Kediaman lama Keluarga Hardwin.Saat ini, Liana tengah bersantai sambil menikmati suguhan teh sorenya. Tiba-tiba, Firdan mengetuk pintu dan melangkah masuk."Nyonya, Tuan Justin kembali."Liana mengiakan acuh. Melihat Firdan masih belum pergi, dia dengan malas mengangkat kelopak matanya dan berkata, "Ada yang lain?"Firdan sempat ragu, tetapi tetap mengatakan, "Tuan Justin datang bersama Nona Darra."Liana tampak terkejut dan tersenyum sinis. "Aku pikir dia bakal ingat peringatanku. Nggak disangka dia benar-benar membawa orang itu ke mari."Firdan tidak bisa menebak pikiran Liana, jadi dia kembali bertanya, "Apa Nyonya akan menemuinya?""Nggak, biarkan saja. Jangan lupa katakan sama Justin, jangan lupa dengan apa yang aku katakan."Firdan mengangguk dengan hormat, lalu melangkah pergi.Di lantai bawah, Justin membawa Darra duduk di sofa ruang tamu, menunggu Liana dengan cemas.Meski terlihat percaya diri saat berbicara dengan Darra, nyatanya dia tidak percaya diri.Beberapa waktu lalu,
Read more