Home / Pernikahan / Penyesalan Mertua Jahat / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Penyesalan Mertua Jahat : Chapter 41 - Chapter 50

201 Chapters

Kondisi Reza

Tio tidak jadi membuang kertas tersebut ia memasukkan kertas yang sudah ia remas kecil itu ke dalam kantong celananya. Lalu ia pulang dengan perasaan tidak menentu.Sampai di rumah, ia disambut dengan Zoya istri yang baru ia nikahi beberapa bulan yang lalu. Cewek cantik nan lembut, ditambah lagi solehah, Tio sempat berfikir kenapa Allah memberinya jodoh sebaik Zoya yang tidak sepantaran dengan dirinya."Assalamualaikum," ucap Tio bagitu sampai di ambang pintu dimana istrinya tengah berdiri menyambut dirinya"Walaikumsalam, gimana hari ini Mas, lancar?" tanya Zoya membuat Tio diam sejenak, ia membawa istrinya tersebut masuk kemudian menutup pintu. Sedangkan Zoya bingung melihat suaminya tersebut tidak menjawab pertanyaannya.Tio berbalik menghadap Zoya membuat Zoya langsung tersenyum, detik kemudian Tio memeluk Zoya dengan erat membuat Zoya awalnya kaget, tapi detik kemudian ia tersenyum lalu membalas pelukan suaminya tersebut."Capek ya Kak, maafin aku ya," ucap Zoya membuat Tio semak
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Ancaman Zoya

Adinata dan rombongannya langsung menuju rumah sakit dengan perasaan campur aduk. Sampai di dalam ruangan, Adinata langsung mendekati Reza. "Bagaimana keadaan cucu saya, Dokter?""Sudah jauh membaik Pak, tapi pasien tetap memanggil nama Naya," jawab dokter tersebut membuat Adinata langsung prihatin melihat cucunya."Tangannya udah gerak dan oksigennya juga udah bisa di lepas, jangan di kasih beban pikiran dulu pasien," lanjut Dokter yang dibalas anggukan oleh Adinata."Kalo begitu saya permisi dulu,"Setelah Dokter pergi, Rama langsung mendekati Reza, ia mengusap wajah anaknya tersebut."Kamu berhasil Reza, kamu udah membuktikan kamu kuat, sekarang ayo buka mata kamu, sudah lama kita gak pernah ketemu," ucap Rama membuat tangan Reza kembali bergerak dan bibirnya juga."Naya," panggilnya lirih hampir tidak terdengar membat Adinata tidak kuasa menahan air matanya."Iya Naya ada disini, bukalah matamu," ucap Adinata menyemangati Reza agar mau membuka matanya.Tidak berapa lama kemudian p
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Neni Kabur

"Gimana Mas?" "Tapi Zoy, nanti Mas di penjara gimana? Siapa yang nemenin kamu?" tanya Tio, Zoya paham sekarang suaminya sedang diambang kebingungan yang luar biasa."Mas, kita serahkan semuanya sama yang maha pencipta, tugas kita hanya jujur untuk selanjutnya bismillah aja, aku sangat bangga dan bahagia jika Mas mampu melakukan yang aku bilang ini, aku gak akan pernah ninggalin Mas kalo Mas mau jujur," ucap Zoya menguatkan Tio membuat air mata Tio tanpa terasa menetes begitu saja, Zoya tersenyum ia tahu sebenarnya suaminya ini sangat baik bahkan Tio rela melakukan apapun demi dirinya.Perlahan tangannya terulur mengusap air mata Tio membuat Tio menatap gadis itu lekat-lekat."Kita lalui sama-sama ya," ucap Zoya lembut membuat Tio langsung menenggelamkan wajahnya di dada Zoya, ia menumpahkan tangis yang sudah lama ia pendam."Aku bersyukur banget punya suami kayak Mas Tio, makasih ya Mas," lanjut Zoya sambil mengusap rambut suaminya itu, bibirnya tersenyum tapi air mata Zoya juga ikut
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

pertemuan Adinata dan Tio

"Sebelumnya terima kasih banyak Mbak Zoya dan Mas Tio yang sudah mau repot-repot kesini demi memberi tahu tentang Naya," ucap Alex membuat Tio dan Zoya langsung mengangguk."Mau minum apa? Atau makan apa? Saya pesanin," tanya Alex."Apa aja Mas," jawab Zoya membuat Alex mengangguk lalu ia memanggil pelayan kafe tersebut."Sebelumnya saya mau minta maaf sedalam-dalamnya sama Pak Alex dan juga keluarganya khususnya Pak Reza dan Mbak Naya, sebenarnya kalo saya pribadi saya tidak akan berani menemui Pak Alex sekarang," ucap Tio membuat Alex mengernyitkan dahinya."Lex," panggil seseorang membuat Alex langsung menoleh."Eh Kek, duduk-duduk," lanjut Alex mempersilahkan Adinata duduk si sebelahnya."Lanjut Mas, insyaallah kami tidak akan marah karena semuanya sudah terjadi juga, cuma sekarang harapan utama kami ingin mengetahui keberadaan Naya," ucap Alex yang dibalas anggukan oleh Adinata."Iyah bener kata Alex kalo semisalnya kamu terlibat bersama Neni kami tidak marah, justru kami berteri
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Tiba-tiba datang

Keesokan harinya, Tio sudah sangat siap berangkat kerja, saat ia merapikan pakaiannya tiba-tiba Zoya memeluknya dari belakang membuat Tio langsung tersenyum melihat istrinya tersebut dengan handuk yang melilit di kepalanya."Makasih sayang," ucap Tio sambil menarik Zoya ke hadapannya membuat Zoya tersenyum sambil mengangguk. Lalu tangannya terulur merapikan dasi suaminya tersebut."Aku belum nyiapin makan, karena kesiangan, cuma nasi yang baru mateng," ucap Zoya sambil memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang mau nangis membuat Tio tersenyum lalu mengangguk."Gak apa-apa dong, kan kamu kesiangan gara-gara aku juga, iya gak?" goda Tio membuat Zoya tersipu malu lalu memukul lengan suaminya itu pelan."Jangan terusin Mas, aku mau masakin lauk simple aja," jawab Zoya hendak meninggalkan Tio, tapi dengan cepat Tio menangkap tubuh mungil istrinya tersebut."Gak usah kan aku udah bilang, aku udah pesan online sayang," bisik Tio membuat Zoya tersenyum lalu mendongak mencium pipi suaminya
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Alex dan Tio berangkat

"Pa–pak," ucap Nova membuat Alex langsung mendekati mereka. "Saya rasa apapun yang terjadi sama saya dan Silvi itu tidak ada urusannya sama kamu, cukup kerjain tugas kamu aja gak usah aneh-aneh dan kalo gak ingin di pecat," tegas Alex membuat Nova mengangguk.Silvi langsung kembali melanjutkan jalannya, rasanya tidak ada gunanya lama-lama di kantor Alex.Alex yang melihat Silvi pergi lalu mengejar gadis itu."Vi," panggil Alex membuat Silvi langsung berhenti lalu menoleh."Apalagi?" tanya Silvi, kali ini Alex paham kalau mood Silvi lagi gak bagus."Saya anter ya,""Gak usah," tolak Silvi jutek membuat Alex langsung memutar otak."Kita ke rumah sakit dulu, kasian Reza nanyain Naya terus," lanjut Alex membuat Silvi langsung menghela nafas panjang lalu ia mengikuti Alex.Sampai di rumah sakit, Silvi masuk ke dalam ruangan sedangkan Alex ngobrol sama Adinata di luar."Kak Reza," panggil Silvi membuat Reza langsung membuka matanya lalu berusaha tersenyum."Silvi,""Iya Kak, ini Silvi," jaw
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Siapa yang bernama Huma?

"Pak," panggil seseorang membuat keduanya langsung menoleh. "Kita pulang dulu Pak, ini udah ditanyain sama Bu Tari, beliau udah nunggu," ajak Adam buru-buru membuat Reza dan Tio langsung saling melempar pandangan."Ya sudah ayo berangkat," jawab Alex sebelum melangkah ia mengambil foto Naya sedang berjualan di tepii jalan.***Disisi lain, Nova sedang di marahi habis-habisan oleh ketua HRD karena setiap hari Nova terus membuat ulah."Kamu gak boleh gitu Nova, semua orang disini butuh uang gak kamu aja, jadi kamu gak boleh sembarang dan gegabah kayak tadi, bahasa kamu juga harus diubah itu ke yang lebih sopan karena disini gak cuma kamu kamu sendiri, banyak orang mendengarkan ucapan kamu," nasehat HRD tersebut membuat Nova memutar mata malas."Iya Pak, o iya Pak kalo boleh tau Pak Alex ngapain ya berangkat keluar pulau segala?" tanya Nova kepo membuat HRD tersebut bingung."Kamu gak usah alihin pembicaraan Nova, bukan urusan kamu pak Alex mau kemana, yang perlu saya sampaikan sepertiny
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Bawa Naya Pulang

Deg! Tiba-tiba saja air mata Naya luruh, ia kembali membayangkan Reza di pukuli dan dicambuk oleh Neni dan komplotannya."Pa–pak Alex ngapain kesini?" tanya Naya, ia hampir saja luruh ke lantai. Dengan cepat Tari memeluk Naya menenangkan gadis itu."Naya kami kesini– "Kenapa kalian kesini? Bapak ingin melihat suami saya di bunuh beneran, kenapa kalian nyari aku, hiks …," tangis Naya pecah di pelukan Tari."Sabar sayang, dengerin Alex ngomong dulu," bujuk Tari sambil mengusap pundak Naya yang mulai gemetaran."Reza butuh kamu Naya," ucap Alex membuat Naya langsung menoleh."Maksud Bapak? Apa Kak Reza meninggal?" tanya Naya hati-hati membuat Alex dan Tio langsung menggeleng."Dan kamu," tunjuk Naya, ia kembali mengingat preman yang mengantarkannya ke Bandara."Ka–kamu komplotan preman itu, bagaimana dengan suami saya? Apa kalian terus mengahabisinya, hiks …?" tangis Naya semakin pecah membuat Tio langsung menunduk sekilas ia tidak tega mendengar suara Naya.Ntah kenapa ia langsung terin
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

Akhirnya

"Reza!" Semuanya kaget melihat Reza melepas infusnya, ia berjalan tertatih-tatih menghampiri Naya, air mata Naya seketika luruh melihat kondisi Reza yang penuh dengan bekas luka, belum berapa langkah Naya langsung berlari ke depan Reza memegang kedua lengan Reza."Kenapa di lepas Kak?" tanya Naya panik melihat tangan Reza berdarah, tapi anehnya Reza malah tersenyum sambil matanya berkaca-kaca kemudian ia mengangguk, walaupun perutnya terasa perih."Gak apa-apa," jawab Reza lirih.Detik kemudian hampir saja Reza limbung karena ia masih butuh perawatan lebih sebenarnya. Naya langsung menahan Reza dengan memeluknya membuat suster yang sedari tadi memperhatikan mereka langsung mengehela nafas lega. Reza menyandarkan kepalanya di pundak Naya."Maaf," ucap Reza lagi membuat Naya langsung menggeleng. Semua keluarganya meneteskan air mata begitu juga dengan Alex."Pak Reza, ayo kembali berbaring," ucap suster tersebut hendak membantu Reza, tapi Reza tidak kamu ia malah mengeratkan pelukannya
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

Bekas Cambukan

"Mama bentak aku?" tanya Sarah tidak percaya, Neni langsung menghembuskan nafas kasar. "Udahlah apapun yang Mama lakuin 'kan demi kamu juga," lanjut Neni membuat Sarah langsung diam."Tapi aku takut Mama kenapa-kenapa, nanti pasti diamuk sama mereka," ujar Sarah membuat Neni tersenyum. "Tenang aja,"Disisi lain, hari sudah menunjukkan pukul 12 malam, Alex baru sampai di apartemennya, ia langsung menghempaskan tubuhnya di ranjang sambil memejamkan matanya."Huh …. akhirnya Naya pulang juga, tapi Neni gak bisa di biarin gitu aja sih, namanya ular ya tetap aja ular," gumamnya Alex lalu ia merogoh saku celananya mengambil ponsel.Ia membuka matanya sambil menyalakan ponselnya karena merasa ada pesan masuk.[Kak]Pesan singkat tersebut mampu membuat bibir Alex mengembang, Alex bukan tipe orang yang suka basa-basi, dengan cepat tangannya menekan tombol video call.Disisi lain, Silvi yang hampir saja tertidur karena Alex tidak kunjung membalas pesannya langsung bangun lagi mendengar ponselny
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more
PREV
1
...
34567
...
21
DMCA.com Protection Status