"Bang Rama, kami berangkat!!" kata Alan dan Pandu, mereka berdua membungkuk dan menangkupkan tangan, Rama, pak Bima, ibu Sri, Jaya, Chu Hua, Melisa dan pasukan bayangan mengantarkan kepergian Alan dan Pandu. Fatta, Jami dan Komang diberi perintah untuk menemani Alan dan Pandu menuju Jawali. Setelah mengantarkan kepergian Alan dan Pandu, Rama bergandengan tangan dengan Melisa, berjalan-jalan di sekitar desa. Pagi ini langit masih terlihat sangat cerah, beberapa pembangunan di desa Mekarsari mulai terlihat. Namun pertanian masih mendominasi desa ini. "Rama bagaimana kabarmu?" teriak paman Suli, ia sedang memantau beberapa pemuda yang menyiangi rumput liar di sekitar cabai. "Kabarku baik paman!!" sahut Rama, paman Suli hanya melambaikan tangannya. Mendengar nama Rama di sebut, pak Wijaya tergopoh-gopoh keluar dari rumah. "Rama!!" panggil pak Wijaya, tangannya terbentang untuk memeluk Rama. "Bagaimana kabar paman?" sapa Rama. "Kabarku baik, hanya saja tubuh tua ini suda
Read more