Home / Pernikahan / Penyesalan Mertua Jahat / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Penyesalan Mertua Jahat : Chapter 161 - Chapter 170

201 Chapters

Bertemu di Mall

"Aduh … sayangnya anty datang," ucap Sarah dengan girang begitu melihat Naya mendekatinya, ia bahkan berusaha duduk sendiri."Jangan duduk kalo gak kuat," larang Reza yang dibalas gelengan oleh Sarah."Bisa kok Bang, aku mau nyender kok," ucap Sarah membuat Reza diam lalu ia membantu Sarah duduk."Kak mau gendong," pinta Sarah, Naya tersenyum lalu ia memindahkan Zahra ke gendongan Sarah."Jangan lasak Zahra, anty lagi sakit," ucap Naya sambil mengusap wajah putrinya itu."Ih … masyaallah cantik banget, makin gede aja dia Kak," puji Sarah membuat Naya terkekeh."Namanya juga bayi lagi masa pertumbuhan,""Kamu kenapa gak mau ke rumah sakit?" tanya Reza membuat Sarah yang sedang asik menggelitiki Zahra mendongak."Gak usah Bang, nanti juga sembuh,""Bukan masalah sembuh nggaknya, kalo kamu ke rumah sakit kamu tau penyakit kamu apa, obatnya apa jangan di biarin kayak gini," ujar Reza membuat mata Sarah mulai mengembun, tapi ia pura-pura mendongak."Mama gak punya uang banyak Bang, Mama cu
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Revan

"Udah lain kali aja," tegas Wisnu membuat Silvi heran dengan Ayah mertuanya itu.'Ayah kenapa?' ucap Silvi dalam hati.'Mas Wisnu lagi ada masalah kali ya, jadi ngegas gini,' ucap Mawar dalam hati.Tersadar dengan ucapannya Wisnu langsung melihat Mawar dan Silvi secara bergantian."Apa lagi yang kurang?" tanyanya membuat Mawar dan Silvi bingung."Tinggal bahan dapur sih Mas,""Ya udah ayo beli," lanjut Wisnu, Mawar yang tidak mau ambil pusing langsung mengangguk.15 menit kemudian semua yang dibutuhkan sudah di beli, Wisnu berniat mengantarkan keduanya pulang.Drt … drt … drt[Iya Tio][Pak bisa ke kantor sebentar tidak?][Kenapa?][Butuh tanda tangan Bapak secepat mungkin karena sebentar lagi akan ada rapat dengan klien] ucap Tio membuat Wisnu melirik Mawar sekilas.[Alex masih di kantor?][Iya Pak, lagi rapat juga]Ya, Alex memang kembali bekerja di perusahaan Ayahnya semenjak Wisnu dan Sonia bercerai.[Ya sudah saya ke kantor sekarang, sekitar 30 menit lagi saya sampai][Baik terim
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Selalu Bertemu

Setelah mengantarkan Mawar pulang, Wisnu kembali ke kantor karena banyak rapat penting hari ini."Loh Wisnu sendiri aja, Mawar mana?" tanya Revan saat berpapasan dengan Wisnu membuat Wisnu langsung menatapnya tajam."Jangan ikut campur urusan orang lain ya, gak baik," jawab Wisnu membuat Revan tertawa."Urusan apa sih? Saya kan cuma nanya Mawar kemana?" ucap Revan di sela-sela tawanya membuat Wisnu menghembuskan nafas panjang.Tidak ingin memperpanjang obrolan Wisnu meninggalkan Revan begitu saja.'Aneh sekali,' gumam Revan dalam hati lalu ia pergi karena sudah selesai rapat.Disisi lain, Sonia mencoba berbagai cara untuk bisa kembali bertemu dengan Revan karena menurutnya Revan patut di perjuangkan."Harus dapat sih," gumamnya saat ia tidak sengaja melihat Revan keluar dari bank. Tanpa membuang waktu ia langsung masuk ke dalam bank dan pura-pura tidak melihat Revan.Brukk!"Aw …," ringis Sonia saat bahunya tidak sengaja menabrak Revan."Punya mata gak!" tegas Revan membuat Sonia kage
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Sifat Iri Sonia

"Iya serius, lagi ada rezekinya, silahkan diambil," jawab Revan membuat Mawar mangut-mangut."Baiklah Mas, saya terima ya sedekahnya,""O iya, saya boleh jadi donatur tetap gak di panti asuhan ini," lanjut Revan membuat Mawar semakin kaget."Mas yakin?""Iya, setidaknya dengan begitu saya bisa bantu anak-anak disini sekalian nanti saya sekali-kali berkunjung melihat mereka," terang Revan yang dibalas anggukan oleh Mawar."Boleh banget Mas, anak-anak sangat senang kalau ada tamu,"Lama mereka ngobrol bahkan mawar membawa Revan keliling panti asuhan menunjukkan semua fasilitas panti asuhan.***Malam hari, Wisnu mengajak Alex ngobrol di ruang tamu."Sejak kapan perusahaan kita bekerja sama dengan perusahaan Revan?" tanya Wisnu membuat Alex yang sedang menyeruput tehnya berfikir sejenak."Udah lumayan lama Yah, udah sering rapat juga," jawab Alex sambil meletakkan gelasnya."Tapi perasaan Ayah baru lihat Revan tadi," ujar Wisnu yang dibalas anggukan oleh Alex."Iya emang baru tadi Om Rev
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Sonia Kepedean

"Apa Mas? Coba kamu ulang, kamu ngomong apa barusan? Kamu jijik ke aku, Hem?" ucap Sonia sambil menghempaskan tangan Wisnu membuat Wisnu ikut berhenti."Iya,""Kamu terlalu di racun oleh Mawar, Mas kamu harus ingat aku adalah orang yang mau sama kamu loh yang membesarkan anak kamu hingga seperti sekarang itu aku, kamu harus ingat itu Mas!" tegas Sonia membuat Wisnu mengangguk."Betul, terima kasih untuk itu. Tapi kamu juga gak boleh lupa Sonia kamu adalah penyebab penderitaan Mawar selama puluhan tahun, cam kan itu!" bantah Wisnu."Sekarang kamu bisa pergi sendiri, saya masih ada urusan dengan Mawar." usir Wisnu."Mas Wisnu kamu berubah–Tit! Tit!Tiba-tiba suara klakson mobil mengagetkan keduanya, Sonia dan Wisnu langsung menoleh bersamaan dengan kaca mobil di buka."Jangan di jalan Pak, Bu mobil saya mau masuk.""Revan.""Mas Revan."Ucap Wisnu dan Sonia berbarengan, Revan yang mendengar itu langsung memperjelas penglihatannya lalu ia menghela nafas panjang."Loh kalian berdua ngapa
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Nurul Diterima

"Datang kapan, Nak?""Dari tadi Bu." jawab Alex semakin mempererat pelukannya."Kamu mendengar semuanya?""Hum," dehem Alex membuat Mawar memejamkan matanya sejenak lalu ia berbalik."Apa Ibu boleh minta satu permintaan?" tanya Mawar yang dibalas anggukan oleh Alex."Tentu saja Bu," jawabnya membuat Mawar tersenyum lalu ia mengusap kedua lengan anaknya tersebut.***Disisi lain, Naya sedang duduk-duduk bersama putrinya di belakang menikmati indahnya sore hari.Reza yang baru saja selesai mandi langsung bingung karena tidak melihat Naya di dalam kamar, buru-buru ia memakai bajunya lalu turun ke bawah."Mbok, mau kemana?" tanya Reza saat berpapasan dengan pembantu yang kerja di rumahnya."Mbok pulang dong Pak, kan udah sore." jawab si Mbok membuat Reza terkekeh lalu menggaruk-garuk tengkuknya sekilas."Eh itu Mbok tadi saya beli ketoprak sama lontong sayur lumayan banyak, bawa pulang aja Mbok, sisain empat bungkus aja." suruh Reza membuat si Mbok bingung."Loh … Bapak beli banyak-banyak
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Sarah Meninggal

"Terus kenapa?""Aku gak nyangka aja Kak akhirnya aku di terima, ya walaupun masih ada sindiran-sindiran halus dari beberapa orang.Tapi segini aku bersyukur akhirnya diakui, gak pernah nyangka dan gak pernah kebayang aja bakal seperti ini." jawab Nurul sambil menundukkan kepalanya membuat Reza tersenyum lalu ia mencium kening Nurul."Bohong, buktinya aku nerima kamu sangat terima malahan." ucap Reza membuat Nurul menggaruk alisnya sekilas membuat Rey terkekeh melihat ekspresi istrinya tersebut."Sama mertuaku maksudnya Bang." lanjut Nurul menahan kesal membuat Reza tertawa."Iya-iya alhamdulillah sekarang kamu makan yang banyak kemudian istirahat ya, kamu gak boleh mikir apa-apa kamu harus happy ok?""Iya Bang.""Makan lagi, kamu juga Rey makan yang banyak." suruh Reza."Siap Bang.""Satu lagi kamu kalo mau apa-apa bilang jangan diam-diam aja, kalo Abang sama Rey lagi kerja bilang sama Naya aja atau telpon." lanjut Reza sambil mengusap-usap kepala Nurul yang dibalas anggukan oleh Nur
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Perubahan Neni

"Ya Allah." gumamnya pelan."Kak ayo masuk kita lihat Sarah." ajak Naya membuat Reza langsung menoleh ke samping melihat istrinya tersebut lalu ia mengangguk.Naya membantu Reza berdiri lalu mereka bertiga masuk ke ruangan tersebut begitu pintu terbuka, Reza kembali mendongakkan kepalanya belum percaya dengan hal yang Sarah alami ini."Ayo Kak mumpung dibolehin."Perlahan Reza mendekat tangannya gemetar membuka penutup kain yang menutupi wajah Sarah."Sarah …." lirih Reza sambil mengusap pipi adiknya itu. Naya yang melihat itu hanya bisa menangis sambil mengusap-usap pundak Reza."Sayang … Abang minta maaf belum bisa menjadi saudara yang baik untuk kamu, belum bisa membahagiakan kamu.Abang minta maaf tidak sepenuhnya peduli sama kamu, tidak menemani kamu disaat-saat sulit ini.Kamu pasti takut banget kan dek di ruang operasi tadi Hem?""Hiks …" Neni tidak kuasa menahan tangisnya ia langsung menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya."Tapi percayalah dek Abang sangat sayang sam
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Siapa Sangka

“Walaikumsalam, eh kalian datang.” Ucap Neni dengan girangnya karena melihat Reza, Naya dan Zahra.“Iya Ma, maaf ya kami jarang datang banyak kerjaan soalnya di kantor.” ucap Reza sambil menyalam tangan Neni yang diikuti oleh naya.“Iya gak apa-apa, Mama mau gendong cucu Mama dong.” lanjut Neni lalu ia mengambil alih Zahra dari gendongan naya.“Loh … loh lagi tidur ini.”“Iya Ma, tidur dari rumah tadi.” jawab Naya membuat Neni kaget.“Atuh … kalo tidur kenapa di bawa kalian datang besok aja atau lain kali gak apa-apa kok.” ujar Neni kasian melihat cucunya yang masih tidur pulas membuat naya tersenyum.“Gak apa-apa Ma, bangunin aja udah lama kok itu tidurnya persis kayak ayahnya banget kalo tidur harus dibangunin kalo gak suka bablas.” timpal Naya membuat Reza melotot sedangkan Neni malah terkekeh.“Emang iya? Perasaan gak deh.” bantah Reza.“Iya lah, Kakak emang gitu kalo adu tidur sama Zahra udah cocok dah.” ledek Naya membuat Reza langsung menoel hidung istrinya itu.“Keliatan bange
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Curhatan Masa Lalu

"Ya ampun Ma cara ngadepin Sonia aja kamu pikirin, tolonglah Mas ini waktunya buat kita bahagia dulu jangan mikirin ulah Sonia terus dia gak bakal ada habisnya kayak baru kenal pertama kali aja.Kalo dia datang ya kita hadapi lagian Alex udah bayar satpam untuk jaga keamanan rumah ini. Udah Mas jangan dipikirin terus ayo makan." ujar Mawar panjang lebar membuat Wisnu tersenyum bahagia.Saat Mawar hendak berdiri Wisnu menahan tangannya lalu membawanya duduk kembali ke dekatnya."Kamu udah lapar banget?" tanya Wisnu membuat Mawar diam sejenak lalu menggeleng."Belum lapar banget sih Mas." jawab Mawar."Kita rebahan dulu yuk sambil ngobrol-ngobrol aku pengen curhat banyak sama kamu." usul Wisnu membuat Mawar langsung memukul lengan Wisnu pelan."Apaan sih Mas malu tau udah tua juga.""Lah … emang kalo tua ada aturan gak boleh romantis?" tanya Wisnu yang dibalas gelengan oleh Mawar."Ya gak sih.""Ya udah ayo justru kalo udah tua itu dianjurkan untuk semakin romantis supaya langgeng mengh
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
21
DMCA.com Protection Status