kandung kamu," timpal Wisnu.Deg!"Ibu," gumam Alex yang dibalas anggukan oleh Wisnu."Dimana?" tanya Alex penasaran."Ayahmu cuma berbohong d–"Mama stop, aku berhak tau siapa Ibu kandungku," tegas Alex."Ayo," ajak Wisnu, ia tidak menghiraukan Sonia yang menarik tangannya."Mas ini gak mudah loh, kamu harus ingat konsekuensinya!!" bentak Sonia yang dibalas anggukan oleh Wisnu."Yah … aku siap menerima semuanya,"'Konsekuensi apaan?' ucap A
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

perubahan sonia

Dua hari telah berlalu Agus dan Neni tidak berhasil membuat surat-surat mobil tersebut."Sekarang gimana dong, yang salah itu kamu Neni, yang nyuruh saya untuk menjemput Maura kamu, saya mah sebenarnya udah gak peduli sama Maura. Tapi karena balas dendam kamu dan manisnya mulutmu ketika berbicara membuat saya percaya, eh nyatanya malah begini," terang Agus membuat Neni memicingkan matanya."Oo … sekarang jadi ceritanya mau salah-salahan," ujar Neni."Bukan mau salah-salahan, tapi kan benar apa yang saya bilang, coba saya gak ikut campur pasti ini semua gak menimpa saya. Intinya mah ya saya gak mau terlibat lebih dalam, urusan mobil itu kamu yang nanggung, saya gak mau tahu istri dan anak saya nunggu di kampung, gak ada hasilnya sama sekali," lanjut Agus, Neni langsung menggeleng."Gak, gak mau, jangan gitu kita selesaikan perkara ini bareng-bareng, kalo gak boleh lepas tangan begitu aja," ujar Neni yang dibalas gelengan oleh Agus."Gak, cukup! Saya gak mau ikut campur lagi," lanjut Ag
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Talak

"Rumah siapa ini?" gumam Wisnu, tidak lama kemudian ia melihat Sonia keluar dari mobil.Deg!Wisnu semakin memperjelas penglihatannya saat melihat Sonia berpelukan dengan laki-laki.'Siapa laki-laki itu, bisa-bisanya ia memeluk istri orang,' ucap Wisnu dalam hati.Tidak ingin berlama-lama, Wisnu langsung turun dari mobil mengendap-endap masuk ke dalam. Bagitu sampai di depan pintu, Wisnu semakin curiga melihat pintu di kunci.'Maksudnya apa? Masuk dan pintu di kunci, awas kamu Sonia ya gak ada maaf sedikitpun untuk mu!' umpat Wisnu, tiba-tiba saja tangannya mengepal."Ah gimana sih baru aja mulai,"Wisnu mematung sejenak mendengar suara Sonia, ia berusaha menepis pikiran-pikiran jelek di otaknya.'Rekam, o iya benar di rekam,' tiba-tiba saja Wisnu dapat ide untuk di rekam."Ya ntar dulu lah, sabar dulu napa baru aja datang udah marah-marah aja, sama orang yang di sayang gak boleh kayak gitu," jawab laki-laki tersebut."Bukan masalah itunya, aku tuh udah kangen banget sama kamu," ucap
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

berkas

Seminggu telah berlalu, Naya dan Reza semakin sibuk dengan putri kecil mereka yang fase lucu-lucunya. Bahkan Reza pernah meninggalkan kerjaannya karena kangen dengan Zahra.Tok! Tok! Tok!"Mbok, tolong bukain pintu ya," ucap Naya dari dalam kamar."Iya Bu,"Tidak lama kemudian tampaklah Reza di ambang pintu kamar membuat Naya mengernyitkan dahinya lalu ia melihat jam di ponselnya."Ini masih jam 12 kenapa Kakak udah pulang?" tanya Naya sambil memperhatikan Reza yang sedang melonggarkan dasinya lalu mendekati Zahra yang tertidur pulas."Kangen Zahra," jawab Reza lalu menggendong Zahra sambil menciuminya. Naya yang mendengar itu langsung cemberut."Eugh …," tiba-tiba Zahra menggeliat karena Reza terus menerus menciuminya."Eh …. Anak ayah udah bangun, tidur mulu gak bosen apa? Coba buka matanya lebar-lebar lihat nih ada Ayah yang ganteng," ucap Reza pada Zahra, sedangkan Naya memilih acuh.Untuk beberapa saat kemudian Reza sadar kalo Naya tidak ada suara, perlahan ia berbalik."Nay," pa
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Perasaan Wisnu

"Apa jangan-jangan udah di pindahin semua sama dia, wah … licik juga nih si Wisnu, gak bisa di biarin ini, sebelum aku mendapatkan berkas-berkas itu, aku gak bakalan pergi dari sini, biarin dia mau jadi gembel di luar sana, siapa suruh bela-belain Mawar!" umpat Sonia, dengan cepat tangannya mengambil ponsel lalu menghubungi Wisnu.[Halo Mas]Hening![Mas, kamu kenapa sih? Sekarang aku tanya kamu kemana aja udah seminggu lebih hah? Kamu mau jadi gembel di luar sana, mikir Mas harga diri kamu jatuh cuma gara-gara ego semata, dasar!] omel Sonia.[Mas, aku tahu kamu dengar tapi pura-pura gak dengar aja, intinya aku tidak akan pergi dari rumah ini sebelum kamu kembali ke sini][Atur aja semau kamu ngapain kamu haru nelpon-nelpon saya, kan kita udah gak hubungan,][Mas kamu gak usah sok ngambek ya kayak anak kecil! Malu jadi gembel di luar sana!][Siapa yang jadi gembel sih Sonia, aku punya anak, kamu yang gak punya anak!] tegas Alex.Deg![Mas!][Apa lagi Sonia? Kamu udah gak punya hak un
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Neni Minjem Uang

"Ibu disini biar aku yang liatin," ucap Alex."Kamu yakin? Ibu aja deh gak apa-apa," ujar Mawar, tapi Alex malah bersikeras."Gak Bu, Ibu disini sama Silvi," lanjut Alex lalu berjalan ke pintu depan."Siapa emangnya Silvi?" tanya Mawar pada Silvia yang sedang makan."Em … kalo dari suaranya sih itu kayak suara Mama, tapi gak tau juga pastinya," jawab Silvi yang dibalas anggukan oleh Mawar."Mawar? Ya udah Ibu lihat dulu,""Gak usah Bu,itu biarin urusan mereka, kita diamin aja," larang Silvi."Kenapa harus diam? Ibu kan gak salah, melainkan kalo Ibu salah ibu harus diam, dia yang harusnya dapat pelajaran sekarang," tegas Mawar membuat Silvi terdiam.'Tegas banget deh Ibu mertua kirain pendiam,' ucap Silvi dalam hati lalu ia mengikuti Mawar dari belakang.Sampai di depan pintu, Mawar sudah menatap tajam Sonia, lain halnya dengan Sonia yang melihat Sonia sayang langsung tersenyum miring."Ada yang bisa di bantu?" tanya Mawar pura-pura membuta Sonia kaget"Huh … ternyata pelakor bermuka t
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Perubahan Reza

Seminggu kemudian, hari ini rombongan Adinata akan sampai di rah Reza, Naya dan pembantunya sudah menyiapkan berbagai makanan untuk menyambut kedatangan Adinata.Saat sedang asik memasak tiba-tiba Zahra menangis membuat Naya langsung menghentikan semua pekerjaannya."Mbok aku ke kamar dulu ya, sepertinya Zahra haus," ucap Naya yang dibalas anggukan oleh pembantunya."Naya,""Iya kak, ini mau nyampe!" jawab Naya lalu ia membuka pintu kamar."Ba … kalian nungguin ya," ledek Naya membuat Reza langsung menatap tajam istrinya tersebut."Elah, becanda doang serius amat," lanjut Naya, tapi Reza tidak menghiraukannya."Urusin dulu anak kamu sini, lagian udah ada pembantu juga buat apa sih bikin kesibukan sendiri, sedangkan kamu punya kesibukan ngurus anak," omel Reza membuat Naya kaget."Bukan kesibukan Kak, cuma ngebantu aja–"Udahlah, kamu memang susah kalo dibilangin suami," ketus Reza."Kakak marah?" tanya Naya karena melihat Reza sedari tadi serius."Tau ah," lanjut Reza lalu ia pergi be
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
21
DMCA.com Protection Status