Home / CEO / Hazel Kesayangan Sergio / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Hazel Kesayangan Sergio: Chapter 141 - Chapter 150

444 Chapters

Bab 141

Dulu, Hazel sangat mendambakan kasih sayang seorang ayah. Namun, sekarang pemikirannya sudah terbuka, jadi dia tidak peduli dengan hal semacam itu lagi.Krisna awalnya sudah sangat percaya diri kalau Hazel akan membela dan berpihak kepadanya.Bagaimanapun, dia adalah ayah kandung Hazel. Di dunia ini, yang namanya hubungan darah tidak mudah diputuskan dengan mudah.Namun, dia tidak menyangka kalau Hazel akan menguak tabiatnya di depan banyak orang.Wajah Krisna langsung berubah kaku, bahkan sorot matanya terkesan menyalahkan Hazel. "Apa katamu?""Aku nggak akan kasih maaf." Hazel mengulangi perkataannya di depan Krisna tanpa segan dan ragu.Dia sangat memahami Krisna. Dia adalah orang yang penuh intrik dan mengedepankan keuntungan. Demi keuntungan, dia bersedia mengorbankan segalanya.Namun, Hazel tidak akan memberinya kesempatan.Karena Krisna tidak pantas mendapatkannya.Dania yang berada di samping Krisna pun tersadar dari keterkejutannya dan menggandeng lengan Krisna.Dia mengerutka
Read more

Bab 142

Setelah Hazel pergi, Dania segera menjelaskan kepada Krisna, "Krisna, bukan aku yang mencari orang itu. Mana mungkin aku mencelakai Hazel? Kamu percaya padaku.""Siapa sebenarnya yang kamu pilih?" tanya Krisna dingin.Dania tertegun, otaknya bekerja cepat, mencari jawaban yang cocok untuk pertanyaan Krisna.Sejak awal, dia tidak berniat mencari laki-laki hebat dan luar biasa untuk Hazel.Jadi saat memilih, dia menyingkirkan semua laki-laki yang berpenampilan menarik dengan latar belakang dan pendidikan yang baik.Hanya beberapa orang yang terlihat cukup bisa diandalkan, tetapi sebenarnya mereka memiliki kekurangan dalam sifat dan karakter.Ada laki-laki kasar, manja dan pemain wanita. Pada akhirnya, Dania memilih laki-laki yang suka berjudi, yaitu Candra.Awalnya, dia ingin meminta Candra berpura-pura menjadi orang sukses, memulai percakapan dengan Hazel dan menerobos pertahanan Hazel selangkah demi selangkah.Siapa sangka kebodohan Candra akan terungkap secepat itu.Dania terpaksa har
Read more

Bab 143

Namun yang terjadi di Keluarga Vandana, Hazel malah terus menindas Darra, adik perempuannya.Krisna berkata kepada Darra dengan wajah muram, "Kamu nggak perlu khawatir. Besok malam aku akan telepon Nyonya Liana dan menjelaskan semuanya."Mata Darra langsung berbinar. "Terima kasih, Ayah. Ayah memang yang terbaik."Kenapa memangnya kalau Hazel menikah dengan Sergio? Entah itu Kak Justin, ayah, ibu, semuanya berpihak kepadanya.Sejak dulu, Darra selalu bisa mendapatkan sesuatu yang paling penting bagi Hazel. Hal ini masih berlaku sampai sekarang.Apalagi Darra juga mendengar kalau Sergio adalah orang yang dingin dan acuh. Dia juga tidak pernah dekat dengan yang namanya wanita.Wanita seperti apa yang belum pernah ditemui oleh laki-laki berkuasa dan hebat sepertinya?Bagaimana dia bisa jatuh cinta pada wanita seperti Hazel yang hanya mengandalkan kecantikannya, wanita yang tidak bisa membantu keluarga dan kariernya?Mungkin Sergio hanya menginginkan sesuatu yang baru. Kalau sudah bosan, l
Read more

Bab 144

Di sisi lain, setelah meninggalkan rumah sakit, Hazel dan Sergio tidak saling berbicara sepanjang jalan.Hazel menoleh dan melihat pemandangan yang berlalu di luar jendela, merasakan rasa kehilangan dan kesedihan yang tidak bisa disembunyikan di dalam hatinya.Meskipun dia terus mengatakan dirinya sendiri untuk tidak memedulikan Krisna lagi, dia masih merasakan kesedihan yang tak terkendali di dalam hatinya.Mungkin dia tidak diharapkan sejak dia lahir.Di mata Krisna, apa pun yang dilakukannya itu salah.Sementara Darra, tidak peduli kesalahan apa yang Darra lakukan, Krisna selalu mencari cara untuk membela dan berpihak kepadanya.Sikap peduli dan tidak peduli Krisna ini terlihat sangat jelas.Sergio sepertinya merasakan sesuatu, jadi menoleh ke arah Hazel dan bertanya pelan, "Lagi mikirin apa?"Hazel tiba-tiba kembali dari lamunannya. Dia tersenyum, lalu menjawab setelah menggeleng, "Nggak apa-apa, Om. Krisna itu orang yang sangat rakus. Dia tahu kita sudah menikah, jadi dia mungkin
Read more

Bab 145

Seorang wanita yang menganggap hidup sebagai lelucon mungkin tidak bisa dibilang licik, tetapi hatinya pasti paranoid.Bahkan bisa dikatakan sudah mencapai tingkat kegilaan.Tentu saja, makin baik kalau bisa menjauh dari orang seperti itu.Hazel tidak ingin membalas pesan itu, jadi mematikan ponsel dan melemparkannya ke tempat tidur di samping.Namun, Erlina tidak berniat berhenti sampai di situ saja.Sekitar dua menit kemudian, dia mengirim pesan lain, yang menyalurkan kata-kata sarkasme yang kuat."Hazel, kamu nggak pantas buat Sergio. Kamu nggak akan bisa lama menyandang status sebagai istri Sergio."Melihat pesan itu, Hazel tiba-tiba merasa marah.Ujung jarinya yang putih dengan cepat mengklik layar dan menjawab, "Aku nggak layak, jadi kamu pikir kamu yang layak? Semua tergantung padaku berapa lama aku bisa menjaga status ini. Kalau kamu bisa merebutnya, itu berarti kamu memang mampu. Kalau kamu nggak mampu, lebih baik jangan banyak tingkah di depanku."Dokter awalnya memperingatka
Read more

Bab 146

Mendengar pertanyaan Hazel, Erlina tiba-tiba menunjukkan ekspresi menghina.Ternyata memang benar. Hazel menikahi Sergio demi uang.Ini akan menyelamatkannya dari banyak masalah.Dia mengangkat dagunya dengan bangga dan berkata kepada Hazel, "Dua puluh miliar, bagaimana?"Dua puluh miliar adalah uang saku yang diberikan Irma padanya, yang merupakan seluruh tabungannya selama bertahun-tahun.Meski sedikit sayang, tetapi kalau bisa menggunakan uang dua puluh miliar ini untuk membuat Hazel dan Sergio bercerai, rasanya tidak sia-sia.Berpikir seperti ini, hati Erlina perlahan-lahan menjadi lega.Dibandingkan dengan Sergio, uang kecil ini bukanlah apa-apa.Mendengar ini, Hazel mencibir tak berdaya, "Suamiku punya kekayaan ratusan triliun. Kalau menjadi istrinya, setidaknya aku memilih setengah dari kekayaan yang dia miliki. Tapi, kamu cuma mau kasih aku dua puluh miliar?"Wajah Erlina sedikit menegang dan ekspresinya tiba-tiba menjadi lebih dingin. "Kalau begitu katakan, apa yang membuatmu
Read more

Bab 147

Hazel mengatupkan bibirnya, lalu menjawab sambil tersenyum, "Mana mungkin aku nggak peduli?"Erlina merasa lega. Dia memang sudah menduganya, bagaimana mungkin seorang wanita tidak peduli suaminya menyukai wanita lain?Namun detik berikutnya, dia mendengar Hazel melanjutkan, "Tapi itu semua masa lalu, selama yang disukainya sekarang adalah aku, itu sudah cukup. Terima kasih karena Nona Erlina begitu peduli pada hubunganku dengan suamiku. Tapi, setelah ini kamu nggak perlu repot-repot melakukannya."Setelah selesai berbicara, Hazel langsung menutup telepon tanpa memberi kesempatan pada Erlina untuk berbicara.Mendengarkan bunyi panggilan berakhir, Erlina langsung tertegun, sorot matanya dipenuhi rasa tidak percaya.Dia membuang ponselnya ke samping dengan kesal. Amarahnya hampir tidak bisa dia kendalikan.Selama bertahun-tahun, dia tidak pernah kalah dari siapa pun. Dia tidak menyangka Hazel ternyata tidak mudah untuk dihadapi.Dia harus memikirkan cara agar Hazel mundur secepat mungkin
Read more

Bab 148

Kata-kata Sergio tiba-tiba terngiang di telinga Hazel, membuatnya ketakutan.Rasa asam yang telah dia tekan kembali melonjak. Kini, gejolaknya jauh lebih mendesak dibandingkan sebelumnya.Hazel merasa dia hampir kehabisan napas.Dia menelan ludah dengan gugup, lalu menjawab gagap sambil masih terus membelakangi Sergio, "Om, maaf, aku ... mungkin belum siap."Pernikahan mereka hanyalah sebuah kerja sama.Sergio lah yang terlalu baik, memberikan kelembutan dan keutamaan yang belum pernah Hazel alami sebelumnya. Jadi, Hazel tersentuh oleh sikap Sergio.Namun, perasaan ini mungkin seharusnya tidak ada.Jika Sergio tahu kalau Hazel memiliki ketertarikan yang tidak seharusnya ada, apa yang akan Sergio pikirkan tentangnya?Hazel tidak berani memikirkannya lagi. Dia memejamkan mata kuat-kuat dan menekan kepahitan di hatinya.Selagi perasaan ini masih belum berkembang cukup lama, lebih baik hentikan fantasi yang tidak realistis ini.Hubungan ini tidak akan berhasil karena Sergio sudah memiliki
Read more

Bab 149

Dugaan Hazel benar. Detik berikutnya, suara Krisna perlahan terdengar di balik telepon, "Hazel, apa kamu benar-benar sudah menikah dengan Tuan Sergio?""Benar atau nggak, apa ada bedanya untukmu?"Krisna tercekat oleh pertanyaan Hazel, tidak tahu harus menjawab apa.Setelah lama terdiam, dia akhirnya menemukan kembali suaranya dan berkata sambil tersenyum, "Tentu saja ada bedanya. Kamu ini putriku, kenapa nggak membicarakan masalah pernikahanmu denganku?"Hazel mencibir, "Kalaupun aku membicarakannya denganmu, apa kamu punya hak untuk membuat keputusan akhir?"Krisna kembali tersedak oleh pertanyaan Hazel hingga wajahnya terasa panas.Dia benar-benar tidak bisa membuat keputusan akhir.Sergio menjadi keberadaan mutlak di Kota Palapa. Siapa yang berani memprovokasi dia?Wanita mana yang dia inginkan, bukankah dia hanya perlu menyebutkannya saja?Namun, Krisna tidak ingin kehilangan harga dirinya di depan Hazel. Jadi, dia menjawab datar, "Hazel, kenapa kamu bicara begitu sama ayahmu send
Read more

Bab 150

Krisna merasa sangat malu hingga ingin menggali lubang dan mengubur dirinya sendiri.Dia tidak pernah menyangka kalau ada saat di mana dia akan dimarahi seperti ini oleh Sergio.Namun, dia tidak bisa menemukan alasan untuk membantah, jadi dia hanya bisa berkata dengan marah, "Tuan Sergio, ini urusan Keluarga Vandana. Kamu nggak boleh ikut campur!"Lekukan dingin di sudut bibir Sergio makin dalam, sorot matanya pun makin dingin."Hazel itu istriku, masalahnya juga jadi masalahku. Atau menurutmu aku nggak layak kadi menantu Keluarga Vandana?"Tiba-tiba jantung Krisna berdebar kencang dan dia langsung menyangkal, "Nggak, aku nggak bermaksud seperti itu, Tuan Sergio. Aku akui sikapku terhadap Hazel barusan sedikit keterlaluan. Aku akui kalau aku salah."Saat ini, dia tengah meminta bantuan Sergio, jadi harus menundukkan kepalanya.Meski dalam hati, dia tidak merasa kalau dia sudah berbuat salah.Hazel adalah putrinya, wajar saja jika seorang ayah mendidik putrinya.Menurutnya, alasan Hazel
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
45
DMCA.com Protection Status