Jleb!"Udah Er itu matanya merah loh, ntar Pak Reza liat," lerai teman yang di sampingnya, tapi Erna malah terkekeh."Ya gimana ya, namanya saya kenal dan pernah liat dia gak se alim ini tau, kaget sih hehe tapi gak apa-apa, orang sekarang mah begitu kan banyak bersembunyi di balik jilbab," sindirnya, Nurul tetap berusaha agar tidak terlihat lemah di depan Erna."Jangan menghakimi orang Mbak, belum tentu yang Mbak katakan ini sesuai dengan kenyataannya," ucap Nurul membuat Erna kaget, detik kemudian ia tepuk tangan.Prok! Prok! Prok!"Wow … luar biasa ya, udah bisa ceramah juga sekarang, iya sih bener yang kamu bilang tapi yang namanya jalang ya tetap jalang gak sih," sinisnya membuat Nurul kembali diam."Ok deh Maura, selamat menikmati pekerjaan kamu, jangan lupa kalo bosan cari yang lain ok, sayang," ledek Erna sambil mencolek dagu Nurul lalu pergi begitu saja.Setelah Erna pergi Nurul kembali lemas, ia meremas gamisnya berusaha mati-matian menahan tangis, lalu ia mendongak berusaha
Last Updated : 2024-08-16 Read more