Home / Rumah Tangga / Penyesalan Mertua Jahat / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Penyesalan Mertua Jahat : Chapter 181 - Chapter 190

201 Chapters

Neni Bertemu Nova

'Yah abis dah aku nanti diledekin terus di rumah,' ucap Silvi dalam hati."Ya gitu Kak, nah denger-denger Kakak mau dinas juga ya?" lanjut Naya, Alex langsung memperbaiki duduknya karena Zahra datang menghampirinya."Iya Nay insyaallah dua minggu lagi kok kamu tau?""Itu tadi di kasih tau mana Silvi." jawab Naya lalu ia mengedipkan kedua matanya pada Alex memberikan kode membuat Alex langsung tertawa paham maksud Naya."Haha iya iya paham, eh ponakan Om ini gak bisa diam ya aktif banget umurnya berapa sekarang Nay?" tanya Alex."Satu tahun delapan bulan Kak cuma dia lama banget bisa jalannya ini aja masih sering jatuh-jatuh." terang Naya."Iya gak apa-apa perempuan biasanya gitu yang cepat jalan itu laki-laki tapi tergantung juga sih apalagi ini kan badannya begini lumayan butuh tenaga buat jalan." jawab Alex lalu mengangkat Zahra ke pangkuannya.Zahra yang gembul sering sekali membuat orang yang melihatnya gemas bahkan sering bercanda ingin membawanya."Sehat ya ini ponakan Om ya bik
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Canggung

Deg!"Gak lagi Nova dan gak akan ada niatan untuk memisahkan Reza dari Naya." jawab Neni membuat Nova terkekeh."Kenapa Tan? Karena Tante suda berjilbab ini." ucap Nova meledek sambil memainkan pelan jilbab Neni."Bukan masalah itu tapi Tante udah gak ada niatan ganggu hidup Reza karena gak ada gunanya justru yang ada Tante gak bisa ketemu sama mereka ketemu Zahra.Sedangkan Tante sekarang hanya sebatang kara cuma mereka harapan Tante sekarang." jawab Neni membuat Nova melongo."Tante belajar ceramah juga ya ampun terharu deh aku, tapi sekarang Tante emangnya di terima sama Reza?" lanjut Nova."Alhamdulillah diterima tapi Tante juga cukup sadar diri kalau Tante sudah membuat Naya dan Nurul trauma dengan Tante makanya Tante gak mau tinggal sama mereka." jawab Neni."Oh … baiknya hati Tante sekarang trus Tante sekarang tinggal dimana? Karja apa?" lagi-lagi Nova mencecar Neni."Tante sekarang pengurus yayasan panti asuhan jadinya Tante tinggal disana banyak hal positif yang bisa Tante la
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Mencari Tumpangan

"Silvi."Deg!"Hum." dehem Silvi pura-pura cuek menghilangkan kecanggungannya lalu ia menoleh ke samping."Syakila tidur?" tanya Alex membuat Silvi kembali melihat putrinya yang mulai terlelap."Baru mau." jawab Silvi, Alex duduk di sebelah Silvi ia melihat istrinya itu begitu seksi dibalutan handuk yang hanya menutupi sampai paha atasnya."Kakak ngapain liatnya gitu banget?" tanya Silvi tiba-tiba membuat Alex tersadar lalu ia berdiri kemudian mengambil sesuatu di dalam lemari."Nih pake baju dulu dingin udah magrib juga." ucap Alex tiba-tiba memberikan baju tidur pada Silvi."Iya sebentar lagi kasian ini ngantuk banget kayaknya." jawab Silvi gelagapan sesekali ia menahan dingin karena hujan mulai turun.Melihat itu Alex bergegas menutup jendela lalu ia mengambil selimut kemudian mamakaikannya ke punggung Silvi membuat Silvi kaget."Masih dingin gak?""Hah?""Masih dingin gak setelah dibalut selimut gini?" tanya Alex membuat Silvi kembali baper bahkan ia gelagapan sekarang."Em … udah
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Naya Dengar

'Neni kenapa lagi?' ucap Humairah dalam hati."Mbak Neni sekarang dimana?""Ada di dalam gak tau tuh lagi pengen menyendiri kayaknya Mbak." jawab Tari."Ya udah Mbak coba ngobrol dulu ya." lanjut Humairah yang dibalas anggukan oleh Tari.Humairah masuk ke dalam mencari Neni, dari kejauhan ia melihat Neni sedang duduk termenung di kursi panjang, pelan-pelan ia mendekati Neni."Mbak." panggil Humairah membuat Neni menoleh ke belakang."Humairah kapan datang?""Baru aja." jawab Humairah lalu ia duduk di samping Neni."Mbak kok sendiri? Ada masalah kah?""Nggak kok, Mbak pengen menyendiri aja." jawab Neni berbohong membuat Humairah mangut-mangut."Kalo sekiranya Mbak mau curhat sok aja aku siap dengerin walaupun mungkin belum bisa ngasih solusi tapi setidaknya jadi pendengar yang baik." jawab Humairah membuat Neni diam sejenak lalu menarik nafas dalam-dalam."Mbak bingung Huma.""Bingung? Kenapa Mbak? Karena Reza pergi dinas kah?" tanya Humairah yang dibalas gelengan oleh Neni.Perlahan i
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Revan Bertemu Mawar

Jleb!Neni menunduk mendengar ucapan tegas dari Mawar sebenarnya Mawar juga tidak tega menegur Neni sampai segininya apalagi Neni masih lebih tua dari dirinya, tapi bagaimanapun juga ia harus menegurnya."Ingat Mbak penyesalan gak pernah datang di awal Mbak sudah kehilangan Ibu disaat Mbak sedang merawat Sarah.Dan yang paling harus Mbak jadiin pelajaran Sarah jadi korban Mbak juga, Mbak gak pernah tau apa yang Sarah alami di kampung sana sedangkan Mbak hanya berambisi untuk menghabisi Naya dan Reza.Tapi Allah adil coba lihat Naya dan Reza Allah panjangkan umurnya, Allah kuatkan hatinya dan Allah malah membalikkan semua ambisi Mbak ke siapa? Ke Sarah!" tegas Mawar.Untuk beberapa saat Neni diam kemudian Mawar melihat pundaknya mulai bergetar menandakan ia sedang menangis.Mawar tersenyum lalu ia mengusap pundak Neni."Hati kamu sebenarnya sangat lembut Mbak karena lembutnya kamu sangat mudah termakan omongan orang yang belum jelas asal usulnya." ucap Mawar lembut."Sekarang kamu cuma
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Indri Datang

Setelah melihat mobil Revan menjauh Mawar tersenyum lalu ia menghela nafas lega.Tanpa membuang waktu ia kembali masuk ke dalam belum sempat ia duduk tiba-tiba Neni datang buru-buru."Naya mana?" tanya Neni membuat Mawar menoleh."Udah pulang.""Hah? Cepat bangat aku bahkan belum meminta maaf." jawab Neni membuat Mawar tersenyum."Kamu ngapain tadi lama benget?""Piket sekalian masakin makanan buat Naya sih tapi dianya udah pulang, dari siang dia belum makan."Neni tampak kecewa saat mengetahui Naya sudah pulang."Udah gak apa-apa sini aku yang makan lain kali masak lagi buat Naya." lanjut Mawar yang dibalas anggukan oleh Neni."Humairah juga pulang?""Iya mereka bareng, Humairah sama Mas Revan nganterin Naya dulu." jawab Mawar sambil merapikan jilbabnya."Oh alhamdulilah aku kira Naya pulang sendiri.""Ya udah ayok aku udah lapar ini nanti Mas Wisnu datang gak sempat lagi makannya." lanjut Mawar.Disisi lain Alex sudah semakin bosan dengan berkas yang banyak di depannya tersebut, ia
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Pesawat Hilang Kontak

Dua minggu telah berlalu artinya hari ini Reza pulang dinas."Yeyey … hari Ayah pulang senang gak sayang?" ucap Naya pada Zahra yang sedang berdiri membuat Zahra tertawa melihat Naya."Aduh … Ibu sama anak girang banget deh padahal kemaren-kemaren diam mulu." ucap Nurul yang baru saja keluar dari kamar."Iya dong Anty karena hari Ayah pulang." jawab Naya membuat Nurul terkekeh lalu mendekati keduanya sambil menggendong Ibrahim."Heh … Ayah kamu mana?" ucap Naya pada Ibrahim lalu ia mengambil alih Ibrahim dari gendongan Naya."Ani … ani …" panggil Zahra membuat Nurul mendekat lalu mencium pipi Zahra.Cup!"Apa sayang ani … ani manggilnya, bahasa apa itu Hem?" ucap Nurul sambil menguyel-uyel pipi Zahra membuat anak itu risih."Akh … Buna …" teriak Zahra membuat Naya menoleh."Jangan Anty …" ucap Naya, melihat Naya menggendong Ibrahim Zahra langsung mendekati Naya minta di gendong."Um … ini anak penyakit cemburunya gede banget masa adeknya gak boleh di gendong Bundamu, heh …" ujar Nurul
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Seharian Belum Ada Kabar

Seharian Rey, Alex dan Tio menunggu kabar dari pihak Bandara namun hasilnya tetap nihil belum ada kepastian sedikitpun."Gimana Bang apa kita pulang aja?" tanya Rey begitu mereka selesai sholat magrib."Saya juga bingung Rey gak tega liat Naya sampe lemes gitu." jawab Alex membuat Rey mangut-mangut."Nurul?" lanjut Alex karena ia tadi tidak melihat Nurul begitu sedih."Sangat hancur pasti Bang cuma Nurul itu tipe perempuan yang selalu menyembunyikan kesedihannya dari dulu banget. Aku udah tau banget lah istriku itu." jawab Rey."Ke kamu juga gitu?""Awalnya iya tapi seiring berjalannya waktu alhamdulillah Nurul mulai terbuka walaupun awalnya aku terkesan selalu memaksa dia untuk mau meluapkan apa isi hatinya.Aku tidak pernah mendiamkan se capek apapapun atau se kesal bahkan kalo lagi emosi juga aku gak sanggup mendiamkan Nurul.Karena gini Bang istriku memiliki trauma yang tinggi, rasa bersalah yang berlebihan dan gak enakan jadi begitu mungkin sekali aja aku mendiamkan pasti dia bak
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Batal Berangkat

Satu hari telah berlalu namun Reza belum kunjung ada kabar. Kebanyakan penumpang sudah di temukan ada yang meninggal dan ada yang luka parah.Tapi Reza belum ada kabar sama sekali dan belum di temukan membuat Naya semakin terpukul."Kak … hiks kamu janji bakal pulang kan? Kenapa kamu malah kayak gini, kamu bilang kamu gak suka liat aku nangis tapi sekarang kamu yang buat aku nangis … hiks Kak aku kangen … Zahra selalu manggil Kakak, Kakak gak kasian apa sama anak Kakak sendiri." ucap Naya sambil berbicara sendiri pada foto Reza di tangannya."Buna … angan agis …" ucap Zahra tiba-tiba sambil memegang pundak Naya membuat Naya menoleh."Zahra kangen Ayah gak sayang?" tanya Naya sambil membawa putri kecilnya itu ke pangkuannya."Yah …" sahut Zahra yang dibalas anggukan oleh Naya."Hu'um Ayah, Zahra kangen Ayah kan.""Ta … ta ta." jawab Zahra sambil melambaikan tangannya seolah-olah teringat terakhir ia bertemu Ayahnya di bandara sambil melambaikan tangan padanya."Hiks … liat Kak Zahra aj
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more

Silvi Sakit Hati

"Kakak gendong-gendong ngapain sih ini masih siang." ujar Silvi.Alex langsung mengerutkan keningnya lalu menatap Silvi tajam."Terserah saya lah." jawab Alex santai membawa Silvi ke ranjang."Kak." panggil Silvi begitu Alex merebahkannya."Apa?""Jalan-jalan yuk." ajak Silvi untuk pertama kalinya membuat Alex menaikkan alisnya sebelah."Jalan-jalan? Kemana?""Kemana aja." jawab Silvi."Gak jelas kamu ya jalan-jalan malah kemana aja kita keliling pasar gitu." ujar Alex membuat Silvi terkekeh."Ya gak gitu Kak em … kemana ya …""Mau nonton?" usul Alex yang dibalas anggukan oleh Silvi."Mau banget.""Tumben kamu manja." ujar Alex membuat Silvi mengerucutkan bibirnya."Kakak mah serba salah aku cuek Kakak ngeledek, aku diam Kakak ngeledek juga, aku manja masih sa … mmmfftthh …Silvi mendorong dada suaminya itu membuat Alex berhenti lalu mengusap bibir Silvi."Jangan marah-marah." lanjut Alex membuat Silvi melotot."Kakak tuh yang mancing mulu ih aneh deh … ya udahlah kalo Kakak gak mau g
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more
PREV
1
...
161718192021
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status